Timbal Pb Timah Sn

No Kriteria uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bau - Normal 1.2 Rasa - Normal 1.3 Warna - Normal 2 Cemaran logam 2.1 Pb mgkg Maks 0,2 2.2 Sn mgkg Maks 40,0

2.2 Logam

2.2.1 Timbal Pb

Logam timbal Pb atau juga dikenal dengan Timah Hitam adalah sejenis logam yang lunak dan bewarna coklat kehitaman,serta mudah dimurnikan dari pertambangan.Dalam pertambangan,logam ini berbentuk sulfida logam PbS yang juga dikenal sebagai galena. Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai,kabel,cat sebagai zat pewarna,penyepuhan,pestisida dan paling banyak digunakan sebagai zat antiletup pada bensin. Logam Pb berbahaya bila masuk kedalam tubuh karena jenis logam ini tidak diperlukan dan akan menimbulkan berbagai komplikasi penyakit seperti gangguan sintetis hemoglobin darah,gangguan neurologi,gangguan pada ginjal dan dapat menurunkan IQ pada anak kecil jika terdapat 10-20 mgL dalam darah. Sifat-sifat dan kegunaan logam ini adalah: Universitas Sumatera Utara  mempunyai titik lebur yang rendah sehingga mudah digunakan dan mudah biaya produksinya.  mudah dibentuk karena logam ini lunak.  mempunyai sifat kimia yang aktif sehingga dapat digunakan untuk melapisi logam untuk mencegah perkaratan  bila dicampur dengan logam lain membentuk logam campuran yang lebih bagus daripada logam murninya dan lebih padat dari logam lainnya Kristanto,2002.

2.2.2 Timah Sn

Timah adalah logam putih,yang dapat ditempa dan liat pada suhu biasa,tetapi pada suhu rendah menjadi getas karena berubah menjadi suatu modifikasi allotropi yang berlainan. Ia meleleh pada 231,8 C. Logam ini melarut dengan lambat dalam asam klorida encer dan asam sulfat encer, dengan membentuk garam-garam timah II stano. Timah dapat bivalen dan tetravalen dalam senyawa-senyawanya. Senyawa timah II , stano, biasanya tak bewarna . Dalam larutan asam, ion-ion timah II Sn 2+ yang terdapat, sedangkan dalam larutan basa, kita dapatkan ion- ion tetrahidroksostanat II atau ion stanit [Sn OH 4 ] 2- . Kedua ion ini mudah larut satu sama lain Vogel, 1985 . Universitas Sumatera Utara

2.2.3 Batas Cemaran Logam Berat Dalam Makanan