Teknik Sampling Teknik Pengumpulan Data

commit to user penelitian dilakukan di PT. Lombok Gandaria Jl. Raya Jaten Km 7 Karanganyar. Sedangkan peristiwa yang dimaksud adalah kegiatan public relationsdalam mendukung pemasaran. 3. Arsip dan Dokumen Menurut HB. Sutopo 2002:51 ” Yang dimaksud dengan dokumen adalah bahan tertulis atau benda yang bergelayutan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu, sedangkan arsip merupakan catatan rekaman yang sifatmya lebih formal terencana”. Dalam penelitian ini dokumen dan arsip yang digunakan adalah segala bentuk arsip dan dokumen yang mempunyai hubungan dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Arsip dan dokumen yang peneliti peroleh berupa : a. Data-data tentang PT. Lombok Gandaria yaitu sejarah berdirinya perusahaan b. Program-program public relations c. Struktur organisasi d. Jenis produk yang dihasilkan PT. Lombok Gandaria e. Poster dan flyer

D. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini peneliti tidak menentukan sejumlah sampel.Peneliti hanya menentukan sejumlah informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan tentang permasalahan yang sedang diteliti.Dalam menentukan informasi ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling sampel bertujuan. Menurut Lexy J. Moleong 2009:224 bahwa, “Dengan teknik purposive sampling ini bermaksuduntuk menjaring sebanyak mungkin informasi berbagai macam sumber dan bangunannya”.Purposive samplingmerupakan sampel yang diambil tidak ditekankan pada jumlah, tetapi ditekankan pada kualitas pemahamannya kepada masalah yang diteliti. Peneliti tidak menentukan sampel, commit to user tetapi peneliti menentukan kualitas pemahaman informan yang akandiwawancarai untuk memperoleh informasi tentang masalah yang diteliti. Peneliti juga dapat menggunakan teknik snowball sampling atau teknik bola salju.Menurut HB. Sutopo 2002:37 menyatakan bahwa : Penelitian yang menggunakan snowball sampling yaitu penggunaan sampling tanpa persiapan tetapi mengambil orang pertama yang dijumpai dan selanjutnya dengan mengikuti petunjuknya untuk mendapatkan sampling berikutnya, sehingga mendapatkan data yang lengkap dan mendalam, ibaratnya bola salju yang menggelinding, semakin jauh semakin besar. Snowball sampling dimana anggota sampel jumlahnya terus bergulir mulai dari informan kunci sampai orang terakhir yang memungkinkan seluruh data yang diinginkan dapat diperoleh. Informan yang terpilih dapat menunjukkan informan yang lebih tahu, maka pemilihan informan dapat berkembang sesuai dengan pendalaman dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara khusus yang dipergunakan untuk memperoleh data dalam penelitian. Data dalam penelitian merupakan hal yang sangat penting guna membuktikan kebenaran postulat atau dugaan awal dari peneliti.Seperti pendapat dari HB.Sutopo 2002:54 bahwa, “Kegiatan pengumpulan data merupakan bagian yang sangat penting dalam setiap bentuk penelitian”. Hal ini dikarenakan jika ada kesalahan dalam pengumpulan data maka akan sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Maka data yang dikehendaki dalam setiap penelitian adalah data yang benar-benar dapat dipercaya dan objektif. Untuk dapat memenuhi keabsahan data yang nantinya didapat, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut : 1. Wawancara interview Teknik wawancara merupakan cara menyelenggarakan pemeriksaan dengan seksama, dengan meninjau setiap aktivitas secara bergilir serta komunikasi langsung dengan mengajukan suatu rangkaian pertanyaan yang sistematis. commit to user Lexy J. Moleong 2009:186 menyatakan, “Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.Percakapan ini dilakukan oleh dua orang pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewe yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu”.Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi atau gambaran yang jelas, terperinci, dan mendalam mengenai objek penelitian.Wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas kontrol, yaitu wawancara dengan membawa kerangka pertanyaan-pertanyaan atau pedoman wawancara.Namun mengenai bagaimana cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan diserahkan kepada kebijakan pewawancara. Dalam melakukan wawancara, peneliti berpegang pada pedoman wawancara yang telah disusun sebelumnya.Pedoman wawancara tersebut sangat berguna dalam menunjang kelancaran jalannya wawancara. Dengan adanya pedoman wawancara peneliti dapat lebih mudah mengendalikan proses wawancara. Dengan demikian wawancara yang berlangsung antara peneliti dengan informan tidak jauh menyimpang dari permasalahan yang diteliti. 2. Pengamatan observasi Merupakan aktivitas pengumpulan data dengan jalan menggunakan pengamatan langsung terhadap subjek dan objek penelitian di lokasi penelitian sehingga diperoleh gambaran mengenai permasalahan yang diteliti.Menurut pendapat HB.Sotopo 2002:75 mengatakan bahwa,“Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber yang berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi, dan benda, serta rekaman gambar”. Peneliti dalam melakukan observasi di lokasi penelitian, mengamati secara langsung mengenai situasi dan kondisi public relations officer di PT. Lombok Gandaria dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari khususnya dalam kegiatan mendukung pemasaran. 3. Dokumentasi Merupakan teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data yang bersumber dari arsip dan dokumen yang isinya berhubungan dengan masalah dan tujuan penelitian. Seperti dikemukakan commit to user oleh Guba Lincoln dalam Lexy J. Moleong 2009:216 “Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film”. Dalam penelitian ini, diselidiki benda- benda tertulis seperti buku-buku, laporan-laporan, dokumen dan gejala obyek yang diteliti.Dokumen dan arsip merupakan sumber data yang memiliki posisi yang paling penting dalam penelitian kualitatif karena dalam banyak hal dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan meramal.Terutama bila sasaran kajian mengarah pada masa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti.

F. Validitas Data