Kesimpulan Saran Saran yang ingin peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini:

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui prevalensi kelainan refraksi di Poliklinik Mata RS H. Adam Malik tahun 2011-2014, didapati: 1. Prevalensi kelainan refraksi pada penelitian ini sebesar 27 2. Kelainan refraksi lebih sering terjadi pada perempuan 3. Kelainan refraksi paling sering diderita oleh kelompok usia lansia awal 4. Kelainan refraksi yang paling sering diderita adalah miopia yang diikuti astigmatisme, dan terendah adalah hiperopia.

6.2. Saran Saran yang ingin peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini:

1. Miopia merupakan jenis kelainan refraksi terbanyak. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari faktor-faktor resiko terjadinya miopia. 2. Masyarakat harus lebih sering memeriksa mata ke klinik mata atau tempat lainnya yang dapat mendiagnosa kelainan refraksi lebih awal sehingga tatalaksana dapat diberikan lebih awal agar kelainan refraksi tidak lebih parah dan menyebabkan daya penglihatan berkurang. 3. Pelayanan RSUP H. Adam Malik harus terus meningkat khususnya poliklinik mata karena merupakan rumah sakit rujukan juga untuk penyakit mata 4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber rujukan untuk penelitian yang berkaitan dengan ini. 5. Institusi kesehatan lainnya baik itu di bawah naungan pemerintah ataupun swasta diharapkan dapat membuat kebijakan untuk menurunkan angka kejadian penyakit mata akibat kelainan refraksi yang masih cukup tinggi. Walaupun tidak berbahaya, penyakit ini tetap saja bisa mengganggu aktivitas harian penderitanya. Universitas Sumatera Utara 6. Semoga pelayanan kesehatan indera penglihatan yang dikembangkan di Puskesmas dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif kepada masyarakat. 7. Semoga kualitas pencatatan rekam medik dapat ditingkatkan sehingga agar peneliti-peneliti selanjutnya dapat menggunakan rekam medik secara optimal. 8. Menurut hasil penelitian ini, kelompok usia yang paling banyak menderita kelainan refraksi adalah kelompok usia lanjut usia awal. Oleh karena itu kepada orang-orang yang mendekati kelompok usia tersebut, disarankan untuk melakukan pemeriksaaan matanya kepada dokter spesialis mata atau optik- optik tertentu. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA