Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pemeriksaan Hemoglobin Pretest
Hb Pretest Jumlah
Tidak Anemia 5
20 Anemia Ringan
7 28
Anemia Sedang 13
52 Anemia Berat
Total 25
100
Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak pada klasifikasi anemia sedang sebanyak 13 orang 52 saat
dilakukan pemeriksaan hemoglobin sebelum pemberian suplemen zat besi.
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pemeriksaan Hemoglobin Posttest
Hb Posttest Jumlah
Tidak Anemia 10
40 Anemia Ringan
7 28
Anemia Sedang 8
32 Anemia Berat
Total 25
100
Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang paling banyak pada klasifikasi tidak anemia sebanyak 10 orang 40 saat
dilakukan pemeriksaan hemoglobin setelah pemberian suplemen zat besi.
9.1.3. Rata-rata Kadar Hemoglobin Berdasarkan Status Anemia
Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata kadar hemoglobin berdasarkan status anemia pada 25 responden sebelum dan sesudah pemberian
suplemen zat besi sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.10 Rata-rata Kadar Hemoglobin Pretest Berdasarkan Status Anemia Hb Pretest
Jumlah Rata-rata Kadar Hb Pretest
Tidak Anemia 5
11,9 Anemia Ringan
7 10,4
Anemia Sedang 13
8,9 Anemia Berat
Total 25
9,9
Berdasarkan tabel 5.10 diketahui rata-rata kadar hemoglobin pretest seluruh responden adalah 9,9 gdl dengan rata-rata pada kategori tidak anemia
sebesar 11,9 gdl, kategori anemia ringan sebesar 10,4 gdl, dan kategori anemia sedang sebesar 8,9 gdl.
Tabel 5.11 Rata-rata Kadar Hemoglobin Posttest Berdasarkan Status Anemia Hb Posttest
Jumlah Rata-rata Kadar Hb Posttest
Tidak Anemia 10
11,9 Anemia Ringan
7 10,5
Anemia Sedang 8
9,3 Anemia Berat
Total 25
10,7
Berdasarkan tabel 5.11 diketahui rata-rata kadar hemoglobin posttest seluruh responden adalah 10,7 gdl dengan rata-rata pada kategori tidak anemia
sebesar 11,9 gdl, kategori anemia ringan sebesar 10,5 gdl, dan kategori anemia sedang sebesar 9,3 gdl.
9.1.4. Perbandingan Nilai Rata-rata Hemoglobin Sebelum dan Sesudah Pemberian Suplemen Zat Besi
Hasil pengukuran hemoglobin sebelum dan sesudah pemberian suplemen zat besi pada 25 responden dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas yang
digunakan adalah Shapiro Wilk. Hasil uji normalitas sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12 Hasil Uji Normalitas Data Pengukuran Hb Sebelum dan Sesudah Pemberian Suplemen Zat Besi
Pengukuran Hb p-value
Distribusi Data
Hb Pretest 0.203
Normal Hb Posttest
0.197 Normal
Berdasarkan tabel 5.12 menunjukkan bahwa data Hb pretest dan Hb posttest
berdistribusi normal karena nilai p-value kedua data tersebut 0.05 sehingga untuk mengetahui nilai rata-rata hemoglobin sebelum dan sesudah
pemberian suplemen zat besi dapat menggunakan t-test dependent.
Tabel 5.13 Paired Samples Statistics Pengukuran Hb
N Mean
SD SE
Hb Pretest 25
9,9 1.30
0.26 Hb Posttest
25 10,7
1.31 0.26
Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui dari 25 responden rata-rata kadar hemoglobin pretest adalah 9,9 gdl dengan standar deviasi SD 1.30 dan rata-rata
kadar hemoglobin posttest adalah 10,7 gdl dengan SD 1.31.
Tabel 5.14 Paired Samples Test Pengukuran Hb
Mean SD
SE t
p-value
Hb Pretest -0.79
1.16 0.23
-3.43 0.002
Hb Posttest Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa perbedaan nilai rata-rata
hemoglobin pretest dan hemoglobin posttest adalah sebesar -0,79. Hasil uji t adalah 3.43 dengan p-value 0.002. Nilai p-value0,05 sehingga dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata hemoglobin sebelum pemberian suplemen zat besi dan sesudah pemberian suplemen zat besi.
9.2. Pembahasan