Sampel Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian

19 BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan studi analitik tentang hubungan antara lingkar pinggang dengan kadar trigliserida pada mahasiswa FK USU 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional potong lintang. Desain cross- sectional merupakan jenis penelitian yang pengukuran variabel nya dilakukan satu kali pada satu saat. 4.2. Waktu dan Tempat Penelitian 4.2.1. Waktu Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan November 2016.

4.2.2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian di Fakultas Kedokteran Univesitas Sumatera Utara. Pemilihan lokasi untuk penelitian ini karena factor jumlah mahasiswa yang banyak dan terakumulasi dalam satu tempat sehingga membuat proses penelitian lebih mudah dengan factor biaya yang rendah, serta diharapkan progesi yang cepat dalam pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari komisi etik Fakultas Kedokteran USU. 4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 4.3.1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa Strata Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun 2016.

4.3.2. Sampel Penelitian

Yang menjadi sampel penelitian ini adalah sebagian dari Mahasiswa Strata Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi yang ditetapkan. Universitas Sumatera Utara Adapun kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Kriteria Inklusi: 1. Mahasiswa Strata Satu Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2016. 2. Berusia 15-23 tahun. 3. Bersedia untuk menjadi responden dan menanadatangani inform consent. 4. Bersedia puasa 10-12 jam dan diambil darahnya. Kriteria eksklusi: 1. Mempunyai penyakit jantung, hipertiroid dan diabetes. 2. Mengkonsumsi obat penurun kadar lemak darah dan obat penurun berat badan selama 3 hari sebelum pengambilan sampel darah. 3. Tidak datang pada saat pengambilan sample darah dan pasien mengundurkan diri dari penelitian. 4. Jumlah sampel darah tidak cukup. 5. Sample darah cacat atau rusak. Pengambilan sampel pada penelitian ini dipilih dengan cara non- probabilitysampling jenis consecutive sampling, dimana semua subjek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. Mahasiswa yang menjadi subjek adalah mahasiswai yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. Besar sampel minimum yang diperlukan dihitung dengan rumus: � = { � + � . ��[ + � − � ]} 2 + Keterangan : n = besar sampel minimum Z α = Derivat baku alfa Z β = Derivat baku beta r = Korelasi minimal yang dianggap bermakna Universitas Sumatera Utara Berdasarkan rumus di atas, maka besar sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : Kesalahan tipe I ditetapkan sebesar 5 , hipotesis satu arah, sehingga Z α = 1,64 Kesalahan tipe II ditetapkan sebesar 10 , maka Z β = 1,28 Korelasi minimal yang dianggap bermakna r berdasarkan penelitian sebelumnya sebesar 0,4. Dengan demikian, � = { � + � , ��[ + � − � ]} 2 + = { , + , 8 , ��[ + , − , ]} 2 + = 50,51 Dari hasil penghitungan perkiraan besar sampel di atas maka maka besar sampel minimal yang diperlukan adalah 50,51 dibulatkan menjadi 51 orang. Pada penelitian ini sampel yang akan diambil sebanyak 139 orang.

4.4. Teknik Pengumpulan Data