REPUBLIK DEMOKRATIK RAKYAT KOREA
16
Semenanjung Korea memunculkan 3 kerajaan, yakni Kerajaan Kokuryo, Baekje dan Silla.
2
Pada abad ke-10 terjadi kerusuhan di Semenanjung Korea, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo di tahun
1932, Korea mengalami banyak serbuan. Pada masa ini, terjadi pertukaran budaya yang cukup aktif yang berasaskan dengan ajaran agama Konghuchu. Kerajaan Koryo
mengalami kekacauan akibat kudeta dari kaum militer yang dipimpin oleh Yi Song-gye. Dalam suasana kacau dan genting menjelang runtuhnya Kerajaan Koryo, kaum ilmuwan
maupun kaum militer mencari jalan untuk membangun kerajaan baru dan melakukan kebijakan pertahanan baru untuk meningkatkan kekuatan mereka di bidang ekonomi.
Gerakan ini selanjutnya melahirkan sebuah kerajaan yang didukung oleh kaum sarjana kemudian diberi nama Kerajaan Choson
3
, penetapan nama Choson mencerminkan semangat untuk mewarisi kejayaan dan tradisi Kerajaan Choson.
Pada abad ke 14 kerajaan Choson ini berdiri, sistem sosial yang berlaku pada masa kerajaan Choson adalah pemerintahan berbasis kaum bangsawan
yang
dipimpin oleh Yi Song-gye menetapkan Hanyang yang sekarang dikenal dengan Seoul sebagai
ibukota kerajaan. Kerajaan Choson menitikberatkan pada usaha menstabilkan
2
Andrew C. Nahm, A History of The Korean People: Korea Tradition Transformation, Seoul: Hollym International Corp, 2002, h. 29-39
3
Carter J. Eckert, et.al., Korea Old and New A History, Seoul: Harvard University Press, 1990, h. 100
17
kehidupan masyarakat dengan menetapkan beberapa kebijakan utamanya, diantaranya adalah mengembangkan politik Konghuchu dan meningkatkan industri pertanian.
4
Kerajaan Choson melakukan proses pembaharuan struktur pemerintahan untuk dapat mendirikan kerajaan yang berlandaskan ilmu Konghuchu yang dimulai dari masa
Raja Taejong, Sejong, Sejo, sampai dengan Raja Songjong. Pada masa pemerintahan Raja Sejo mulai disusun hukum dasar, yaitu „Kyongguk Daejon,’ oleh Choe Hang dan
pada masa pemerintahan Raja Songjong hukum dasar itu ditetapkan sebagai hukum dasar Kerajaan Choson. Selain menetapkan hukum dasar, Kerajaan Choson juga
berhasil memperluas wilayah Korea hingga mencapai luas Korea saat ini. Selain itu, Kerajaan Choson juga berusaha untuk mengembangkan negara secara seimbang melalui
pemindahan penduduk bagian selatan ke bagian utara.
5
Memasuki abad ke-16, kerajaan Choson harus menghadapi lebih banyak kesulitan yang ditimbulkan oleh perpecahan pendapat di kalangan pemimpin negara,
kemiskinan yang melanda masyarakat umum dan melemahnya kekuatan pertahanan nasional. Situasi ini menyebabkan para penduduk Jepang melakukan perampasan di
bagian selatan Semenanjung Korea.
6
Akibat dari perlakuan yang dilakukan oleh Jepang, sistem pemerintahan saat itu mengadakan reformasi terhadap sistem sosial, politik dan
pertahanan guna menstabilkan pemerintahan dan kehidupan masyarakat.
4
Yang Seung-Yoon dan Nur Aini Setiawati, Sejarah Korea Sejak Awal Abad Hingga Masa Kontemporer, Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2003, h. 66.
5
Ibid
6
Ibid, h. 82-83
18
Memasuki abad ke-19, masuk ajaran Kristen ke Semenanjung Korea dan menyebabkan perpecahan budaya di kalangan bangsawan terutama keluarga kerajaan,
kekacauan ini menimbulkan ketidakstabilan dalam kehidupan masyarakat dan menambah tingkat kemiskinan yang memicu terjadinya kerusuhan di tengah-tengah
masyarakat dengan pemberontakan di berbagai daerah.
7
Pada akhir masa kerajaan choson di abad ke-19 beberapa agama dan kebudayaan diserap dan dijadikan sebagai
kebudayaan asli di semenanjung korea. Menurut sejarah, pada masa kependudukan Jepang di tahun 1910, Raja Yi Wan
Yong menandatangani sebuah perjanjian Jepang dan pada tanggal 22 Agustus 1910 isi perjajian tersebut kemudian diumumkan ke seluruh Semenanjung Korea terutama pada
Raja Sunjong.
8
Penandatanganan perjanjian tersebut adalah sebagai momentum berakhirnya masa kerajaan Choson di Korea. Berakhirnya masa kerajaan Choson,
kemudian dimulai dengan kependudukan Jepang sangat mengenaskan, Jepang datang
dengan membawa pasukan militernya bersama polisi untuk menduduki wilayah Semenanjung Korea dan merampas tanah serta sumber-sumber pangan dan tenaga kerja
dari Choson. Kebijakan tentara Jepang selama menjajah Korea adalah menghapus karya seni Bangsa Korea yang menjadi landasan dasar untuk meningkatkan kemampuan dan
keunggulan budaya Korea di mata Internasional. Berakhirnya masa Kerajaan Choson, Korea mengalami masa penjajahan oleh
Jepang di tahun 1900an yang membuat masyarakat Korea mengalami penderitaan.
7
Alvia ti Pur a asari, KO‘EA UTA‘A DAN A“EAN Di a ika Hu u ga Korea Utara de ga A“EAN , h. 4. Diakses melalui https:www.academia.edu10099938Korea_Utara_dan_ASEAN pada tanggal 08
Februari 2017 pukul 11:15 WIB
8
Library of Congress, Country Profile, Federal Research Division, 2007, diakses melaui http:lcweb2.loc.govfrdcsprofilesNorth_Korea.pdf. Pada tanggal 11 Februari 2017 pukul 02:48 WIB
19
Jepang berhasil menduduki wilayah semenanjung Korea setelah mengalahkan Rusia dalam Russo-Japanese War Februari 1904-September 1905
9
. Pada saat itu Korea mengalami kesengsaraan yang mengakibatkan munculnya kekuatan nasionalis. Pada
tanggal 17 November 1905 Jepang membuat kesepakatan dengan Korea dalam Eulsa Treaty
10
dan menjadikan wilayah semenanjung Korea sebagai wilayah protektorat Jepang. Perjanjian ini memperkuat kedudukan Jepang di wilayah semenanjung Korea.
Jepang terus menduduki Korea dalam upayanya memperluas kekuasaannya di perang Asia Timur Raya yang sebelumnya Korea berhasil memproklamirkan kemerdekaan
wilayahnya dari pendudukan Jepang di tahap I pada tanggal 1 Maret 1919
11
melalui gerakan kemerdekaan rakyat Korea bersatu. Pada periode ini Korea memiliki kesadaran
nasionalis yang tinggi untuk mengusir penjajah Jepang yang telah menjajah Semenanjung Korea. Meskipun gerakan nasionalis tersebut dapat dipatahkan oleh
Jepang dan gagal menjadi gerakan kemerdekaan, namun tanggal tersebut tetap diperingati sebagai titik tolak kesadaran nasionalisme Korea oleh bangsa Korea sendiri.
Para pejuang Korea tersebut terus berusaha mendirikan pemerintah provisional Korea yang dibentuk untuk melakukan tindakan reaksioner terhadap Jepang.
12
9
The Russo-Japanese War Research Society. Diakses melalui http:russojapanesewar.comimp-proc- 04.html pada tanggal 09 Februari 2017 pukul 12:28 WIB
10
Jepang-Korea Perjanjian tahun 1905, juga dikenal sebagai Perjanjian Eulsa atau Jepang-Korea Protektorat Perjanjian, dibuat antara Kekaisaran Jepang dan Kekaisaran Korea pada tahun 1905.
Negosiasi menyimpulkan pada 17 November 1905. [1] Perjanjian itu dirampas Korea kedaulatan diplomatik dan membuat Korea protektorat Jepang. Hal ini dipengaruhi oleh kemenangan Jepang dalam
perang Rusia-Jepang pada tahun 1905, diakses melalui http:www.worldlibrary.orgarticleseulsa_treaty pada tanggal 16 Februari 2017 pukul 08:59 WIB
11
William Stueck, The Korean War: an International History, New Jersey: Princeton University Press, 1999, h. 14-15
12
Ibid
20
Pada tahun 1904, militer Jepang telah menduduki Semenanjung Korea dan mengumumkan perang terhadap penduduk Korea. Semenanjung Korea berubah menjadi
medan perang dan Jepang memaksa Korea untuk menyepakati memorandum protocol mengenai mobilisasi tenaga kerja Jepang dari Korea yang bertujuan untuk membangun
rel kereta dari Busan menuju Sinjau dan merampas tanah Korea yang digunakan untuk kepentingan militer.
13
Dalam hal politik, Jepang memimpin langsung pemerintahan Korea dengan mengambil alih pemerintahan tersebut dan menguasai ekonomi Korea
Utara sehingga menjadikan adanya jurang di Negara Korea Utara itu sendiri. Kebijakan Jepang untuk mengontrol Korea Utara secara langsung menimbulkan perpecahan
internal dalam kaum perjuangan Korea Utara. Terlepas dari masalah yang timbul di Korea karena penjajahan yang dilakukan
oleh Jepang, tetapi di satu sisi Jepang menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi bagi masyarakat Korea yang saat itu terjajah. Dalam segi ekonomi, Jepang yang terkenal
dengan masyarakat membuat sebuah sistem perampasan tanah dari mulai penduduk di Semenanjung Korea sampai ke Manchuria. Perampasan tanah dan penguasaan secara
bidang ekonomi membuat masyarakat Korea berada dalam posisi kelaparan dan sebaliknya kebijakan tanah ini dijadikan sebagai peningkatan pajak yang stabil di tahun
1918 sampai tahun 1930 dengan peningkatan sebanyak 45 dari total penerimaan pajak. Selain itu, dari segi pekerja, masyakarat Korea dipaksa menjadi buruh bagi
13
Marcus Noland. Loc.cit.
21
penjajah Jepang untuk membuat produksi dari produk-produk Jepang yang akan dipasarkan selama masa penjajahan.
14
Pada bulan April 1919 para pemimpin nasional Korea seperti, Syngman Ree, Yi Tong-
hwi, An Ch’ang-ho dan Kim Ku, membawa isu kemerdekaan Korea ke wilayah Cina, dan mendeklarasikan pembentukan pemerintahan tersebut di Shanghai. Pada
tahun 1922, semua kelompok dari berbagai aliran yang ada di Korea melakukan tindakan resistensi terhadap Jepang bersatu dibawah kepemimpinan pemerintah Korea,
dimana Syngman Ree menjadi presidennya dan Yi Tong-hwi yang berpaham komunis diangkat menjadi perdana menterinya. Yi membantu Uni Soviet melakukan operasi
revolusioner di Manchuria dan Kim Ku mendekat ke pemimpin sayap kanan nasionalis Cina, yaitu Chiang Kai-sek. Hingga perang dunia II berakhir dan membuat wilayah
semenanjung Korea terbebas dari belenggu pendudukan Jepang, para pemimpin pemerintah provisional Korea dan beserta para anggotanya kembali ke semenanjung
Korea. Semenjak kekalahan Jepang di perang dunia II tersebut, wilayah-wilayah bekas pendudukan Jepang mengalami Vacuum of Power kekosongan kekuasaan, tidak
terkecuali wilayah yang dinamakan semenanjung Korea. Kelompok-kelompok yang melakukan tindakan resistensi terhadap pendudukan Jepang kembali mengambil alih
wilayah-wilayah yang selama ini menjadi asal pengaruh mereka. Seperti kelompok yang beraliran komunis kembali menduduki wilayah utara begitupula dengan pemerintahan
14
Alvianti Purnamasari, op. cit., h. 6.
22
provisional Korea pimpinan Syngman Ree yang menduduki wilayah selatan semenanjung Korea.
15
Reunifikasi yang tercipta ketika berbagai kekuatan dari berbagai aliran di dalam bangsa Korea memproklamirkan pemerintah provisional Korea dan bersama-sama
berupaya mengusir Jepang dari wilayah semenanjung Korea. Setelah menghadapi masa penjajahan selama 35 tahun 1910-1945 negara dan rakyat Korea merdeka pada tahun
1945. Semenanjung Korea yang luasnya kira-kira sama dengan Inggris, terletak antara
33°, 06´ dan 43° lintang utara serta antara 124°, 11´ dan 131°, 52´ bujur timur. Panjang semenanjung Korea dari ujung utara ke ujung selatan kira-kira 1.000 km, yang kurang
lebih sama dengan panjang Pulau Jawa dari ujung timur ke ujung barat, sedangkan lebarnya pada daerah tersempit adalah 216 km.
16
Korea Utara memiliki jumlah penduduk sekitar 24.545.000 jiwa
17
dan dengan luas wilayah 120.540 km
2
, Korea Utara atau yang biasa disebut Republik Demokratik Rakyat Korea, merupakan sebuah negara
di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota Korea Utara adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi Korea menjadi batas antara Korea Utara dan
Korea Selatan. Sungai Amnok dan Sungai Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat Tiongkok. Sebagian dari Sungai Tumen di timur laut
merupakan perbatasan dengan Rusia.
15
William Stueck, Op.Cit., h. 14-15.
16
Yang Seung- Yoo da Mohtar Mas oed, Politik Ekonomi, Masyarakat Korea: Pokok-Pokok Kepentingan
dan Permasalahannya, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2003, h. 1
17
Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia, Loc.Cit.
23
Sekitar 80 daratan Korea Utara adalah dataran tinggi dan pegunungan dan seluruh titik di atas 2000 meter di semenanjung berada di wilayahnya. Konsentrasi
penduduk berada di daerah dataran rendah. Gunung Baekdu yang merupakan titik tertinggi, adalah sebuah gunung berapi dengan kawah lebar yang berbatasan dengan
Republik Rakyat Tiongkok. Rangkaian Hamgyong tersusun sampai ke bagian timur semenanjung dan mempunyai puncak-puncak tinggi seperti Gunung Gwanmo 1756 m.
Rangkaian lain yang membentuk daratan Korea Utara adalah Pegunungan Rangrim yang memisahkan dataran rendah di sebelah barat dan timur, Rangkaian
Kangnam di perbatasan dengan RRT, serta Rangkaian Taebaek yang membentang sampai Korea Selatan. Puncak tertinggi Rangkaian Taebaek adalah Gunung
Kumgang 1638 m.
18
Dataran rendah persentasenya sangat kecil. Dataran rendah Pyongyang dan Chaeryong di sebelah barat memiliki luas wilayah 500 km persegi, sementara di sebelah
timur semenanjung lebih sempit. Pegunungan di bagian utara dan barat wilayah Korea Utara merupakan mata air bagi sungai-sungai penting, yang mengalir ke wilayah barat
dan timur. Di sebelah barat, sungai-sungai utama bermuara ke Teluk Korea dan Laut Kuning. Sungai terpanjang adalah Sungai Amnok, membatasi wilayah RRT dan bisa
dilayari sepanjang 678 dari 790 km panjangnya. Sungai Duman adalah sungai terpanjang ke-2 dengan aliran 521 km ke Laut Jepang. Sungai Duman hanya bisa
dilayari sepanjang 85 km karena topografi yang bergunung-gunung. Sungai
18
North Korea : Topography and Drainage, diakses melalui https:archive.isRkNgselection-105.0- 109.23 pada tanggal 16 Februari 2017 pukul 14:58 WIB
24
Taedong yang mengalir melewati kota Pyongyang panjangnya adalah 394 km adalah sungai terpanjang ke-3, mengalir ke Laut Kuning.
19
Terletak di antara 38 dan 43 lintang utara, Korea Utara memiliki iklim empat musim. Musim dingin yang panjang membawa cuaca dingin dan jernih berpadu dengan
badai salju sebagai akibat dari angin utara dan barat yang berhembus dari Siberia. Rata- rata suhu tinggi dan rendah setiap hari untuk Pyongyang pada bulan Januari adalah -3°
C dan -13° C, rata-rata salju adalah tiga puluh tujuh hari selama musim dingin. Cuaca di
wilayah pegunungan utara cenderung buruk. Musim panas di Korea Utara cenderung
singkat, panas, lembab dan berhujan karena angin muson selatan dan tenggara yang membawa uap air dari Samudra Pasifik. Rata-rata suhu tinggi dan rendah setiap hari
untuk Pyongyang pada bulan Agustus adalah 29 ° C dan 20 ° C. Rata-rata, sekitar 60 dari semua curah hujan terjadi dari bulan Juni sampai September. Topan mempengaruhi
semenanjung Korea, rata-rata setidaknya sekali setiap musim panas. Musim semi dan musim gugur adalah musim peralihan ditandai dengan suhu ringan.
20
19
Ibid.
20
North Korea: Climate, diakses melalui https:archive.is20121212003435lcweb2.loc.govcgi- binqueryr?frdcstdy:fieldDOCID+kp0031selection-105.0-109.7 pada tanggal 16 Februari 2017
pukul 15:11 WIB
25
Sebelum Korea Utara menjadi negara sendiri, Semenanjung Korea terdiri dari wilayah bagian utara dan selatan, lalu Semenanjung Korea terbagi dua pada garis 38
derajat. Bagian utara Semenanjung Korea diduduki oleh Uni Soviet sedangkan bagian selatan diduduki oleh Amerika Serikat. Dua negara itu merupakan anggota negara
sekutu yaitu pemenang perang dunia II.
21
Pembagian wilayah ini terjadi secara sepihak oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet pada bulan Juli-Agustus 1945 serta bersifat
kontradiktif dengan Konferensi Kairo 1943 yang sebelumnya menyatakan jika Korea harus menjadi Negara yang bersatu. Namun Konferensi Yalta yang terjadi pada bulan
February 1945 mengizinkan Uni Soviet pemerintahan Stalin untuk mendirikan zona penyangga sebagai Negara satelit di Moskwa untuk membantu perang melawan
Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik.
22
21
Yang Seung- Yoo da Mohtar Mas oed, Memahami Politik Korea, Yogyakarta: Gadjah Mada Univerty
Press, 2005, h. 237
22
Kathry Weathers y, SOVIET AIMS IN KOREA AND THE ORIGINS OF THE KOREAN WAR, 1945-1950: NEW EVIDENCE FROM RUSSIAN ARCHIVES
, Woodrow Wilson International Center For Scolars, Working Paper No. 8, 1993, h. 10
Gambar 2.1 : Curah Hujan Musim Panas Korea Utara Sumber : http:www.angelfire.comgundamsartohalimalam.htm
Gambar 2.2 : Curah Hujan Musim Dingin Korea Utara Sumber : http:www.angelfire.comgundamsartohalimalam.htm
26
Uni Soviet dan Amerika Serikat berusaha untuk membentuk pemerintahan pada masing-masing wilayah yang pada akhirnya terbentuk Democratic People of Republic
Korea atau yang dikenal dengan Korea Utara dan Republic of Korea yang dikenal
dengan sebutan Korea Selatan. Pemisahan kekuasaan Korea Utara dan Korea Selatan ini diketahui dan dibawah arahan PBB, hal ini dilakukan karena tidak adanya titik temu
antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam mengimplementasikan amanat PBB dalam penyatuan terhadap wilayah Korea.
23
Pertempuran pertama kali berlangsung ketika Korea Utara untuk pertama kalinya melakukan serangan ke wilayah Korea Selatan. Dalam serangan tersebut sangat
terlihat keunggulan Korea Utara dalam berbagai lini bila dibandingkan dengan Korea Selatan. Korea Utara yang memang didukung sepenuhnya oleh pihak Uni Soviet dalam
bidang persenjataan melakukan serangan dari darat dan udara. Korea Selatan terlihat tidak dapat menandingi kekuatan Korea Utara tersebut, hal ini dikarenakan pada masa
itu, Korea Selatan masih belum mempunyai persenjataan dan kekuatan pertahanan yang cukup untuk menandingi kekuatan Korea Utara. Korea Selatan pada masa itu tidak
sepenuhnya didukung oleh Amerika Serikat dalam berbagai hal, termasuk dalam militer dan persenjataan. Hal ini dikarenakan pada masa itu, Amerika Serikat tidak sepenuhnya
memberikan perhatian terhadap kawasan semenanjung Korea, terutama Korea Selatan yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka ketika Amerika Serikat turut menjadi
trigger pembentukan Republic of Korea. Amerika Serikat juga pada masa itu terlihat
belum melihat signifikansi pentingnya semenanjung Korea. Sedangkan dari sisi Korea
23
William Stueck, Op.Cit., h. 26-27.
27
Utara yang terus didorong oleh kekuatan ideologi komunis Uni Soviet ingin sekali melakukan proses penerapan ideologi komunis secara keseluruhan di kawasan
semenanjung Korea yang memang diharapkan oleh Uni Soviet dan Cina.
24
Gambar 2.3 : Peta alur serangan Korea Utara terhadap wilayah Korea Selatan Sumber : Google
Dalam melakukan serangan balasan, pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Harry S. Truman terlihat lambat dalam mengambil keputusan untuk
mendukung Korea Selatan di pertempuran semenanjung Korea. Bahkan yang mengambil inisiatif terlebih dahulu dalam membalas serangan yang dilakukan oleh
Korea Utara tersebut adalah Jenderal Douglas MacArthur yang bertindak sebagai komandan pertahanan Amerika Serikat yang berkedudukan di Tokyo. Tindakan
MacArthur tersebut dilakukan, terutama untuk melindungi kepentingan Amerika Serikat di kawasan semenanjung Korea. Namun tanpa dukungan kekuatan yang memadai dari
24
William Stueck, Op.Cit., h. 3-9.
28
Washington yang lambat dalam mengambil keputusan, serangan balasan yang diperintahkan MacArthur dari Tokyo tetap tak sanggup menandingi kekuatan Korea
Utara yang didukung oleh persenjataan Uni Soviet, dan pada tanggal 27 Juli 1953, pihak Amerika Serikat menyatakan untuk melakukan gencatan senjata mengenai pertempuran
selama tiga tahun tersebut dan mengakui keunggulan Korea Utara. Tanggal tersebut hingga kini terus dikenang oleh seluruh warga negara Korea Utara akan kemenangan
dalam perjuangannya melawan pasukan Amerika Serikat yang terjadi selama Perang Korea. Persetujuan gencatan senjata antara Korea Utara dengan Amerika Serikat secara
penuh mengakhiri Perang Korea yang telah berlangsung sejak tahun 1950 Sesuai dengan konferensi 3 Menteri yakni Amerika Serikat, Inggris dan Uni
Soviet di Moskow, kedua negara mendirikan pemerintahan perwakilan di bagian Utara dan Selatan selama 5 tahun dibawah kontrol PBB. Sebelah Utara Korea, Amerika
memberikan dukungan kepada Kim Il Sung dalam menjalankan pemerintahannya yang didasari pada pemikiran komunis sedangkan di belahan Selatan Amerika menunjuk
Rhee Syngman sebagai pemimpin Korea Selatan. Februari 1946, Kim Il Sung membentuk sebuah komite Rakyat dan di Selatan Rhee Syngman mempersiapkan
Pembentukan Dewan Perwakilan Demokratis di Korea Selatan yang kemudian diajukan kepada PBB.
25
PBB memutuskan bahwa kelahiran pemerintahan Korea dapat ditetapkan melalui penyelenggaraan pemilihan umum oleh seluruh rakyat Korea.
Keputusan ini membuat Amerika Serikat membentuk sebuah Komisi sementara PBB untuk Korea yang diberi nama UNTCOK sebagai pengawas pemilu, namun
25
K.C. Kim , The Land and That War Protected, New York Times , Opinion, December, 2002
29
keputusan ini ditolak oleh Korea Utara bahwasanya pemilihan umum hanya dilakukan di wilayah Korea Selatan pada Mei 1948. Pemilihan umum inilah yang merupakan titik
pangkal kelahiran Republik Korea Selatan dengan berlandaskan sistem demokrasi dan kapitalisme pada tanggal 15 Agustus 1948 dengan Rhee Syngman sebagai Presidennya.
Pemilu ini dibalas oleh Korea Utara pada 23 Agustus di tahun yang sama dengan Kim Il Sung sebagai Perdana Menteri pertama. Kedua belah pihak baik Korea Selatan maupun
Korea Utara merasa pemerintahannya sama-sama benar sehingga pada akhir tahun 1948 Uni Soviet memutuskan untuk mengundurkan diri dari Korea Utara.
26