Dramaturgi Citra Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam Film The Interview Produksi Columbia Pictures

(1)

Universitas Sumatera Utara DAFTAR REFERENSI

Ardianto Elvinaro & Erdinaya L. Komala. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama.

Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: Teori dan Praktek. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Biagi, Shirley. Media/Impact: Pengantar Media Massa. Jakarta: Salemba

Humanika.

Bungin, Burhan. 2008. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana.

Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Effendy, Onong Uchjana. 2005. Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Harymawan. 1989. Dramaturgi. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma Yogyakarta. Irawanto, Budi. 1999. Film Ideologi dan Militer: Hegemoni Militer dalam Sinema

Indonesia. Yogyakarta: Media Pressindo.

Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relation, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Putra Grafika.

Mc Quail, Dennis. 1996. Mass Communication Theory. Jakarta: Erlangga.

Moleong, J., Lexy. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.


(2)

Universitas Sumatera Utara

Morissan & Wardhany A. 2009. Teori Komunikasi: Tentang Komunikator, Pesan, Percakapan, dan Hubungan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mulyana, Deddy. 2003. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pease, Allan. 1996. Bahasa Tubuh: Bagaimana Membaca Pikiran Seseorang

Melalui Gerak Isyarat. Jakarta: Arcan.

Pratista, H. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka. Riswandi. 2013. Psikologi komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soehartono, Irawan. 2008. Metode Penelitian Sosial: Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial Dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soemirat, Soleh. 2004. Dasar-Dasar Publik Relation. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono, Dr. Prof. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet.

Sumarno, Marseli. 1996. Dasar-dasar Apresisasi Film. Jakarta: Gramedia Widia Sarana.

Surip, Muhammad. 2011. Teori Komunikasi: Perspektif Teoritis Teori

Komunikasi. Medan: UNIMED.

Sutojo, Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damar Mulia Pustaka.

Umiarso & Elbadiansyah. 2014. Interaksionisme Simbolik Dari Era Klasik Hingga Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.


(3)

Universitas Sumatera Utara Walgito, Bimo. 2008. Psikologi Kelompok. Yogyakarta: Andi Offset. Whiteside, Robert L. 1996. Bahasa Wajah. Jakarta: Arcan.

Sumber Lain:

WIB.

Agustus 2015, pukul 19.00 WIB.

campaign-related left&utm

medium-bp&utam source=news), diakses tanggal 22 April 2015, pukul 10.00 WIB.

(lovesex.perempuan.com/love/galau-ketika-dengar-lagu-melo/), diakses tanggal 09 Agustus 2015, pukul 19.00 WIB.

Juni, pukul 09.30 WIB.

(duniailmukomunikasi.blogspot.com/2011/05/dramaturg-erving-goffman.html), diakses tanggal 10 Juni 2015, pukul 10.00 WIB.

diakses tanggal 04 Agustus 2015, pukul 15.00 WIB.

(wearek-popers.blogspot.com/p/kebudayaan-korea.html?m=1), diakses tanggal 09 Agustus 2015, pukul 14.00 WIB.

(m.detik.com/food/read/2012/09/17), diakses tanggal 08 Agustus 2015, pukul 10.00 WIB


(4)

Universitas Sumatera Utara BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu strategi yang digunakan secara menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Metode penelitian perlu dibedakan dari teknik pengumpulan data yang merupakan teknik yang lebih spesifik untuk memperoleh data (Soehartono, 2008: 9). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang didasarkan pada penafsiran, dengan konsep-konsep yang pada umumnya tidak memberikan angka numerik, seperti etnometofologi atau jenis wawancara tertentu. Dalam penelitian ini ada dua hal yang ingin dicapai, yaitu: pertama, menganalisis proses berlangsungnya fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut, dan kedua, menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data dan proses suatu fenomena sosial itu. Berdasarkan tujuan yang kedua, peneliti menggunakan studi perspektif dramaturgi. Dramaturgi diartikan sebagai suatu model untuk mempelajari tingkah laku manusia, tentang bagaimana manusia itu menetapkan arti kepada hidup mereka dan lingkungan tempat dia berada demi memelihara keutuhan diri (Kriyantono, 2006: 25).

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis perspektif dramaturgi yang sifatnya memaparkan situasi maupun peristiwa yang terjadi dalam interaksi yang dilakukan para aktor. Teknik penelitian menggunakan perspektif dramaturgi dikategorikan ke dalam penelitian subjekif, karena sangat mengandalkan kemampuan dan kecermatan peneliti dalam menafsirkan tanda. Penelitian perspektif dramaturgi melibatkan dan menuntut daya pikir, pengalaman, dan emosi dalam pertemuannya dengan suatu tanda.

Penelitian ini menggunakan analisis perspektif dramaturgi Erving Goffman, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memperhatikan secara cermat


(5)

Universitas Sumatera Utara

dan rinci interaksi yang dilakukan para aktor dalam aktivitas yang mereka lakukan. Bagaimana setiap individu memunculkan peran masing-masing dihadapan aktor lain maupun tim kerjanya. Dalam hal ini peneliti akan mecermati interaksi yang terdapat dalam film The Interview dan membongkar maksud dari interaksi yang dilakukan para aktor, karena setiap interaksi yang dilakukan mempunyai maksud dan tujuan yang tersembunyi. Peneliti akan melihat peran panggung depan dan panggung belakang yang dilakukan para aktor selama berinteraksi khususnya aktor ataupun tokoh Kim Jong Un.

3.2 Objek Penelitian

Objek merujuk pada masalah atau tema yang sedang diteliti. Objek penelitian dan fokus penelitian yaitu apa yang menjadi sasaran. Sasaran penelitian tak tergantung pada judul dan topik penelitian, tetapi secara konkret tergambarkan dalam rumusan masalah penelitian (Idrus, 2009: 91). Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah citra Pemimpin Korea Utara “Kim Jong Un” dalam film The Interview produksi Columbia Pictures. Film ini memiliki durasi selama 112 menit dengan menggunakan genre komedi.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut Amirin (1986) merupakan seseorang atau sesuatu yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Subjek penelitian adalah benda, individu dan organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian (Idrus, 2009: 91). Subjek dalam penelitian ini adalah gambar hasil capture dari adegan yang terdapat dalam film The Interview yang menunjukkan tokoh Kim Jong Un baik saat sedang berdialog maupun monolog.

3.4 Kerangka Analisis

Bogdan dan Biklen dalam Moleong (2005: 248) menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan


(6)

Universitas Sumatera Utara

data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan yang dapat dikelola, menafsirkannya, memaknai serta memutuskan apa yang dapat diceritakan pada orang lain. Dalam penelitian ini unit analisis yang diambil berupa scene atau gambar dari interaksi yang dilakukan oleh para aktor, yang diambil dari hasil screen shoot langsung dari adegan dalam film The Interview yang sebelumnya telah peneliti tonton terlebih dahulu. Dalam penelitian ini gambar yang akan diambil difokuskan pada interaksi yang menghadirkan sosok ataupun tokoh Kim Jong Un.

Selain memperhatikan interaksi yang dilakukan para aktor, peneliti akan menganalisis melalui penggunaan tema yang diutarakan oleh pembuat film dalam film The Interview, alur cerita yang digunakan, penokohan maupun karakter si aktor dalam film dan latar atau setting yang digunakan dalam film. Dimana semua hal diatas merepresentasikan ataupun menggambarkan karakter yang menunjukkan citra dari sosok Kim Jong Un. Lebih lanjut peneliti juga akan melihat bagaimana komposisi gambar melalui teknik penggunaan kamera, teks yang terdapat dalam scene, kemudian percakapan yang terjadi dalam film baik itu dialog maupun monolog oleh aktor, musik yang dipakai serta efek yang digunakan dalam film The Interview.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standart yang ditetapkan (Sugiyono, 2009: 224). Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti. Dalam penelitian kualitatif peneliti bekerja sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data, analis, penafsir dan pada akhirnya menjadi pelapor hasil penelitian (Moleong, 2005: 121).


(7)

Universitas Sumatera Utara

1. Metode Dokumenter

Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan gambar-gambar dari film The Interview yang dianggap berkaitan dengan penelitian. Kemudian peneliti mengamati secara langsung dalam hal ini menonton objek yang diteliti sehingga dapat memahami makna yang terkandung didalamnya. Objek dianalisis dengan menggunakan analisis perspektif dramaturgi dengan melihat data primer dari film The Interview yang di-capture ataudi-screen shot terlebih dahulu.

2. Metode penelitian Kepustakaan

Penelitian dilakukan dengan cara mengumpulkan semua data yang berasal dari literatur serta bahan bacaan yang relevan dengan penelitian ini. Studi kepustakaan dalam penelitian ini menghasilkan berbagai data yang didapatkan dari buku-buku mengenai analisis Dramaturgi. Selain itu juga beberapa artikel dan jurnal yang diambil dari internet.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data menunjukkan kegiatan penyederhanaan data ke dalam susunan tertentu yang lebih mudah dibaca dan dinterpretasikan, sehingga dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan. Penelitian ini menganalisis citra Kim Jong Un yang terdapat dalam film The Interview dengan menggunakan studi perspektif dramaturgi.

Dalam penelitian ini peneliti menempatkan diri sebagai fasilitator yang akan manafsirkan tanda-tanda maupun pesan dalam film The Interview yang diperoleh dari proses screen shoot. Penulis akan terlebih dahulu menonton film secara keseluruhan kemudian menentukan dan memilih scene maupun gambar yang berhubungan dengan tokoh Kim Jong Un serta akan mendeskripsikan ketika menyampaikan analisisnya. Dalam penelitian ini penulis akan menggunakan cara-cara sebagai berikut:


(8)

Universitas Sumatera Utara

1. Peneliti akan menonton film The Interview terlebih dahulu secara menyeluruh. Kemudian penulis akan memilah dan mengambil gambar-gambar yang memuat penokohan dari Kim Jong Un. 2. Ada dua aspek yang menjadi fokus perhatian dimana kedua aspek

ini merupakan unsur yang penting dalam film The Interview yaitu aspek visual berupa gambar-gambar atau scene dari tokoh Kim Jong Un, mulai dari busana yang digunakan, latar tempat dan waktu hingga bagaimana tingkah laku dan ekspresi tokoh Kim Jong Un dalam film. Selain itu peneliti juga akan melihat bagaimana teknik penggunaan kamera ataupun pengambilan gambar yang digunakan dalam film ini. Aspek kedua adalah audio, suara atau bunyi-bunyian yang terdapat dalam film The Interview ini. Saat para aktor dalam film The Interview berdialog maupun monolog. Gaya bahasa, pilihan kata hingga lagu-lagu atau sering disebut back song yang digunakan.

3. Terakhir dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti secara eksplisit dan implisit makna yang terkandung dalam setiap gambar atau scene pada adegan dalam film The Interview tersebut.


(9)

Universitas Sumatera Utara BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Film The Interview

4.1.1. Film The Interview

Gambar 4.1. Poster Film “The Interview”

Sumber:


(10)

Universitas Sumatera Utara

Film The Interview merupakan salah satu film yang banyak dicari penonton pada Desember tahun 2014 dikarenakan kontroversi yang terjadi. Film ini menjadi kontroversi karena mengangkat tema tentang pembunuhan pemimpin tertinggi Korea Utara yaitu Kim Jong Un. Film The Interview yang ber-genre komedi ini mengadakan syuting di beberapa lokasi namun dominan di wilayah Vancouver. Vancouver merupakan sebuah kota yang berada di provinsi British Columbia, Kanada. Lokasi syuting film The Interview tersebar di beberapa lokasi yaitu di CBC’s Downtown Vancouver Studio, Vancouver’s Rosewood Hotel Georgia, Vancouver Art Gallery Georgia Plaza di New York, Keefer Street and Gore Avenue In Vancouver’s Chinatown, Richmond Night Market, Vancouver PNE Forum, Crystal Pavilion di Pan Pacific Vancouver Hotel, The Ascot Lounge di Gastown, Burnaby’s Bridge Studios, Abbotsford Airport, The Britannia Mine Museum, Minaty Bay di Britannia Beach dan juga penggunaan green screen di Robson Square untuk lokasi rumah Kim Jong Un (http://vancitybuzz.com/2014/12/18-locations-vancouver-intervew-filmed/).

Pertama kali teaser trailer film ini diperkenalkan lewat media pada tanggal 11 Juni 2014. Penayangan film yang seharusnya ditayangkan pada 10 Oktober 2014 ini ditunda karena adanya kecaman dari pihak Korea Utara. Pada akhir November 2014 komputer Sony Pictures selaku pemegang lisensi dari film The Interview diretas oleh hacker yang menyebutkan dirinya sebagai “Guardian

Peace”. Hacker tersebut mengancam akan meneror bioskop yang akan

menayangkan film The Interview. Setelah aksi peretasan yang dialami oleh pihak Sony Pictures, pada 22 Desember 2014 giliran jaringan internet di Korea Utara yang dikabarkan mati total selama 9 jam 31 menit. Korea Utara dan Amerika Serikat saling tuding-menuding siapa yang meretas sistem jaringan di negara masing-masing.

Pembatalan penayangan film yang diproduksi oleh Columbia Pictures ini mengundang kritik dari insan film seperti Ben Stiller, Steve Carell, Rob Low bahkan dari Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, yang mengatakan bahwa hal ini merupakan ancaman atas kebebasan berekspresi dan mengeluarkan


(11)

Universitas Sumatera Utara

pendapat. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan populernya film The Interview oleh karena adanya kasus peretasan, maka Sony Pictures memutuskan untuk tetap menayangkan film kontroversial tersebut pada hari natal 25 Desember 2014. Film ini dirilis pada 300 bioskop, dijual secara online dan ditayangkan pada televisi berbayar melalui google play store, iTunes dari Apple Inc, Youtube, Microsoft Xbox dan Time Warner Cable. Film kontroversial yang membuat penonton penasaran ini sudah diunduh sebanyak 5,8 juta kali oleh penonton dan Sony Pictures telah meraih pendapatan lebih dari 40 juta dollar AS. Hal ini menjadikan film The Interview menjadi film online terlaris sepanjang masa


(12)

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Profil Film The Interview

Sutradara Seth Rogen

Evan Goldberg

Produser Seth Rogen

Evan Goldberg James Weaver

Penulis Skenario Seth Rogen

Evan Goldberg Dan Sterling

Pemain  James Franco... Dave Skylark

 Seth Rogen... Aaron Rapoport  Randal Park... Kim Jong Un  Diana Bang... Sook Yin Park  Lizzy Caplan... Agen Lacey  Timothy Simon... Malcolm  Charles Chun... Jenderal Jong  James Yi... Petugas Koh  Paul Bae... Petugas Yu  Reese Alexander... Agen Botwin

Musik Henry Jackman

Sinematografi Brandon Trost

Editor Zene Baker

Evan Henke

Didistribusikan oleh Columbia Pictures

Durasi 112 Menit

Negara Amerika Serikat

Bahasa Inggris

Korea


(13)

Universitas Sumatera Utara

Secara umum film The Interview mengangkat tema mengenai

pembunuhan, khususnya pembunuhan terhadap seorang pemimpin negara. Film ini berbeda dari film pembunuhan pada umumnya. Jika pada umumnya film pembunuhan digambarkan sebagai film yang menyeramkan, penuh dengan aksi yang menegangkan, kekerasan, didominasi dengan adegan kontak badan, permainan senjata tajam ataupun senjata militer, dan menunjukkan ketangkasan dari seorang tokoh yang berhasil menyelamatkan presiden tersebut. Namun, dalam film The Interview ini, hal-hal diatas hanya sedikit digunakan. Keunikan film ini terletak pada cara tokoh Dave dan Aaron yang menggunakan wawancara untuk menjatuhkan tokoh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, meskipun pada akhirnya tokoh Kim Jong Un tewas melalui penggunaan senjata rudal yang ditembakkan oleh tokoh Dave. Semua kisah diatas dikemas dalam bentuk komedi.

Alur yang digunakan dalam film ini merupakan alur maju. Jalan cerita dimulai awal hingga akhir tanpa ada penyisipan cerita mengenai masa lalu ditengah. Jalan cerita dimulai dari percobaan peluncuran nuklir yang dilakukan oleh negara Korea Utara dan diberitakan akan mengenai pantai bagian Amerika Serikat. Lalu penampilan program acara Skylark Tonight hingga mereka memperoleh kesempatan untuk wawancarai Kim Jong Un, dan pada akhirnya direkrut oleh Badan Intelijen Amerika Serikat CIA untuk membunuh Kim Jong Un. Hingga pada akhirnya Kim berhasil dibunuh melalui bom rudal. Dan revolusi sistem pemerintahan pun terjadi di Korea Utara.

Karakter tokoh-tokoh utama dalam film ini digambarkan sebagai berikut:

a. Tokoh Dave Skylark

Tokoh Dave merupakan tokoh sentral dalam film ini. Dari awal hingga akhir film hampir di setiap Scene tokoh Dave selalu muncul. Dave berprofesi sebagai seorang presenter dari program acara infotainment Skylark Tonight, program acara yang mengutamakan rating dibanding isi. Dave digambarkan sebagai seorang yang ramah, ekspresif, berbicara berterus-terang, suka menang sendiri, penyayang anjing dan humoris.


(14)

Universitas Sumatera Utara

b. Tokoh Kim Jong Un

Tokoh Kim memiliki status sebagai Pemimpin Tertinggi dari negara Korea Utara dalam film The Interview. Kim dengan ciri khas potongan rambut yang dibelah tengah, digambarkan sebagai seorang presiden yang suka memberi hadiah, pemarah, pendendam, suka memanfaatkan orang lain, suka berpesta, memiliki badan yang gemuk, tidak peduli dengan orang lain, tega dan gemar merokok cerutu.

c. Tokoh Aaron Rapoport

Tokoh Aaron merupakan teman dekat dari Dave Skylark dan berprofesi sebagai produser dari program acara infotainment Skylark Tonight. Tokoh yang menggunakan kacamata dan memiliki jambang ini, berkarakter sebagai orang yang mau mengalah, romantis, teguh pada pendirian dan tidak banyak bicara.

d. Tokoh Sook Yin Park

Tokoh Sook merupakan Kepala Komunikasi dari Negara Republik Demokratik Korea Utara. Sook dalam film ini digambarkan sebagai seorang pembelot yang membantu tokoh Dave dan tokoh Aaron untuk membunuh tokoh Kim. Sook merupakan tokoh yang menaruh hati pada tokoh Aaron, berjiwa berani, dan terampil menggunakan senjata.

e. Tokoh Agen Lacey

Tokoh Lacey merupakan anggota dari Badan Intelijen Amerika Serikat “CIA” yang diberi tugas untuk membunuh Kim Jong Un. Lacey memanfaatkan tokoh Dave dan Aaron untuk membantunya menyelesaikan misi. Agen Lacey memiliki kemampuan berbicara yang baik, tegas dan tidak suka bertele-tele.


(15)

Universitas Sumatera Utara

Film The Interview merupakan film kontroversial pada tahun 2014. Film ini mengangkat tema mengenai pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi negara Korea Utara yakni Kim Jong Un. Kim merupakan salah satu pemimpin muda di dunia yang memiliki pengaruh besar bagi negaranya. Cerita dari film yang ditayangkan pada 25 Desember 2014 ini berawal dari percobaan peluncuran roket yang dilakukan negara Korea Utara yang mengarah ke daerah pesisir pantai barat Amerika Serikat. Kabar peluncuran roket yang dilakukan oleh Korea Utara ini menarik perhatian dan diberitakan secara serentak dan luas media massa di Amerika Serikat khususnya televisi.

Skylark Tonight merupakan salah satu program infotainment yang populer di Amerika Serikat. Program ini mengangkat tema mengenai selebritis yang melakukan tindakan-tindakan yang aneh dan kontroversi serta mengangkat hal-hal yang buruk dari para public figure tersebut, dan mendapatkan rating yang tinggi menjadi tujuan utama. Program Skylark Tonight dipandu oleh seorang presenter yang memiliki tingkah lucu dengan gaya khas yang menampilkan senyum sambil menampakkan gigi bernama Dave Skylark. Dave merupakan seorang presenter yang memiliki kepribadian apa adanya dan suka berbicara berterus terang tanpa basa-basi. Lebih senang bercanda daripada serius. Di belakang layar program Skylark Tonight, kendali control room dipegang oleh Aaron Rapoport selaku produser. Pria dengan kacamata ini mengatur semua alur program acara Skylark Tonight. Ditangan Aaron Rapoport bersama Dave Skylark program Skylark Tonight sudah mencapai 1000 episode.

Pada suatu malam Aaron mengutarakan kebosanannya kepada Dave mengenai program Skylark Tonight yang hanya mengangkat isu-isu negatif para selebriti. Aaron ingin sesekali mewawancarai seseorang dari kalangan pejabat maupun politikus. Meskipun pada awalnya ada perdebatan dengan Dave namun pada akhirnya mereka sepakat untuk mulai mencari kalangan non selebritis untuk diwawancarai. Namun diluar dugaan mereka, salah satu penggemar dari acara yang mereka bawakan adalah orang nomor satu di Korea Utara yakni Kim Jong Un. Hal ini menjadi angin segar bagi program mereka dan menjadi kesempatan


(16)

Universitas Sumatera Utara

yang langka untuk dapat mewawancarai pemimpin dari negara komunis yang sangat tertutup dengan dunia luar. Setelah melakukan berbagai upaya akhirnya Aaron dan Dave dapat melakukan wawancara kepada Kim Jong Un, mereka memperoleh kepastian setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Komunikasi Korea Utara Sook Yin Park 50 km di barat Dandong Timur Laut China. Setelah menyelesaikan wawancara dengan salah satu bintang tamunya, sebelum menutup acara Skylark Tonight, Dave mengumumkan bahwa dalam waktu tiga minggu ke depan Dave akan pergi ke Pyongyang untuk mewawancarai Kim Jong Un.

Kesempatan yang dimiliki oleh tim Skylark Tonight untuk mewawancarai Kim Jong Un menjadi topik pembicaraan media Amerika Serikat. Banyak orang menertawakan hal ini dan banyak media yang menganggap bahwa kepergian mereka ke Pyongyang merupakan sebuah kesalahan. Kabar ini juga sampai ditelinga Badan Intelijen Amerika Serikat “CIA”. Agen Lacey bersama Agen Botwin mendatangi kediaman Aaron Rapoport, yang mana pada malam sebelumnya mereka mengadakan pesta sehingga kondisi rumah dalam keadaan berantakan. Kedatangan dua agen CIA ini mengejutkan mereka. Setelah berbasa-basi Agen Lacey menyampaikan maksud kedatangan mereka kepada Dave dan Aaron. Agen Lacey mengatakan bahwa Korea Utara akan segera meluncurkan bom nuklir yang akan mengarah ke pantai bagian barat Amerika serikat, sehingga tindakan peluncuran bom nuklir ini harus dihentikan. Cara untuk menghentikannya adalah dengan membunuh pemimpin tertinggi dari Korea Utara yakni Kim Jong Un. Pada awalnya Dave dan Aaron kebingungan dengan maksud Agen Lacey. Bagaimana mungkin mereka dapat membunuh pemimpin muda Korea Utara, dimana daerah itu dipenuhi banyak militer dengan persenjataan yang lengkap ?

Agen Lacey mengajak Aaron dan Dave mendiskusikannya di markas CIA di Langley-Virginia. Agen Lacey menjelaskan bahwa mereka akan membunuh Kim Jong Un bukan dengan menggunakan senjata militer melainkan dengan sebuah racun yang disebut dengan Transdermal Time Ricin Strip. Dave Skylark akan menempelkan racun tersebut pada telapak tangannya dan kemudian berjabat


(17)

Universitas Sumatera Utara

tangan dengan Kim Jong Un. Racun berbentuk lembaran tipis ini akan masuk melalui kulit kemudian memacu tekanan jantung hingga mencapai 160 dan secara perlahan-lahan akan mengalami gejala kejang-kejang, berkeringat, muntaber dan dalam beberapa menit akan mati. Agen CIA memberikan racun tersebut beserta sebuah tas yang sudah dimodifikasi untuk menyembunyikan racun tersebut apabila ada pemeriksaan kepada Dave dan Aaron. Sebelum meninggalkan markas CIA, Agen Lacey mengingatkan bahwa daerah yang akan mereka masuki merupakan daerah yang paling berbahaya dan tidak terprediksi didunia. Kim Jong Un merupakan orang yang ahli memanipulasi, rakyatnya memuja dia sebagai “Tuhan”, dan masyarakat akan percaya bahwa Kim Jong Un dapat berbicara dengan lumba-lumba ataupun tidak buang air.

Hari yang ditunggu pun tiba. Dave dan Aaron berangkat menuju Pyongnyang dengan menggunakan pesawat Air Kyryong. Mereka disambut oleh Kepala Komunikasi Korea Utara Sook Yin Park beserta dengan tari-tarian. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju kediaman Kim Jong Un dengan menggunakan Limousine. Dalam perjalanan Dave Skylark bertanya tentang rumor yang mengatakan bahwa Korea Utara merupakan salah satu negara dengan tingkat kesejahteraan rakyat yang rendah dan dikabarkan bahwa pemimpin Korea Utara tidak bisa buang air. Sook Yin Park mengatakan bahwa negara mereka merupakan negara yang makmur dengan menunjukkan sebuah toko makanan yang penuh dengan buah-buahan serta anak kecil bertubuh gemuk berdiri didepannya. Dan Sook juga mengatakan bahwa presiden mereka tidak membutuhkan anus untuk buang air besar dan kecil, karena Kim Jong Un tidak membutuhkannya disebabkan ia bekerja keras untuk negaranya.

Mereka tiba di kediaman Kim Jong Un. Rumah Kim berdiri megah dengan anggota militer yang siaga berjaga serta berada ditengah hutan dan dikelilingi gunung. Setelah memasuki rumah Kim Jong Un mereka kembali diperiksa oleh pengawal pribadi Kim Jong Un yakni petugas Koh dan Yu. Namun, sebelum berangkat ke Pyongyang Dave menukar tas tempat menyimpan racun yang diberikan oleh CIA dan meletakkan racun Ricin Strip tersebut pada bungkus


(18)

Universitas Sumatera Utara

permen karet, petugas Koh menemukan racun tersebut dan mencicipinya, dikarenakan Dave mengatakan bahwa itu merupakan permen karet. Lalu Dave dan Aaron diantarkan ke kamar mereka. Setelah itu mereka berdua melaporkan kepada Agen Lacey bahwa racun Ricin Strip telah dikunyah dan dibuang oleh pengawal pribadi Kim Jong Un. Mendengar kabar ini Agen Lacey segera mengirimkan kembali racun tersebut dalam jumlah dua dosis sebagai persiapan apabila Dave gagal lagi.

Ketika Dave dan Aaron sedang asyik membicarakan betapa menegangkannya cara mereka mendapatkan kembali racun Ricin Strip dari CIA, tiba-tiba seseorang mengetok pintu. Mereka bertanya siapa, dan yang menjawab adalah Kim Jong Un pemimpin tertinggi dari negara Korea Utara. Dave dan Aaron terkejut. Namun, Aaron tidak mau menemui Kim Jong Un sehingga hanya Dave seorang yang menemui presiden Kim. Ketika pintu dibuka terlihat Kim Jong Un dengan dua orang pengawal berdiri mengapit Kim. Setelah mengucapkan kata “hai” Kim memberikan hadiah berupa patung bergambar wajah Dave kepada Dave Skylark. Kemudian Kim mengajak Dave berjalan-jalan dan berkeliling menikmati rumahnya. Perbincangan pertama mereka terjadi ditangga rumah Kim. Dave dengan ciri khasnya yang bertanya tanpa basa-basi langsung menanyakan pada Kim Jong Un mengenai pandangan dunia luar mengenai negaranya yang digambarkan sebagai negara yang menyedihkan. Kim mengatakan bahwa semua yang dikatakan oleh media luar itu hanyalah sebuah propaganda terhadap negaranya, Kim mengatakan bahwa negara mereka merupakan negara yang berlimpah akan makanan dan masyarakat yang sejahtera. Dave percaya akan hal itu karena ia melihat toko makanan dan anak gendut didepannya ketika menuju kediaman Kim.

Kim kemudian mengajak Dave melihat koleksi mobil yang dia punya. Banyak mobil mewah yang dimilikinya, tapi Dave tertarik dengan sebuah tank perang yang menurut Kim itu merupakan pemberian Stalin kepada kakeknya Kim Sung Il. Mereka berdua masuk ke dalam tank tersebut dan berbincang-bincang


(19)

Universitas Sumatera Utara

menyalakannya meskipun Kim melarang, terdengarlah lantunan lagu dari penyanyi Amerika Serikat Katty Perry yang berjudul “Firework”, tapi Kim mengatakan bahwa istrinyalah yang menaruh lagi tersebut didalam tank. Dave mengatakan bahwa ia menyukai lagu tersebut karena menggambarkan seorang wanita yang kuat, mendengar hal itu Kim tidak merasa sungkan lagi bahwa ia juga menyukainya, hingga pada akhirnya mereka berdua membicarakan bagian lagu tersebut. Kemudian Kim menanyakan kepada Dave, apakah seseorang yang minum Margaritas akan dianggap sebagai seorang homo karena rasanya yang manis ? Dave mengatakan apakah jika mendengarkan lagu Katty Perry dan minum akan dikatakan homo lalu siapa yang waras. Karena banyak hal yang akan membosankan dan siapapun yang meminumnya akan tergila-gila. Hal ini membuat Kim tertawa. Kemudian Dave dan Kim mencoba menggunakan tank perang tersebut apakah masih berfungsi atau tidak.

Setelah melihat koleksi mobil dan bermain-main dengan tank perang, Kim mengajak Dave bermain basket. Mereka bermain basket sembari dijaga pengawal Kim. Disela-sela permainan, Dave menanyakan apakah Kim buang air besar dan kecil yang pada intinya apakah Kim punya lubang anus. Kim mengatakan bahwa ia punya lubang anus dan tentu saja buang air. Dave kemudian berkata bahwa Kim sungguh diluar dugaan dan luar biasa, namun orang-orang mengatakan bahwa ia seperti orang yang gila. Kim mengatakan bahwa perkataan orang-orang tersebut tidak salah. Bagaimana dia tidak dianggap gila, karena dalam usia yang cukup muda ia harus menjadi pemimpin sebuah negara. Apakah yang harus Kim lakukan ketika ayahnya memintanya untuk melanjutkan pemerintahan dan ketika 24 juta masyarakat menganggapnya sebagai “Tuhan”. Dave mengatakan bahwa ia juga merasakan hal yang sama, Dave dianggap sebagai orang yang tidak kompeten ketika akan melakukan wawancara dengan Kim. Kim mengatakan bahwa itu tidak benar, Dave merupakan orang yang tampan, kompeten dan ramah. Kim mengatakan bahwa hal yang paling menakutkan dibandingkan dengan bom nuklir adalah perkataan. Dalam hal ini Dave memiliki pandangan yang sama dengan Kim yakni, orang-orang membenci mereka karena orang-orang tersebut bukanlah mereka berdua.


(20)

Universitas Sumatera Utara

Selesai bermain basket, Kim mengajak Dave untuk menikmati sajian di Bar pribadi miliknya. Mereka minum margaritas, karaokean bersama, menjadi bar tender, merokok dan bermain billiard ditemani gadis-gadis Korea Utara yang cantik dan bertelanjang dada. Setelah menikmati pertemuan pertamanya dengan Kim Jong un, Dave kembali ke kamarnya dalam keadaan setengah mabuk. Ia disambut dengan pertanyaan oleh Aaron yang menanyakan apa yang dia lakukan bersama dengan Kim seharian. Dave menceritakan bahwa ia mengalami hal yang paling indah dalam hidupnya bersama dengan Kim. Aaron mengingatkan bahwa Kim merupakan orang pandai memanipulasi media, dan media itu merupakan Dave sendiri. Namun Dave mangatakan sepertinya seluruh dunia sudah dimanipulasi oleh media termasuk Aaron mengenai pribadi Kim, karena hanya dialah orang mengetahui Kim yang sebenarnya setelah seharian dia bersama Kim. Sesaat mereka berdua berdebat mengenai Kim, pengawal Kim memanggil mereka untuk jamuan makan di ruangan presiden.

Diiringi musik yang dimainkan oleh tiga anak kecil yang bermain gitar, Kim menjamu Dave dan Aaron di ruangan pribadinya. Selain mereka hadir pula Sook Yin Park dan petinggi negara Korea Utara lainnya. Dalam jamuan makan tersebut petugas Koh yang mencicipi racun Ricin Strip ketika memerikas tas Dave Skylark sambil membersihkan pistol miliknya dengan lap, mengalami gejala yang telah disebutkan oleh Agen Lacey kepada Dave dan Aaron. Melihat hal itu Aaron dan Dave mengalami sedikit kepanikan namun berusaha tetap tenang. Ketika petugas Koh mengalami kejang-kejang kemudian buang air, ia tanpa sengaja menembak kepala petugas Yu dan mereka berdua mati ditempat. Melihat kejadian itu Kim dan semua orang diruangan itu menangis tersedu-sedu.

Dave dan Aaron keluar dan menenangkan diri di depan gedung kediaman Kim. Mereka duduk dibawah patung kakek Kim Jong Un yaitu Kim Sung Il bersama dua anak Korea Utara. Aaron berusaha untuk menghibur Dave yang merasa bersalah telah membunuh dua orang sekaligus. Aaron mengatakan bahwa itu semua bukanlah salah mereka, namun hal itu memang sudah harus terjadi. Mereka berdua mulai berdebat dengan situasi yang telah terjadi, hingga pada


(21)

Universitas Sumatera Utara

akhirnya Dave Skylark memilih untuk keluar dari misi yang telah diberikan oleh CIA untuk membunuh Kim Jong Un lalu kemudian membuang racun Ricin Strip tersebut ke dalam kolam. Aaron berusaha untuk menyadarkan Dave dan mengatakan bahwa Kim telah menipu dan berbohong kepada Dave. Namun, Dave tetap pada pendiriannya keluar dari misi yang telah diberikan. Ditengah perdebatan mereka pengawal dari Kim memanggil Dave untuk menghadiri jamuan makan malam di restoran di daerah Pyongyang dan Kim sendiri yang akan menjemput Dave keruangannya.

Dalam jamuan makan malam yang dihadiri oleh petinggi Korea Utara, Dave duduk disebelah Kim. Dave berusaha menghibur Kim atas kejadian yang menimpanya. Kim yang berada di bawah pengaruh minuman keras berbicara dengan lantang. Kim berkata sambil memukul meja bahwa orang menganggap dirinya tidak dapat menjalankan amanat dari ayahnya tidak layak mendapatkan kemanusiaan. Dan untuk semua orang yang merendahkan dirinya akan dibalasnya melalui kekuatan yang dimilikinya, meskipun masyarakat yang dinegaranya harus dibunuh sebagai bukti bahwa ia mempunyai kekuatan yang patut untuk diperhitungkan. Kemudian Jenderal Jong mengingatkan Kim bahwa orang Amerika yang dimaksudkan Dave ada disampingnya dalam bahasa Korea. Dave yang pada awalnya merangkul bahu Kim terkejut akan perkataan Kim dan perlahan menarik tangannya kemudian dia mohon undur diri untuk mencari angin diluar.

Dave berjalan keluar dari restoran dan melihat toko makanan yang dia lewati ketika menuju ke kediaman Kim. Dave masuk ke dalam toko tersebut dan menemukan bahwa toko makanan itu palsu. Susunan rak buah dan sayuran hanyalah sebuah poster yang ditempelkan didinding dan buah-buahan yang diletakkan di dalam keranjang hanyalah buah palsu yang terbuat dari kapur. Dave terkejut dan berteriak ke arah poster Kim yang berada didepan toko makanan sembari memegang buah palsu tersebut lalu meneriakkan kata pembohong.

Sook Yin Park datang berkunjung ke ruangan Dave dan Aaron untuk menyerahkan daftar pertanyaan yang akan dibawakan oleh Dave, dan di dalam


(22)

Universitas Sumatera Utara

ruangan Sook hanya bertemu dengan Aaron karena Dave sedang mengikuti jamuan makan malam Kim di Pyongyang. Dalam perbincangan Aaron dengan Sook, Sook mengatakan bahwa ia sebenarnya tidak suka dengan cara Kim memerintah di negara Korea Utara. Hanya saja dia tidak bisa berbuat apa-apa karena masyarakat menganggapnya sebagai Tuhan. Ditengah perbincangan mereka, tiba-tiba Dave mengetok pintu dan seketika Sook bersembunyi dibalik selimut. Dalam kondisi yang bingung dan marah Dave menceritakan apa yang dia alami dan temukan di Pyongyang. Dave menagtakan bahwa Kim telah berbohong padanya. Aaron mengatakan bahwa dia sudah pernah mengingatkan Dave tentang hal itu.

Dalam perbincangan Dave dan Aaron, tiba-tiba Dave mengatakan bahwa ia akan melanjutkan kembali misi semula untuk membunuh Kim. Aaron berusaha memberi kode kepada Dave untuk diam karena rencana mereka didengar oleh Sook yang merupakan Kepala Komunikasi Korea Utara, namun Dave tetap saja mengoceh. Sekejap saja Sook yang sedari tadi bersembunyi dibalik selimut keluar. Dave terkejut dan menanyakan untuk apa Sook ada diruangannya. Aaron menjelaskan bahwa Sook ada diposisi yang sama dengan mereka, yakni untuk membunuh Kim Jong Un. Dave bingung dengan cara apa dia harus membunuh Kim, karena racun Ricin Strip sudah dia buang sementara senjata dia tidak punya. Sook mempunyai ide bagaimana jikalau Dave mewawancarai Kim secaara langsung dengan pertanyaan yang memojokkan Kim mengenai cara dia memerintah, karena siaran tersebut akan ditonton oleh seluruh masyarakat Korea Utara dan juga internasional sehingga Kim tidak dianggap masyarakat Korea Utara sebagai Tuhan lagi. Dave dan Aaron setuju dengan ide Sook kemudian mereka mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk rencana tersebut.

Hari untuk mewanwancarai Kim tiba. Dave dan Kim sama-sama mempersiapkan diri. Sebelum memulai wawancara, Kim memberikan hadiah seekor anak anjing kepada Dave. Wawancara pun dimulai. Pada awalnya Dave menanyakan hal-hal sesuai dengan draf yang diberikan Sook kepadanya, dan Kim menjawabnya dengan santai dan percaya diri. Hingga pada akhirnya Dave


(23)

Universitas Sumatera Utara

menanyakan masalah kemiskinan di Korea Utara yang mana Kim lebih mengutamakan pengembangan senjata nuklir dibandingkan dengan masyarakat yang melarat karena kelaparan. Mendengar pertanyaan ini Kim terkejut dan berusaha membalikkan pertanyaan Dave. Dave tidak mau kalah ia mengatakan hal-hal yang diketahuinya tentang Kim dan membongkar semua kebohongannya. Merasa semakin terpojok Kim dengan sigap mengeluarkan pistol dari kakinya dan mengarahkannya ke badan Dave, kemudian menembakkannya kebagian dada Dave. Dave pun terjatuh dan mati. Kim berjalan menuju ruangannya. Masyarakat yang menyaksikan ini begitu terkejut apalagi acara ini disiarkan secara langsung.

Sementara itu diruang control room, Aaron dan Sook berusaha untuk menghalangi pekerja media Kim yang ingin memutus siaran. Disini dua jari Aaron putus karena digigit oleh petugas tersebut, dan mereka juga dikepung oleh Jenderal jong dan pasukannya. Senjata yang sudah disiapkan Sook dan Aaron mereka gunakan untuk melumpuh Jenderal Jong dan pasukannya. Diluar dugaan semua orang termasuk Kim, Dave secara mengejutkan berdiri kembali di depan kamera dan mengatakan bahwa ia tidak meninggal karena ia menggunakan rompi anti peluru dan kembali menutup acara Dave Skylark yang sempat tertunda. Aaron dan Sook menjemput Dave ke studio dan mereka melarikan diri dengan bantuan salah seorang anggota militer yang membelot. Namun jalan mereka untuk keluar sudah ditutup oleh pasukan Kim Jong Un yang menggunakan kenderaan perang. Dave mengatakan bahwa ia tahu jalan keluar dari tempat itu, kemudian mereka menuju ruang penyimpanan mobil Kim lalu menaiki tank perang.

Mendengar Dave selamat dari tembakannya, Kim menjadi murka. Ia menaiki helikopter untuk mengejar dan membunuh Dave. Kim juga memerintahkan pasukannya untuk meluncurkan senjata nuklirnya. Dave, Aaron dan Sook berusaha melepaskan diri dari kepungan anggota militer Kim, hingga pada akhirnya Dave dan Kim berhadapan satu lawan satu, helikopter melawan tank. Keduanya sama-sama meluncurkan peluru, namun Dave lebih dulu menembakkan rudal dan mengenai helikopter Kim. Diriringi lagu Katty Perry, Kim meledak bersama dengan helikopternya. Peluncuran nuklir Korea Utara


(24)

Universitas Sumatera Utara

tertunda karena hitungan Kim masih sampai Dua. Dave dan Aaron meninggalkan Korea Utara melalui pertambangan tua dan dengan bantuan Seal Team Six mereka kembali ke Amerika Serikat dengan menggunakan perahu boat. Setelah meninggalnya Kim Jong Un, era baru dimulai di Korea Utara dengan menggunakan sistem pemilihan pemimpin yang lebih demokratis. Film ini diakhiri dengan Dave yang membacakan kisahnya melalui sebuah buku yang ia terbitkan yang berjudul “Dave Skylark An Unexpected Journey Telling All”. Diakhir kata Dave mengatakan bahwa “Inilah revolusi yang dimulai tidak lebih dengan sebuah kamera dan beberapa pertanyaan, pertanyaan yang membuat seseorang yang dianggap sebagai ‘Tuhan’ dan pemimpin kejam, menangis dan mengotori celananya”.

4.2. Temuan dan Analisis Data

Dalam film The Interview, peneliti akan menganalisa data yang telah ditentukan dalam unit analisis mengenai konstruksi citra Kim Jong Un yang terdapat pada film The Interview. Unit analisis dalam film ini terletak pada konstruksi citra Kim Jong Un yang digambarkan melalui interaksi Kim Jong Un dengan tokoh lain dan juga interaksi diantara tokoh-tokoh lain yang mencerminkan citra dari tokoh Kim Jong Un.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis perspektif Dramaturgi Erving Goffman melalui panggung depan dan panggung belakang serta kerjasama tim. Panggung depan, panggung belakang dan kerjasama tim ini akan ditelaah melalui kode-kode ataupun unsur-unsur yang terdapat dalam film The Interview yaitu penampilan, perilaku, sentuhan, ekspresi, jarak, karakter, latar atau setting, dialog, monolog, bunyi-bunyian atau musik serta teknik penggunaan kamera.


(25)

Universitas Sumatera Utara

Pencarian data ini akan ditutup dengan kesimpulan secara keseluruhan yang merepresentasikan citra tokoh Kim Jong Un.

4.2.1. Konstruksi Pesan Panggung Depan Tokoh Kim Jong Un dalam Film “The Interview”

Panggung depan merupakan ruang publik yang digunakan seseorang atau sekelompok orang untuk mempresentasikan diri dan memberikan kesan kepada orang lain melalui pengelolaan kesan (management of impression). Di panggung inilah aktor akan membangun dan menunjukkan sosok ideal dari identitas yang ingin ditonjolkan dalam interaksi sosialnya (Mulyana, 2003: 58). Dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari tahu bagaimana peran panggung depan tokoh Kim Jong Un dalam film The Interview yang akan merepresentasikan citra Kim Jong Un. Gambar-gambar hasil capture atau tangkapan layar yang sudah diambil merupakan gambar yang menurut peneliti dapat mewakili adegan yang terdapat dalam film The Interview. Berikut panggung depan tokoh Kim Jong Un yang terdapat dalam film The Interview:

Adegan pada menit 50.58 – 52.26

Pertemuan Pertama Kim Jong Un dengan Dave Skylark


(26)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.4 Gambar 4.5

Kemunculan pertama Kim Jong Un dalam film The Interview terletak pada menit ke 50.58. Kim hadir dengan sikap yang ramah dan senyum mengembang diwajahnya sembari menyapa Dave Skylark lalu mengatakan “hallo” dan “selamat pagi”. Kemudian Kim memberikan hadiah atas kedatangan Dave ke Korea Utara berupa sebuah patung bergambarkan wajah Dave. Dave dengan senang menerima hadiah tersebut dan mengucapkan terimakasih. Ketika Dave menanyakan apakah Kim benar-benar menyukai acara yang dibawakannya. Kim memberikan jawaban yang saling bertentangan dimana Kim mengatakan bahwa ia tidak menonton tapi dia menyukai acara yang dibawakan Dave. Perkataan Kim ini membingungkan, karena bagaimana seseorang akan menyukai suatu acara televisi jika seseorang tersebut tidak mengetahui bagaimana acara tersebut berjalan.

Dalam perbincangan awal mereka itu, sekilas Kim terlihat menahan candaan dari Dave seperti yang terlihat pada gambar 4.4, Kim mengatakan pada dirinya sendiri untuk mampu menahan diri dan tidak mengatakan sesuatu yang bodoh terhadap Dave. Kim menarik nafas dan sekilas mengelus dada dan mata mengarah ke atas. Dalam perbincangan ini terlihat Kim berusaha untuk menahan ataupun mengontrol dirinya setenang mungkin selama menjalin komunikasi dengan Dave. Kemudian Kim mengajak Dave berjalan-jalan mengitari rumahnya.

Penampilan Kim dalam awal kemunculannya menggunakan pakaian safari berwarna hitam dengan pin berwarna merah di dada bagian atas bergambarkan wajah dua pemimpin Korea Utara terdahulu. Dengan model rambut panjang dan dibelah tengah dibagian atas kepalanya sementara bagian bawah kepala mendekati


(27)

Universitas Sumatera Utara

telinga terlihat botak. Pada gambar 4.2 dan gambar 4.4 dibelakang Kim berdiri dua orang pengawal pribadinya dengan sikap badan yang tegap dan wajah yang serius. Jika diperhatikan penampilan tokoh Kim Jong Un dalam film ini terlihat mirip dengan Kim Jong Un dalam dunia nyata, yakni pemimpin tertinggi dari Korea Utara.

Ekspresi Kim terlihat dengan jelas melalui teknik pengambilan kamera yang menggunakan Middle Close Up pada gambar 4.2 dan gambar 4.3. Senyum mengembang di wajah Kim dengan gerakan bibir yang tertarik ke bagian kiri dan kanan pipi Kim dan tatapan mata Kim ketika memandang Dave terlihat ceria. Hal ini menunjukkan perasaan Kim yang senang dan menunjukkan keramahan Kim atas kedatangan Dave ke kediamannya. Sebagaimana orang menerima tamu pada umumnya, jarak antara Kim dan Dave tidak terlalu jauh, kira-kira hanya berjarak satu lengan. Dimana dalam hal ini mereka berdua berusaha untuk menunjukkan sikap terbuka dalam awal perkenalan mereka dan tidak terlihat menjaga jarak.

Pada gambar 4.5, teknik kamera yang digunakan adalah Ekstreme Long Shot. Kediaman ataupun rumah Kim terlihat megah dan kokoh dengan pengunungan disebelah kiri bangunan serta dikelilingi hutan. Hanya rumah Kim yang berada di daerah itu dan tentu saja jauh dari keramaian. Hal ini menggambarkan bahwa Kim merupakan orang yang penting, sehingga sebagai pemimpin tertinggi dari suatu negara Kim harus merasa aman dan terlindungi dari segala kemungkinan bentuk ancaman yang datang menghadang.

Kim dan Dave mengadakan percakapan sembari menuruni anak tangga rumah Kim Jong Un. Dave memulai pembicaraan dengan menanyakan kepada Kim bahwa pada awalnya ia merasa Korea Utara merupakan negara yang sangat buruk. Kim menjawabnya dengan mengatakan bahwa semua yang didengarkan Dave tentang negaranya merupakan rumor yang salah dan hanyalah sebuah propaganda. Kim mengatakan bahwa pedesaan mereka menghasilkan buah-buahan dan hasil pertanian yang berlimpah. Dan Dave mempercayai perkataan Kim karena Dave melihat toko makanan dan anak kecil yang gemuk berdiri di depannya. Percakapan Dave dan Kim diatas menggambarkan bahwa di media


(28)

Universitas Sumatera Utara

asing ataupun di negara lain Korea Utara merupakan sebuah negara yang gagal dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup rakyatnya. Merunut dari apa yang dikatakan oleh Kim Jong Un tentang pedesaan Korea Utara yang menghasilkan buah-buahan dan hasil pertanian lainnya menggambarkan bahwa masyarakat Korea Utara hidup dengan layak dan tidak mengalami kelaparan, sebagaimana diberitakan di media massa. Melalui pernyataan Kim dan apa yang dilihat oleh Dave Skylark ketika ia pertama kali datang ke Pyongyang memberikan gambaran bahwa pemberitaan tentang negara Korea Utara selama ini adalah salah. Dalam adegan ini Kim digambarkan sebagai orang yang ramah dan senang membrikan hadiah kepada tamu negara yang datang berkunjung. Dengan intonasi bicara yang lembut, pelan dan senyum yang mengembang di bibir Kim menunjukkan bahwa Kim merupakan orang ramah.

Adegan Pada Menit 52.28 – 54.40

Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang

Gambar 4.6


(29)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.7 Gambar 4.8

Gambar 4.9 gambar 4.10

Gambar 4.11

Dalam gambar 4.6 terdapat deretan mobil-mobil mewah yang ditunjukkan oleh Kim Jong Un kepada Dave Skylark. Disini terlihat Kim ingin memperlihatkan bahwa dirinya tidak kalah hebat jika dibandingkan dengan pemerintah maupun orang terkenal negara lainnya. Hal ini terlihat dari apa yang dikatakan oleh Dave yakni “ Aku Tidak Percaya Ini” dan “Apakah Semua Ini Nyata”. Dari semua mobil yang berderet itu Dave Skylark tertarik untuk menaiki tank perang yang menurut Kim, tank tersebut merupakan pemberian Joseph Stallin kepada kakeknya Kim Il Sung pada masa perang dunia. Stallin merupakan pemimpin diktator Uni Soviet pada masa perang dunia kala itu.

Adegan pada gambar 4.7 sampai gambar 4.11 merupakan adegan Kim dan Dave berada di dalam sebuah tank perang. Ketika berada di dalam tank, Dave menemukan sebuah sound system lalu menyalakannya dan terdengarlah lantunan lagu penyanyi terkenal Amerika Serikat Katty Perry yang berjudul “Firework”. Kim sambil memegang rudal ditangannya sempat mengatakan kepada Dave untuk tidak menyentuh sound system tersebut namun terlanjur sudah dinyalakan oleh


(30)

Universitas Sumatera Utara

Dave. Ketika pertama kali lagu tersebut diputar seperti pada gambar 4.8 ekspresi wajah Kim terkejut dan gerakan mata yang bergerak kesana kemari sembari mengatakan bahwa bukan Kim yang menaruh lagu tersebut disana melainkan istrinya. Hal ini menunjukkan bahwa Kim sepertinya sedang berusaha membela dan mempertahankan harga dirinya sebagai pemimpin yang dianggap diktator agar tetap tinggi dan dihargai. Seorang laki-laki yang mendengarkan lagu yang dinyanyikan oleh perempuan sering kali dianggap memiliki jiwa feminim, karena

pada umumnya perempuan lebih suka mendengarkan lagu yang memiliki genre

klasik, pop ataupun lagu melo dan kecenderungan perempuan memiliki sifat yang lebih sensitif atau lebih mudah tersentuh hatinya dibandingkan dengan lelaki yang pada umumnya mendengarkan lagu yang beraliran keras seperti musik rock atau metal (lovesex.perempuan.com/love/galau-ketika-dengar-lagu-melo/). Namun, Dave mengatakan bahwa ia menyukai lagu ini dan Kim merasa lega bahwa bukan hanya dia yang mendengarkan dan menyukai lagu “Firework”.

Pada gambar 4.9 Kim mengatakan bahwa terkadang ia seperti plastic bag atau tas plastik kemudian Dave menyambungnya dan berkata “Drifting to the wind” dan kemudian mereka berdua bersama-sama mengatakan “Sky, Sky, Sky”. Perkataan mereka ini merupakan penggalan lagu “Firework” Katty Perry. Penggunaan teknik kamera secara Medium Shoot menunjukkan ekspresi Kim dan juga Dave yang menikmati pembicaraan mereka. Dimana Dave mengangkat tangan kanannya sembari menunjukkan keatas dan Kim mengangkat kedua tangannya serta membuka telapak tangan yang mengarah ke bawah sambil menggerakkan tangannya keatas dan ke bawah menyesuaikan dengan irama kata Sky dari penggalan lagu “Firework” dan kemudian mereka tertawa lepas.

Perbincangan Dave dan Kim berlanjut saat Kim menanyakan kepada Dave apakah orang yang meminum Margaritas merupakan seorang homo karena rasanya yang manis ? Dave mengatakan jika orang menyukai lagu Katty Perry dan minum Margaritas dikatakan sebagai homo lalu siapa yang waras. Orang yang minum Margaritas akan menjadi gila. Lalu Dave dan Kim kembali tertawa bersama. Margaritas merupakan minuman khas dari Meksiko. Minuman ini merupakan campuran dari tequila, orange liqueur dan lemon dan biasanya


(31)

Universitas Sumatera Utara

memiliki warna biru karena dicampur dengan blue curacao

(m.detik.com/food/read/2012/09/17).

Pada gambar 4.11 ekspresi wajah dari Kim terlihat memelas dimana Kim berbicara dan mengarahkan pandangan matanya berusaha menghindari tatapan Dave. Hal ini menunjukkan seseorang yang memberikan pertanyaan dan mengharapkan jawaban dari lawan bicaranya. Dalam adegan ini diperlihatkan bagaimana komunikasi diantara Dave dan Kim terjalin dengan baik dan terlihat akrab. Tidak ada kata-kata yang memojokkan maupun menyakiti. Keduanya saling terbuka dan berusaha untuk menghibur satu sama lain.

Adegan Pada Menit 54.43 – 55.17

Kim Jong Un Mengajak Dave Skylark Untuk Menikmati Kehebatan Tank Perang Pemberian Stallin Kepada Kakeknya “Kim Il Sung”

Gambar 4.12 Gambar 4.13

Gambar 4.12 dan gambar 4.13 menunjukkan bahwa Dave dan Kim Jong Un berada di sebuah tank perang dengan latar pegunungan dan hutan dibelakangnya. Posisi pengambilan gambar secara Long Shot memperlihatkan bagaimana Dave dan Kim sama-sama menikmati keseruan mereka kala menaiki tank perang tersebut. Hal ini terlihat dari tangan Kim pada gambar 4.12 diangkat ke atas dan jari telunjuknya diarah ke atas juga, sementara pada gambar 4.13 giliran Dave yang mengangkat tangan sekaligus mengarahkan jari telunjuk dan jari kelingkingnya ke arah langit dan menggerak-gerakkannya seperti menembaki


(32)

Universitas Sumatera Utara

musuh. Kegembiraan mereka juga tergambar melalui gerakan mulut kedua tokoh tersebut ketika menyetir tank perang terlihat terbuka dan mereka berteriak “Woohooo”. Setelah menikmati serunya mengendarai tank perang, Dave dan Kim kemudian menembakkan perluru rudal ke arah hutan yang akhirnya merusak pohon yang ada disana.

Dalam adegan kali ini digambarkan bagaimana Kim memberikan sebuah hiburan yang menggembirakan kepada Dave dengan mengajaknya mengendarai tank perang. Pada umumnya tidak sembarangan orang dapat menaiki sebuah tank perang, hanya angkatan bersenjata dan orang-orang yang berkepentingan yang berhak menaiki dan mengendarainya. Sebagai masyarakat umum dan pemandu acara entertainment tentu pengalaman mengoperasikan tank perang ini menjadi suatu hal yang baru dan seru bagi Dave Skylark.

Adegan Pada Menit 56.34 – 59.42

Kim Jong Un Bermain Basket Bersama Dave Skylark


(33)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.15 Gambar 4.16

Gambar 4.17 Gambar 4.18

Gambar 4.19 Gambar 4.20

Penggunaan teknik kamera secara Ekstreme Long Shot pada gambar 4.14 menunjukkan setting tempat untuk kegiatan Kim dan Dave berada pada lapangan bola basket. Mereka bermain bola basket hanya berdua dan dikelilingi oleh pengawal dan pelayan pribadi Kim Jong Un. Dalam adegan kali ini Kim menggunakan pakaian olahraga yakni celana dan jaket training, sementara Dave masih mengenakan kemeja dan dasi yang sama ketika mereka mengendarai tank


(34)

Universitas Sumatera Utara

perang. Selama bermain bola basket terdapat dialog yang menarik terjadi diantara mereka. Dialog tersebut sebagai berikut:

Dave : Aku akan bertanya sesuatu jangan salah paham. Kim : Kau bisa menanyaiku apapun Dave.

Dave : Apakah kau buang air ?

Kim : Kau mendengar rumor itu hah ? Ya, aku buang air. Dave : Jadi kau punya anus ?

Kim : Aku punya anus dan itu bekerja setiap waktu.

Apa yang ditanyakan oleh Dave kepada kim merupakan sebuah isu mengenai Kim yang beredar di media, masyarakat dan yang didengar oleh Dave dari Agen Lacey sebelum Dave berangkat ke Korea Utara yang mengatakan bahwa Kim tidak buang air besar dan kecil. Dave berusaha untuk menemukan kebenaran dari isu tersebut dengan menanyakan secara langsung kepada Kim. Kim menjawabnya secara jujur dengan mengatakan bahwa isu itu hanyalah sebuah rumor karena pada kenyataannya Kim dapat buang air. Percakapan diatas merupakan dialog yang dilakukan Kim dan Dave seperti tertera pada gambar 4.15. Dave yang mendengar hal itu mengatakan bahwa Kim merupakan orang yang luar biasa.

Kemudian Dave berkata bahwa banyak orang yang mengatakan Kim merupakan orang yang sedikit gila. Kim menjawab dengan intonasi serius dan merendah seraya mengerutkan kening kemudian menggerakkan alis ke atas.

Kim : Mereka tidak Salah. Aku 31 tahun dan aku menjalankan sebuah pemerintahan dan itu gila. Dan apa yang harus aku lakukan ketika

24 juta orang menganggapku sebagai presiden dan “Tuhan mereka? Apa yang harus aku lakukan ketika ayahku menyuruhku untuk membawakan obornya? Mereka menganggapku tidak kompeten.


(35)

Universitas Sumatera Utara

Dave : Itu yang orang-orang katakan kepadaku ketika aku ingin mewawancaraimu. Aku tidak kompeten dan bodoh. Tapi aku mengenyampingkan mereka tapi mereka tetap melakukan itu.

Kim : Kamu tampan, kompeten dan ramah. Beraninya mereka. Kamu tahu apa yang lebih menyakitkan dibandingkan dengan nuklir, perkataan. (sembari mengerutkan kening dan menggerakkan alis ke atas) orang-orang iri pada orang seperti kita. Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Dave : (merentangkan kedua tangan dan tangan kanan tetap memegang bola basket, tersenyum) Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Kim : (tertawa, mengangkat tangan dan jari telunjuk ke arah Dave ) Mereka membenci kita karena mereka bukanlah kita.

Percakapan diatas merupakan penjelasan dari gambar 4.16 sampai gambar 4.18. Dalam percakapan ini terlihat bagaimana Kim memberitahukan perasaannya menjadi seorang pemimpin tertinggi dari suatu pemerintahan dalam usia muda yang memiliki banyak tekanan dan orang-orang yang membencinya. Namun, ia harus mengemban tugas tersebut karena ayahnya yang menginginkan Kim menjadi pemegang tahta pemerintahan dan juga masyarakat yang menganggapnya sebagai “Tuhan”. Perasaan dianggap tidak kompeten dan bodoh juga pernah dirasakan oleh Dave. Dalam percakapan ini, Kim dan Dave berusaha saling menghibur dan mereka berdua mempunyai pola pikir yang sama yakni “Orang-orang yang membenci Kim dan Dave, merupakan “Orang-orang yang iri kepada mereka karena orang-orang tersebut bukanlah mereka berdua”.

Gambar 4.19 dan gambar 4.20 menunjukkan hubungan yang semakin akrab antara Dave dan Kim. Mereka memiliki jarak yang sangat dekat. Jarak yang mereka tunjukkan ini merupakan jarak yang disebut sebagai jarak intim yaitu jarak dengan tingkat kedekatan anggota tubuh antara 0 sampai 18 inchi. Gambar 4.19 terlihat tangan Dave dan Kim saling bersentuhan dan pandangan mata Kim


(36)

Universitas Sumatera Utara

mengarah pada wajah Dave yang sedang menunduk. Disini mereka berdua berusaha untuk saling mendengarkan dan saling menghibur satu sama lain. Pada gambar 4.20, Kim merangkul leher Dave dan tertawa ke arah wajah Dave yang terkejut dengan kejutan yang diberikan olah Kim. Hal ini terlihat dari ekpresi Dave dimana mulut Dave yang menganga dan pandangan mata yang tajam mengarah ke depan. Sentuhan yang terjadi diantara mereka termasuk dalam kategori sentuhan yang menandakan sebuah persahabatan dan kehangatan, sebagaimana yang disebutkan oleh Heslin dalam buku Deddy Mulyana yang berjudul “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”.

Dalam adegan ini, hubungan yang terjalin diantara Dave dan Kim semakin akrab dan erat. Kejujuran dan keterbukaan diantara keduanya menjadi faktor penentu. Pengalaman dan pandangan yang sama menjadikan Kim dan Dave seperti dua orang yang sudah lama saling mengenal meskipun mereka berdua baru bertemu pada hari itu juga.

Adegan Pada Menit 59.48 – 1.00.18 Di BAR Pribadi Milik Kim Jong Un


(37)

Universitas Sumatera Utara Gambar 4.23

Gambar 4.24 Gambar 4.25

Kejutan yang diberikan oleh Kim kepada Dave Skylark setelah mereka bermain basket adalah sebuah “Bar Pribadi” milik Kim lengkap dengan perempuan penghibur yang hanya mengenakan pakian minimalis yaitu bra dan celana dalam seperti yang tertera pada gambar 4.21 sampai gambar 4.25. Pengambilan gambar secara Medium Long Shot pada gambar 4.21 menunjukkan Kim dan Dave sedang menikmati permainan Billiard bersama dengan perempuan seksi yang telah dipersiapkan oleh Kim sebelumnya. Dalam gambar diatas terlihat Dave diapit oleh dua perempuan seksi sedang duduk mengangkangkan kaki di atas meja Billiard, dengan rokok sigaret yang menempel dibibirnya dan manaruh tangan di depan celananya yang bermaksud untuk melindungi alat kelaminnya dari tembakan bola Billiard yang dilakukan oleh salah satu perempuan penghibur yang berusaha memasukkan bola ke dalam lubang meja Billiard. Sementara Kim memperhatikan aksi Dave sambil menghisap rokok cerutu. Cerutu merupakan sebuah tanda untuk memperlihatkan superioritas karena harga dan ukurannya. Pada umumnya, orang-orang yang menghisap cerutu adalah para pengusaha


(38)

Universitas Sumatera Utara

tingkat tinggi dan para pemimpin. Suasana saat menghisap cerutu menggambarkan sebuah kesenangan atau kemengangan atas keberhasilan dalam menjalankan sebuah bisnis (Pease, 1996: 110).

Pengambilan gambar secara Middle Close Up pada gambar 4.22 dan gambar 4.23 menunjukkan emosi dari Dave dan Kim. Emosi yang penulis maksudkan disini adalah emosi kegembiraan. Hal ini terlihat dari cara mereka bernyanyi di dalam bar, Kim dan Dave dengan ekspresi wajah yang tersenyum, salah satu tangan memegang mikrofon sementara tangan satu lagi digerakkan ke arah atas. Gambar 4.23 memperlihatkan hubungan yang semakin intim yang terjadi antara Dave dan Kim. Sentuhan berupa ciuman dengan mulut dimana kepala Kim dan Dave sama-sama dimerengkan serta tangan memegang telinga dan leher, menunjukkan adanya keterikatan secara emosional antara Dave dan Kim. Pada umumnya jika laki-laki yang berciuman dengan laki-laki lain sering diidentikkan dengan homoseksualitas. Dalam budaya Korea dan budaya Amerika Serikat, hal ini merupakan hal yang sangat tabu untuk dilakukan. Meskipun pada saat ini masyarakat umum semakin terbuka untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan bagian dari kaum gay atau homo ataupun penyuka sesama jenis.

Setting pada gambar 4.24 dan gambar 4.25 menunjukkan Kim dan Dave berada di lapangan bola basket. Hal ini terlihat dari tangan Kim yang memegang bola basket dan tidak terlihat lagi deretan botol-botol minuman dibelakang mereka. Kim mengajak Dave menikmati minuman Sampanye bersama-sama dengan para perempuan penghibur. Dalam gambar terlihat Dave bertelanjang dada dan hanya menggantungkan Dasi di lehernya. Bersama Kim dengan para perempuan penghibur yang juga dalam gambar terlihat bertelanjang dada yang mengumbar tubuh bagian atasnya, menikmati dan menghambur-hamburkan minuman yang disemprotkan ke tubuh Kim dan Dave. Alunan musik berbahasa Korea dengan genre rap mampu menunjukkan kedua pemain sedang menikmati suasana dalam bar dan juga mampu menutupi kelemahan film yang mana dalam adegan ini tidak ada dialog antara Dave dan Kim.

Dalam adegan diatas digambarkan bahwa Kim merupakan seorang yang senang berpesta dan minum minuman keras ditemani oleh perempuan-perempuan


(39)

Universitas Sumatera Utara

yang seksi. Adegan diatas juga menunjukan Kim memiliki gaya hidup yang mewah dimana ia memiliki privat bar atau bar pribadi dalam rumahnya, karena pada umumnya hanya orang-orang kaya maupun orang berada yang mampu mempunyai bar dalam kediamannya. Kim juga senang menunjukkan dan memberikan jamuan yang mewah kepada tamu yang datang berkunjung ke negaranya.

Adegan Pada Menit 1.02.01 – 1.04.50

Kim Jong Un Menjamu Dave Skylark dan Aaron Rapoport di Meja Makan di Ruang Presiden

Gambar 4.26 Gambar 4.27

Gambar 4.28 Gambar 4.29

Sebagai tamu yang diundang oleh Presiden Kim Jong Un, Dave dan Aaron diajak untuk menikmati jamuan makan diruang pribadi Kim. Setting ruangan pribadi Kim terlihat megah dan luas dengan susunan meja yang tertata dengan rapi dan lampu kristal yang mengantung diatasnya, posisi meja mengarah pada panggung yang mengantung poster besar dari tiga generasi pemimpin Korea Utara


(40)

Universitas Sumatera Utara

dindingnya. Alunan musik yang dibawakan oleh tiga anak-anak Korea Utara dengan menggunakan gitar menemani jamuan makan mereka. Bukan hanya Kim, Dave dan Aaron yang ada di dalam ruangan itu, jenderal dan pengawal Kim serta Sook Yin Park selaku Kepala Komunikasi Korea Utara juga hadir dalam jamuan makan itu. Dalam gambar 4.27 digambarkan kedekatan dari Kim dan juga Dave yang duduk bersebelahan. Ekspresi mereka berdua menunjukkan kegembiraan, hal ini terlihat dari wajah Kim dan Dave yang sumringah, mulut terbuka kemudian mata disipitkan serta pipi dan kening yang berkerut. Mereka berdua menikmati permainan musik ketiga anak, dan sambil memegang bahu Kim, mereka menertawai ketiga anak itu karena posisi gitar yang lebih besar dari badan anak-anak tersebut.

Suasana makan tersebut mendadak suram dikarenakan pengawal pribadi Kim yakni petugas Koh dan Yu meninggal. Petugas Koh yang mencicipi racun Ricin Strip mengalami gejala seperti yang disebutkan oleh Agen Lacey kepada Dave dan Aaron yakni berkeringat, muntah, kejang-kejang dan buang air. Pada saat petugas Koh mengalami fase kejang-kejang petugas Yu menghampiri namun petugas Koh secara tidak sengaja menembak kepala petugas Yu dan mereka berdua meninggal. Melihat kejadian itu sambil merentangkan tangan Kim berlari menghampiri Koh dan Yu lalu berteriak dan berkata “tidak tidak” kemudian menangis meraung-raung. Hal ini ditunjukkan dalam gambar 4.28. Ekpsresi wajah Kim yang mengangkat kepala ke atas, mulut yang terbuka, mata yang tertutup, dan tangan yang digerakkan ke atas. Pengambilan gambar secara Long Shot menunjukkan suasana sedih dalam gambar 4.29, semua orang dalam ruangan tersebut juga ikut menangis termasuk Dave dan Aaron meskipun mereka berpura-pura.

Dalam adegan ini Kim digambarkan sebagai orang yang suka dengan seni, khususnya seni musik. Kim memberitahukan kepada Dave bahwa Korea Utara mempunyai anak- anak yang berbakat dalam hal musik. Kim juga memiliki rasa empati dan persahabatan yang erat, hal ini terlihat betapa sedihnya Kim ketika kehilangan kedua pengawal pribadinya yang merupakan teman bermainnya dari


(41)

Universitas Sumatera Utara

kecil. Dalam adegan ini juga digambarkan bagaimana orang Korea Utara memiliki rasa persaudaraan yang erat, ini terlihat ketika seluruh orang yang ada dalam ruangan juga turut menangisi kematian petugas Koh dan Yu termasuk ketiga anak-anak yang bermain gitar.

Adegan Pada Menit 1.06.46 – 1.07.40

Di Ruangan atau Kamar Dave Skylark dan Aaron Rapoport

Gambar 4.30 Gambar 4.31

Gambar 4.32 Gambar 4.33

Kematian dua pengawal pribadi Kim Jong Un membuat Kim bersedih. Ketika ia mendatangi kamar Dave untuk mengajak makan malam di salah satu restoran di Pyongyang. Dengan pengambilan gambar secara Middle Close Up


(42)

Universitas Sumatera Utara

menunjukkan Kim muncul dengan ekspresi wajah sedih, tatapan mata ke bawah dan dengan intonasi suara yang pelan Kim berkata pada Dave “terimakasih untuk waktumu selama ini”. Dave yang memiliki rasa simpati kepada Kim, mendekat dan merangkul pundak Kim seraya berkata “ini benar-benar kacau”. Kim tersenyum dan mengangguk. Ditengah pembicaraan mereka tiba-tiba Aaron datang menyapa Kim sambil menjulurkan tangan. Dengan ekspresi tersenyum Kim mengatakan bahwa teman Dave juga adalah temannya. Kim datang mendekat dengan yakin dan menujulurkan tangan juga kepada Aaron. Namun jabat tangan keduanya gagal. Dave dengan cepat menarik paksa tangan Aaron dengan memegang bagian pergelangan tangan dan lengan bawah, hal ini terjadi karena Dave mengetahui ditangan Aaron terdapat racun Ricin Strip. Kim bertanya kenapa dan Dave mengatakan bahwa Aaron adalah seorang Yahudi. Kim berbalik badan sambil berkata “senang bertemu dengan anda”.

Dalam adegan ini Kim digambarkan sebagaimana orang pada umumnya, Kim juga merasakan kesedihan saat pengawalnya meninggal dunia. Kim berusaha menarik simpati Dave. Kim juga digambarkan sebagai orang yang ramah dan bersahabat. Hal ini terlihat dari perkataannya yang mengatakan bahwa teman Dave juga teman Kim, dan ketika Kim berbalik badan hendak meninggalkan kamar Dave, Kim tidak lupa mengucapkan senang bertemu dengan anda kepada Aaron. Salam perpisahan ini menandakan Kim adalah orang yang memiliki sopan santun. Ia tidak meninggalkan Aaron begitu saja tanpa pesan, dengan mengatakan senang bertemu dengan anda, Kim menunjukkan bahwa suatu hari nanti Kim berharap mereka dapat berjumpa kembali.

Adegan Pada Menit 1.00.19 – 1.01.32

Perdebatan yang Terjadi Antara Aaron Rapoport dengan Dave Skylark


(43)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.34 Gambar 4.35

Gambar 4.34 dan gambar 4.35 menunjukkan bagaimana pengelolaan kesan yang baik yang dilakukan oleh Kim berhasil menarik perhatian dari Dave. Pengambilan gambar secara Middle Close Up menunjukkan ekspresi dari Dave dan Aaron yang sedang berdebat mengenai sosok Kim. Aaron mengatakan bahwa Kim merupakan orang yang pandai dalam memanipulasi media. Dengan ekspresi kesal dan mengarahkan jari telunjuk ke wajah Aaron, Dave yang dalam kondisi dibawah pengaruh minuman keras mengatakan hal yang sebaliknya, Dave mengatakan mungkin medialah yang telah membodohi Aaron dan semua orang didunia mengenai Kim, karena hanya Dave orang yang pernah menghabiskan waktu bersama dengan Kim sehingga Dave tahu siapa sebenarnya Kim itu.

Percakapan yang tercipta diantara mereka menunjukkan bagaimana Dave membela Kim dari pernyataan Aaron. Aaron yang berulang kali mengingatkan Dave bahwa Kim merupakan orang yang kejam dimana banyak warga Korea Utara yang kelaparan, wajib militer dan mereka harus kembali pada misi awal untuk membunuh Kim. Namun dengan intonasi suara yang meninggi Dave mengatakan bahwa dia tidak melihat semua hal itu terjadi di korea Utara dan semua baik-baik saja. Dan Dave harus memikirkan ulang apakah ia harus membunuh Kim atau tidak.

Pengelolaan kesan merupakan teknik yang dilakukan oleh seseorang untuk memupuk kesan-kesan tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam interaksi yang dilakukan seseorang tersebut terhadap orang lain. Dalam film The Interview, tokoh Kim Jong Un berusaha untuk memberikan pengelolaan kesan yang baik dihadapan lawan mainnya Dave Skylark. Hal ini dilakukannya untuk


(44)

Universitas Sumatera Utara

membantu memuluskan jalan Kim dalam rangka mengubah pandangan dunia tentang dirinya dan Korea Utara, sebagaimana selama ini dalam pemberitaan media internasional Kim merupakan salah satu pemimpin diktator yang kejam dan Korea Utara digambarkan sebagai sebuah negara yang gagal. Kim melakukan pendekatan kepada Dave dengan cara menceritakan hal-hal yang baik mengenai negaranya dan melalui penampilan yang baik, sikap yang terbuka dan jujur, keramahan dan kesopanan yang diperlihatkannya selama mereka bersama yakni saat mereka berada dalam tank perang, bermain bola basket dan terakhir di bar pribadi milik Kim Jong Un. Kim mulai berhasil untuk mencapai tujuannya yakni memberikan kesan yang baik mengenai dirinya dan negara Korea Utara kepada Dave Skylark.

Adegan Pada Menit 1.04.51 – 1.06.30

Dave dan Aaron Berdebat di Depan Kediaman Kim Jong Un


(45)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.38 Gambar 4.39

Kematian dua orang pengawal Kim Jong Un membuat Dave merasa bersalah. Meninggalnya petugas Koh dan Yu semakin membenarkan bahwa keyakinannya mengenai Kim merupakan orang baik semakin tinggi. Dengan setting yang menunjukkan halaman depan kediaman Kim Jong Un, Dave dan Aaron yang duduk dibawah patung Kim Il Sung bersama sepasang anak Korea Utara, kembali berdebat. Dave memutuskan untuk keluar dari misi dan membatalkan niatnya untuk membunuh Kim. Dalam adegan ini Dave mengatakan ingin keluar dari misi sebanyak tiga kali. Ini mempertegas bahwa ia benar-benar tidak ingin membunuh Kim. Hal ini terlihat dari ekpresi Dave pada gambar 4.37 yang memperlihatkan raut wajah yang serius, mata yang disipitkan secara tajam menatap Aaron, alis mata yang diangkat keatas, dahi yang berkerut, gerakan bibir yang terbuka dan membentuk persegi serta gigi yang dirapatkan. Aaron mengingatkan kembali bahwa mereka datang ke Pyongyang untuk membunuh Kim. Namun, Dave sudah membulatkan tekad untuk tidak membunuh Kim seraya berkata bahwa Kim bukanlah orang jahat. Gambar 4.39 semakin mempertegas keinginan Dave. Ekpresi optimis diperlihatkan Dave dengan menunjukkan racun Ricin Strip ditangannya, kemudian berkata bahwa sebuah senjata tidak akan


(46)

Universitas Sumatera Utara

berhasil tanpa peluru lalu Dave membuang racun tersebut ke dalam kolam dekat tempat duduknya meskipun Aaron berusaha menghalangi.

Dalam adegan diatas memperlihatkan bagaimana pengelolaan kesan maupun panggung depan yang ditunjukkan oleh Kim Jong Un kepada Dave Skylark berhasil. Kim berhasil membuat Dave percaya kepadanya bahwa Kim merupakan orang baik dan Kim merupakan korban pemberitaan yang buruk oleh media. Keberhasilan pengelolaan kesan Kim ini dipertegas melalui perkataan Dave yang pada akhirnya membatalkan misi untuk membunuh Kim. Bahkan menjadi sebuah anomali dimana hubungan antara Dave dan Aaron berubah menjadi buruk.

4.2.2. Konstruksi Pesan Panggung Belakang Tokoh Kim Jong Un dalam Film “ The Interview”

Panggung Belakang (Back Stage) adalah ruang privat yang tidak diketahui orang lain, tempat seseorang atau sekelompok orang leluasa menampilkan wajah aslinya. Di panggung inilah segala persiapan aktor disesuaikan dengan apa yang akan dihadapi di lapangan, untuk menutupi identitas aslinya. Biasanya juga disebut dengan back region atau kamar rias untuk mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan perannya di panggung depan, ditempat ini pula si aktor bersantai dan memunculkan siapa dirinya. Berikut panggung belakang Kim Jong Un dalam film The Interview:

Adegan Pada Menit 1.08.17 – 1. 10.04 Makan Malam di Restoran Pyongyang


(47)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.40 Gambar 4.41

Gambar 4.42 Gambar 4.43

Pengambilan gambar secara Long Shot pada gambar 4.40 menunjukkan setting tempat jamuan makan malam Kim Jong Un disalah satu restoran di Pyongyang. Kim dan Dave tampak duduk bersebelahan pada bagian atas meja berbentuk persegi panjang yang dikelilingi oleh para jenderal Kim Jong Un. Meja berbentuk persegi panjang menunjukkan situasi yang formal dan juga menunjukkan suasana adanya perbedaan derajat ataupun kekuasaan pada orang yang duduk di meja tersebut. Posisi duduk Kim yang berada dibagian paling atas menunjukkan bahwa Kim merupakan orang yang mempunyai pengaruh ataupun kekuasaan dalam jamuan makan malam itu (Pease, 1996:143). Sebagai tamu negara Kim mempersilahkan Dave untuk duduk berdampingan dengannya. Dalam posisi tersebut, Kim memperlihatkan bahwa dirinya menganggap Dave sebagai orang yang penting dalam jamuan makan malam tersebut. Penataan meja dengan susunan botol-botol minuman beralkohol, cawan, gelas dan piring-piring, menggambarkan jamuan makan malam yang mewah dipersiapkan Kim kepada Dave.

Jamuan makan malam tersebut menjadi jamuan makan yang menyedihkan bagi Kim karena kematian dua pengawal pribadinya, yakni petugas Koh dan Yu.


(48)

Universitas Sumatera Utara

Makan malam yang disertai dengan minum minuman beralkohol tersebut tampaknya membuat kesadaran Kim Jong Un menurun dan membuat Kim berada dibawah pengaruh minuman tersebut. Jika sedang menghadapi masalah baik itu masalah keluarga, percintaan, pekerjaan, jalan terbaik untuk melarikan diri sementara dari persoalan yang menyita pikiran adalah minum arak, dan sebutan arak di Korea dikenal dengan nama ‘soju’. Orang Korea sudah terbiasa dengan minum-minuman keras sebagai pelepas stress, membina persahabatan dan sebagian orang Korea mempunyai pandangan bahwa bila kita minum sampai mabuk maka tidak ada lagi rahasia diantara mereka dan mereka akan saling percaya dan bersahabat (wearek-popers.blogspot.com/p/kebudayaan-korea.html?m=1).

Dalam jamuan makan malam tersebut Kim yang berada dibawah pengaruh alkohol secara tidak sadar menunjukkan rasa amarahnya pada setiap orang yang menganggap lemah dirinya. Kim dengan intonasi suara yang tinggi dan tempo yang cepat mengatakan bahwa orang-orang yang menganggap dirinya tidak dapat menjalankan amanat ayahnya tidak akan mendapatkan rasa kemanusiaan kemudian Kim menghentakkan meja dengan tangan kanannya. Semua orang yang berada diruangan itu terkejut termasuk Dave. Gambar 4.41 menunjukkan ekspresi wajah yang marah dari Kim, hal ini terlihat dari alis mata yang hampir bersatu dan hidung yang terangkat ke atas. Dave yang sedari tadi merangkul bahu Kim, secara perlahan menurunkan tangannya.

Amarah Kim kembali berlanjut. Kim dengan intonasi suara yang tinggi dan tempo yang cepat kembali meluapkan amarahnya dengan mengatakan bahwa siapapun yang merendahkannya, Kim akan membalasnya melalui kekuatan yang dimilikinya. Sambil memukulkan tangannya ke meja makan, dengan intonasi suara yang semakin meninggi Kim mengatakan bahwa jika semua orang yang ada di negaranya harus dibunuh untuk menunjukkan kekuatannya, maka ia akan melakukan hal itu. Setelah berkata dengan lantang Kim tampak bernafas dengan terengah-engah. Gambar 4.43 memperlihatkan ekspresi Kim yang dalam kondisi marah. Garis wajahnya yang tegang, alis mata yang merapat dan digerakkan ke


(49)

Universitas Sumatera Utara

bawah serta pandangan mata yang tajam menyapu orang yang ada diruangan itu. Dave yang melihat keadaan tersebut memohon ijin kepada Kim untuk keluar mencari angin.

Dalam adegan diatas, Kim digambarkan sebagai orang yang memiliki tingkat kemarahan yang tinggi. Tempramental dan tidak mampu untuk mengontrol dirinya. Dilihat dari kata-kata yang diucapkannya, Kim digambarkan sebagai orang pendendam dan berdarah dingin. Sebutan orang berdarah dingin merupakan sebutan untuk orang sanggup untuk melukai bahkan membunuh orang lain tanpa rasa bersalah dan tanpa rasa penyesalan.

Adegan Pada Menit 1.11.52 – 1.13.05 Dave Menemukan Toko Makanan Palsu

Gambar 4.44 Gambar 4.45

Gambar 4.46 Gambar 4.47

Dave Skylark yang terkejut mendengar amarah dari Kim Jong Un saat jamuan makan malam memilih untuk meninggalkan restoran terlebih dahulu. Dave berjalan ke arah toko makanan yang berada disebelah restoran. Toko


(50)

Universitas Sumatera Utara

makanan yang dilihat Dave ketika pertama kali datang ke Pyongyang. Dave masuk ke dalam toko makanan tersebut dan Dave kembali terkejut dengan apa yang ditemukannya. Melalui gambar 4.44 dan gambar 4.45 memperlihatkan Dave menemukan toko makanan yang menjual buah-buahan tersebut merupakan sebuah toko makanan palsu. Tepat dibelakang pintu hanya terdapat sebuah poster ataupun gambar buah-buahan yang tersusun dalam rak buah. Dave memukul-mukul gambar tersebut untuk memastikan kepalsuannya. Kemudian dia bergerak ke kumpulan buah-buahan yang tersusun rapi di dalam keranjang. Dave mengambil buah jeruk dan menjatuhkannya ke lantai serta menginjaknya, Dave menemukan bahwa jeruk tersebut merupakan jeruk palsu yang terbuat dari kapur. Ekspresi terkejut yang ditunjukkan oleh Dave terlihat pada gambar 4.46 dengan teknik pengambilan gambar secara Big Close Up. Dalam gambar 4.47 diperlihatkan aksi dari Dave yang keluar dari toko makanan lalu berteriak kearah foto Kim sambil memegang jeruk dan berkata “kau pembohong”.

Dalam adegan diatas digambarkan bahwa Kim merupakan seorang pembohong. Untuk mengelabui orang yang datang berkunjung ke negaranya termasuk Dave, Kim sudah memersiapkan segala sesuatu yang perlu untuk dilihat oleh tamu undangannya termasuk sebuah toko makanan palsu yang berada di Pyongyang. Penemuan Dave membenarkan bahwa Kim merupakan orang yang pandai memanipulasi dan hal ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Korea Utara tidak dalam kondisi yang sejahtera. Seperti yang dimuat dalam pemberitaan media internasional bahwa masyarakat Korea Utara yang mengalami kelaparan akut.

Adegan Pada Menit ke 1.15.18 – 1.18.12 Ruangan Dave Skylark dan Aaron Rapoport


(51)

Universitas Sumatera Utara

Gambar 4.48 Gambar 4.49

Kebohongan Kim Jong Un bukan hanya ditemukan oleh Dave Skylark, tetapi juga oleh perkataan Sook Yin Park selaku Kepala Komunikasi Korea Utara. Kebohongan Kim dapat dilihat dari percakapan Sook dan Aaron berikut ini:

Sook : Akulah yang menyebarkan propaganda kediktatoran.

Aaron : Itu hal yang bisa dirubah, tapi kau tidak harus tinggal bersamanya kan.

Sook : Dia (Kim) sama kejamnya dengan ayah dan kakeknya.

Aaron : Kau sudah mengetahui hal ini sejak lama, mengapa baru menganggumu sekarang ?

Sook : Hal ini sudah lama menggangguku dan bukan hanya aku. Tapi terlalu banyak yang menganggapnya sebagai Tuhan. Bagaimana kau dapat membuktikan kepada 24 juta orang bahwa Tuhan mereka merupakan seorang pembantai dan pembohong.

Melalui percakapan Sook dan Aaron, digambarkan bahwa Kim merupakan seorang pembohong dan kejam seperti pendahulunya. Dalam adegan ini ditunjukkan bahwa ada masyarakat Korea Utara yang tidak menyukai bahkan membenci pemerintahan Kim Jong Un dengan semua propaganda palsunya, hanya saja mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena tidak memiliki kekuasaan. Dalam film ini, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan media internasional mengenai Kim adalah benar terlebih setelah pengakuan dari orang yang bekerja dipemerintahan Kim Jong Un.


(52)

Universitas Sumatera Utara Persiapan Kim Jong Un Sebelum Wawancara

Gambar 4.50 Gambar 4.51

Gambar 4.52 Gambar 4.53

Sebelum mengadakan wawancara dengan Dave, Kim mempersiapkan diri terlebih dahulu. Pengambilan gambar secara Ekstreme Close Up menunjukan persiapan Kim yang pertama adalah memotong rambutnya. Walaupun dalam gambar tidak ada rambut di atas telinga Kim, namun Kim harus tampil dengan gaya rambut yang sudah menjadi ciri khasnya, yaitu rambut panjang ditigaperempat kepala dan botak di atas telinganya. Gambar 4.51 menunjukkan persiapan Kim saat memilih pakaian. Dalam film The Interview lemari Kim hanya berisikan pakaian safari berwarna hitam yang biasa dikenakan Kim saat menghadiri acara resmi selain acara militer. Dalam gambar tersebut Kim diperlihatkan terlanjang dari bagian belakang, dengan postur badan yang gemuk dimana saat Kim berjalan lemak yang bergelambir dipinggangnya bergoyang. Disini Kim digambarkan sebagai orang yang memiliki berat badan berlebih. Satu pemandangan lucu dalam gambar ini adalah ketika Kim hendak mengenakan pakaian ia tidak melepas sepatunya terlebih dulu namun langsung memakai pakaiannya. Kemudian menempelkan pin bergambar kakek dan ayahnya di dada sebelah kiri.


(1)

xiii

2.2.2.2 Genre Film ... 20

2.2.3 ... Drama turgi ... 21

2.2.3.1 Panggung Depan dan Panggung Belakang ... 24

2.2.3.2 Kerjasama Tim ... 26

2.2.4 ... Drama turgi Film ... 27

2.2.5 ... Media Massa dan Konstruksi Sosial ... 37

2.2.6 ... Citra ... 38

2.3 ... Model Teoritis ... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian... 43

3.2 Objek Penelitian ... 44

3.3 Subjek Penelitian ... 44

3.4 Kerangka Analisis ... 44

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.6 Teknik Analisis Data ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Film The Interview ... 48

4.1.1 Film The Interview ... 48

4.1.2 Sinopsis Film The Interview ... 53

4.2. Temuan dan Analisis Data ... 62

4.2.1 Konstruksi Pesan Panggung Depan Kim Jong Un dalam Film .... 63

4.2.2 Konstruksi Pesan Panggung Belakang Kim Jong Un dalam FIlm 82 4.2.3 Peran Kerjasama Tim ... 104

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 112

5.2 Saran ... 117

5.3 Implikasi Teoritis ... 118


(2)

xiv LAMPIRAN

• ... Daftar Bimbingan Skripsi

• ... Biodat a

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


(3)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

4.1 Desain Poster Film The Interview 48

4.2 Adegan Pertemuan Pertama Kim dan Dave 63

4.3 Adegan Pertemuan Pertama Kim dan Dave 63

4.4 Adegan Pertemuan Pertama Kim dan Dave 64

4.5 Adegan Pertemuan Pertama Kim dan Dave 64

4.6 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 66

4.7 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 66

4.8 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 66

4.9 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 67

4.10 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 67

4.11 Adegan Kebersamaan Kim dan Dave dalam Tank Perang 67

4.12 Adegan Kim dan Dave Mengoperasikan Tank Perang 69

4.13 Adegan Kim dan Dave Mengoperasikan Tank Perang 69

4.14 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 70

4.15 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 70

4.16 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 70

4.17 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 71

4.18 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 71

4.19 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 71

4.20 Adegan Kim dan Dave Bermain Bola Basket 71

4.21 Adegan di dalam Bar Pribadi Kim Jong Un 74

4.22 Adegan di dalam Bar Pribadi Kim Jong Un 74

4.23 Adegan di dalam Bar Pribadi Kim Jong Un 74

4.24 Adegan di Lapangan Basket 74

4.25 Adegan di Lapangan Basket 74


(4)

xvi

4.28 Adegan di Meja Makan Ruang Pribadi Kim 76

4.29 Adegan di Meja Makan Ruang Pribadi Kim 76

4.30 Adegan Kim dan Dave di Ruangan Dave 78

4.31 Adegan Kim dan Dave di Ruangan Dave 78

4.32 Adegan Kim dan Dave di Ruangan Dave 78

4.33 Adegan Kim dan Dave di Ruangan Dave 78

4.34 Adegan Dave dan Aaron Berdebat 80

4.35 Adegan Dave dan Aaron Berdebat 80

4.36 Adegan Dave dan Aaron Berdebat di Halaman Rumah Kim 81

4.37 Adegan Dave dan Aaron Berdebat di Halaman Rumah Kim 81

4.38 Adegan Dave dan Aaron Berdebat di Halaman Rumah Kim 81

4.39 Adegan Dave dan Aaron Berdebat di Halaman Rumah Kim 81

4.40 Adegan Makan Malam di Restoran Pyongyang 82

4.41 Adegan Makan Malam di Restoran Pyongyang 82

4.42 Adegan Makan Malam di Restoran Pyongyang 83

4.43 Adegan Makan Malam di Restoran Pyongyang 83

4.44 Adegan Dave di Toko Makanan Palsu 85

4.45 Adegan Dave di Toko Makanan Palsu 85

4.46 Adegan Dave di Toko Makanan Palsu 85

4.47 Adegan Dave di Toko Makanan Palsu 85

4.48 Adegan Percakapan Sook Yin Park dan Aaron 86

4.49 Adegan Percakapan Sook Yin Park dan Aaron 86

4.50 Adegan Persiapan Kim Sebelum Wawancara 87

4.51 Adegan Persiapan Kim Sebelum Wawancara 87

4.52 Adegan Persiapan Kim Sebelum Wawancara 87

4.53 Adegan Persiapan Kim Sebelum Wawancara 87

4.54 Adegan Kim dan Dave Sebelum Wawancara Dimulai 88

4.55 Adegan Kim dan Dave Sebelum Wawancara Dimulai 88

4.56 Adegan Kim dan Dave Sebelum Wawancara Dimulai 89


(5)

xvii

4.58 Adegan Dave dan Kim Saat Wawancara Dimulai 90

4.59 Adegan Dave dan Kim Saat Wawancara Dimulai 90

4.60 Adegan Dave dan Kim Saat Wawancara Dimulai 90

4.61 Adegan Dave dan Kim Saat Wawancara Dimulai 90

4.62 Adegan Kim Marah Saat Wawancara 93

4.63 Adegan Kim Marah Saat Wawancara 93

4.64 Adegan Kim Marah Saat Wawancara 93

4.65 Adegan Kim Marah Saat Wawancara 93

4.66 Adegan Kim Marah Saat Wawancara 93

4.67 Adegan Kim Menangis Saat Wawancara 95

4.68 Adegan Kim Menangis Saat Wawancara 95

4.69 Adegan Kim Menangis Saat Wawancara 95

4.70 Adegan Kim Buang Air Saat Wawancara 98

4.71 Adegan Kim Menahan Malu Saat Wawancara 98

4.72 Adegan Kim Menahan Malu Saat Wawancara 98

4.73 Adegan Kim Menahan Malu Saat Wawancara 98

4.74 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.75 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.76 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.77 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.78 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.79 Adegan Kim Menembak Dave Saat Wawancara 99

4.80 Adegan Kim Memarahi dan Menembak Pengawal Pribadinya 101

4.81 Adegan Kim Memarahi dan Menembak Pengawal Pribadinya 101

4.82 Adegan Kim Memarahi dan Menembak Pengawal Pribadinya 101

4.83 Adegan Kim Berusaha Membunuh Dave 102

4.84 Adegan Kim Berusaha Membunuh Dave 102

4.85 Adegan Kim Berusaha Membunuh Dave 103

4.86 Adegan Kim Meledak dan Meninggal 103

4.87 Adegan Dave dan Aaron Bekerja Sama dengan CIA 106


(6)

xviii

4.90 Adegan Dave dan Aaron Bekerja Sama dengan CIA 107

4.91 Adegan Dave dan Aaron bekerja Sama Dengan Sook 108

4.92 Adegan Dave dan Aaron bekerja Sama Dengan Sook 108

4.93 Adegan Dave dan Aaron bekerja Sama Dengan Sook 108

4.94 Adegan Jenderal Jong Mengingatkan Kim 109

4.95 Adegan Jenderal Jong dan Pasukan Menyerang Control Room 110

4.96 Adegan Jenderal Jong dan Pasukan Menyerang Control Room 110

4.97 Adegan Petugas Koh Mencicipi Racun Ricin Strip 110