Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk menyimpan data. Microsoft Office Power Point memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, video, grafik, tabel, suara, dan animasi dalam satu penyajian yang komplit sehingga sangat menguntungkan dalam penggunaannya. Media video termasuk ke dalam jenis media audio visual atau disebut juga media pandang-dengar, dimana media ini akan menjadikan penyajian bahan ajar semakin lengkap dan optimal. Dalam batas-batas tertentu media ini dapat menggantikan tugas dan peran guru. Sebab penyajian materi bisa diganti oleh media, dan guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar yaitu memberikan kemudahan bagi para siswa untuk belajar. Media video digunakan dengan menampilkan rekaman video berupa permainan ansambel tentang materi yang sedang dibahas di kelas. Media video menampilkan gambar dan suara sehingga siswa dalam masing-masing kelompok dapat melihat langsung penampilan musik ansambel, tanpa harus menunggu guru untuk menampilkannya di depan kelas. Penggunaan media Power Point dan media video dalam pembelajaran musik ansambel cukup menguntungkan guru, sebab waktu pembelajaran dapat dialokasikan dengan baik. Selain itu, jika siswa masih kurang mengerti, media Power Point dan media video dapat diulang kembali. Dalam arti, penggunaan media ini cukup praktis dan efisien. Siswa pada jaman sekarang ini lebih cepat menangkap sajian audio-visual. Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya angka peminat acara televisi usia sekolah. Penggunaan media Power Point dan media video diharapkan dapat menarik minat siswa untuk aktif dalam pembelajaran di kelas terutama dalam pembelajaran musik ansambel. Pembelajaran seni musik cukup diminati siswa sebab siswa dapat mengasah kemampuan dan bakat siswa dalam hal bermain musik. Dalam permainan musik terutama bermain alat musik, hal yang perlu diperhatikan atau unsur-unsur yang harus diperhatikan adalah pengetahuan penguasaan notasi, ritmeirama, dinamik dan tempo. Kemampuan dasar yang harus dimiliki dalam bermain alat musik adalah mampu membaca notasi musik dan juga menyanyikannya. Kemampuan ini disebut kemampuan sight singing. Seorang musisi harus memiliki kemampuan ini, sebab kemampuan sight singing ini merupakan kemampuan dasar dalam musik. Jika seseorang memiliki kemampuan sight singing yang baik maka tak diragukan lagi jika orang tersebut dapat dengan mudah belajar bermain alat musik yang disukainya. Demikian juga jika siswa memiliki kemampuan sight singing yang baik maka siswa tersebut dapat dengan mudah memainkan alat musik dalam pembelajaran musik ansambel. Pembelajaran musik ansambel saat ini belum memiliki perkembangan yang dapat dibanggakan terlebih di jaman modern sekarang ini. Beberapa guru seni musik, bahkan tidak memiliki latar belakang pendidikan keguruan. Sehingga guru hanya memiliki ilmu musik murni tanpa adanya pengetahuan tentang strategi pembelajaran dan penggunaan media dalam pembelajaran. Guru seringkali hanya melakukan demonstrasi langsung di hadapan para siswa padahal hal ini cukup merepotkan guru dan alokasi waktu pembelajaran tidak dapat dipergunakan secara maksimal. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman dari beberapa guru bidang studi seni musik di kota Medan, banyak para guru seni musik yang kesulitan dalam mempergunakan waktu pelajaran dengan maksimal. Jam pelajaran musik yang terbatas hanya sekitar 40 menit, cukup menyulitkan guru untuk membagi waktu dengan baik. Hal ini juga tentu berpengaruh pada siswa dan akhirnya akan berpengaruh pada hasil belajar siswa. Terlihat jelas dari hasil belajar musik ansambel siswa pada tahun ajaran lalu seperti pada tabel berikut. Table 1.1 Hasil Nilai Rata – Rata Praktek Musik Ansambel No Tahun Pelajaran Nilai Rata-Rata Semester I Semester II 1 2011 – 2012 6,7 6,6 2 2012 – 2013 6,9 6,8 3 2013 – 2014 6,8 6,9 Sumber : Guru Bidang Studi Seni Musik SMP Swasta Bodhicitta Medan Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai bidang studi seni musik tidak memiliki perkembangan yang signifikan. Jika dibandingkan dengan kriteria ketuntasan minimal KKM yakni 7,0 maka rata-rata nilai yang diperoleh masih rendah. Keadaan yang terjadi ini sungguh memprihatinkan. Maka perlu pembenahan dalam media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Maka berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti bermaksud mengangkat masalah ini ke dalam bentuk penelitian yang berjudul Pengaruh Media Pembelajaran dan Kemampuan Sight Singing Terhadap Hasil Belajar Musik Ansambel Siswa Kelas VIII SMP Swasta Bodhicitta Medan Tahun Ajaran 20152016.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka terdapat beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai masalah yaitu: 1. Kurangnya ketersediaan fasilitas media pembelajaran dan alat musik di sekolah. 2. Guru tidak memiliki kreatifitas dalam mengembangkan media pembelajaran 3. Keterbatasan alokasi waktu serta pemilihan media yang tidak tepat, menyulitkan guru dalam menyampaikan materi seni musik. 4. Kemampuan sight singing yang dimiliki siswa tidak dapat disalurkan karena pembelajaran seni musik yang monoton. 5. Siswa tidak dapat memahami materi pelajaran seni musik karena kurangnya sumber-sumber belajar yang disajikan oleh guru.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang telah diidentifikasikan di atas perlu dibatasi agar cakupan penelitian ini tidak terlalu luas, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan fokus. Oleh karena itu, pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Membandingkan keefektifan antara media Power Point dan media video dalam pembelajaran musik ansambel. 2. Memiliki kemampuan sight singing yang tinggi maupun memiliki kemampuan sight singing yang rendah kemungkinan diperhitungkan dapat mempengaruhi hasil belajar musik ansambel. 3. Hasil belajar musik ansambel dilihat dari kemampuan siswa dalam memainkan alat musik dalam pembelajaran musik ansambel.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah dijabarkan, maka rumusan masalah yang terdapat di penilitian ini adalah: 1. Apakah pengaruh media Power Point terhadap peningkatan hasil belajar musik ansambel? 2. Bagaimana penerapan media Power Point dalam pembelajaran musik ansambel? 3. Apakah siswa yang memiliki kemampuan sight singing tinggi akan memiliki hasil belajar musik ansambel yang tinggi?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar musik ansambel siswa yang diajarkan dengan menggunakan media Power Point dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media video. 2. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kemampuan sight singing tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan sight singing rendah. 3. Untuk mengetahui interaksi antara media Power Point dengan kemampuan sight singing dalam mempengaruhi hasil belajar musik ansambel siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah: 1. Siswa dapat mengikuti pelajaran seni musik dengan baik terkhusus musik ansambel. 2. Sebagai bahan acuan bagi guru dalam mengajarkan musik ansambel dalam hal penggunaan media pembelajaran yang tepat. 3. Penelitian ini juga diharapkan bermanfaat sebagai bahan referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya. 4. Penelitian ini juga sangat bermanfaat bagi peneliti untuk mengetahui perbandingan keefektifan penggunaan media Power Point dan media video, serta hubungannya dengan kemampuan sight singing, dan juga menjadi kesempatan bagi peneliti untuk mendalami pembelajaran musik ansambel. Manfaat praktis dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini juga diharapkan memiliki manfaat bagi sekolah-sekolah dalam hal pentingnya pengadaan media-media pembelajaran dalam proses pembelajaran, terkhusus penggunaan media Power Point. Penelitian ini juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat penikmat seni musik ansambel sebagai sumber informasi, dan bahan referansi tentang pembelajaran dalam musik ansambel.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penilitian yang telah di uraikan pada bab sebelumnya, maka ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar musik ansambel antara kelompok siswa yang diajar dengan media pembelajaran power point dengan siswa yang diajar dengan media pembelajaran video. Kelompok siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran power point memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dari pada kelompok siswa yang diajar dengan media video F-hitung = 20,048 F-tabel = 3,26. Siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft Power Point karena media power point memiliki keunggulan yakni 1 mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada secara fisik. 2 mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca dan mendengarkan secara mudah. 3 memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media seperti teks, gambar, video, grafik, tabel, suara, dan animasi menjadi satu penyajian yang terintegrasi. 4 dapat mengakomodasi peserta didik sesuai dengan modalitas belajarnya terutama bagi mereka yang memiliki tipe visual, auditif, kinestetik, dan lain-lain. Berdasarkan hasil penelitian pembelajaran dengan menggunakan media video kurang efektif untuk memudahkan siswa dalam belajar, karena dalam pembelajaran ini siswa kurang dilibatkan secara keseluruhan sehingga mempengaruhi dalam proses daya tangkap siswa terhadap materi pelajaran. Dengan demikian pengetahuan yang mereka diperoleh tidak sebanyak yang 86

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TULANG BAWANG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 12 79

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 23 91

PENGARUH PENGGUNAAN METODE DISKUSI, MEDIA PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MATA PELAJARAN IPS TERPADU PADA SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 9 69

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA SMP NEGERI 1 KASUI KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2013/2014

0 24 76

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI SISWATENTANG METODE MENGAJAR GURU MELALUI MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 101

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN QUIPPER SCHOOL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMP NEGERI 4 SEMARANG

17 68 139

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PRAKTIK MEMAINKAN MUSIK ANSAMBEL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI KELAS VIIIG SMP NEGERI 1 SINTANG

0 0 14

PENGARUH MODEL PEER TEACHING TERHADAP DAYA SERAP SISWA PADA PEMBELAJARAN ANSAMBEL MUSIK DI SMP

0 1 12

1 PENGARUH MODEL STAD TERHADAP DAYA SERAP SISWA PADA PEMBELAJARAN ANSAMBEL PIANIKA KELAS VIII SMP

0 1 11