43
• Nilai b2 = -0,547 = Total Assets Turnover Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan total assets
turnover sebesar 1 satuan, maka perubahan gross profit margin yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,547 dengan asumsi
variabel lain dianggap tetap.
4.2.4 Pengujian Hipotesis
4.2.4.1 Uji Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini, hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda yaitu Uji Koefisien Determinasi Regresi R.
Uji regresi digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel independen yang diteliti terhadap variasi naik
turunnya variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila data nilai R berada diantara 0,5 dan mendekati 1. Nilai R Square adalah
0 sampai dengan 1. Apabila nilai R Square semakin mendekati 1, maka variabel-variabel independen mendekati semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R Square maka kemampuan variabel-variabel
independen untuk menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Dalam kenyataannya nilai Adjusted R Square Adj R2
bernilai positif. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program statistik, maka diperoleh hasil yang dapat dilihat pada tabel 4.7.
Universitas Sumatera Utara
44
TABEL 4.7 MODEL SUMMARY
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.611
a
.374 .359
.59957 a. Predictors: Constant, LN_TATO, LN_ITO
b. Dependent Variable: LN_GPM Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Pada tabel 4.7, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan. Nilai R sebesar 0,611 menunjukkan bahwa korelasi
atau keeratan hubungan gross profit margin dengan inventory turnover dan total assets turnover mempunyai hubungan yang
tidak cukup erat yaitu sebesar 61,1. Menurut Sugiyono 2006, jika angka R berada diantara 0,40 dan 0,59 maka hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependennya cukup erat.
Besarnya Adjusted R2 berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS diperoleh sebesar 0,359. Dengan demikian
besarnya pengaruh yang diberikan oleh inventory turnover dan total assets turnover terhadap gross profit margin adalah sebesar
35,9. Sedangkan sisanya sebesar 64,1 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
45
Standar Error of Estimate SEE adalah 0,59957, semakin besar SEE akan membuat model regresi kurang tepat dalam
memprediksi variabel dependen. Pengujian hipotesis secara statistik dilakukan dengan menggunakan uji F dan uji t.
4.2.4.2 Uji Signifikan Parsial t-test
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara parsial variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Dalam uji t digunakan hipotesis seperti yang terlihat berikut ini. H0; μ = 0 : Inventory Turnover tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H1 ; μ ≠ 0 : Inventory Turnover berpengaruh secara signifikan
terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
H0; μ = 0 : Total Assets Turnover tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia H2
; μ ≠ 0 : Total Assets Turnover berpengaruh secara signifikan terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Kriteria:
H0 diterima dan H1,2 ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
H1,2 diterima dan H0 ditolak jika t hitung t tabel untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
46
TABEL 4.8 HASIL UJI T
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig.
B Std. Error
Beta
1 Constant
-1.470 .156
-9.403 .000
LN_ITO -.200
.100 -.230
-2.000 .049
LN_TATO -.547
.145 -.433
-3.771 .000
a. Dependent Variable: LN_GPM Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Tabel 4.8 menunjukkan hasil pengujian statistik t sehingga dapat menjelaskan pengaruh variabel independen secara parsial.
1. Pengaruh inventory turnover terhadap gross profit margin a.
Variabel inventory turnover memiliki t hitung -2,000. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar 1,66256. Hal
ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -2,000 lebih besar dari t tabel yang sebesar 1,66256 sehingga H1 diterima dan
H0 ditolak. Artinya, secara parsial inventory turnover memiliki pengaruh signifikan terhadap gross profit margin
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
47
b.Nilai signifikansi sebesar 0,049 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal
ini sesuai
dengan hasil
pengujian statistik
yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu
inventory turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
2. Pengaruh total assets turnover terhadap gross profit margin a.
Variabel total assets turnover memiliki t hitung -3,771. Dengan menggunakan t tabel, diperoleh t tabel sebesar
1,66256. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung sebesar -3,771 lebih besar dari t tabel yang sebesar 1,66256 sehingga H2
diterima dan H0 ditolak. Artinya, secara parsial total assets turnover memiliki pengaruh signifikan terhadap gross profit
margin pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b.Nilai signifikansi sebesar 0,000 menunjukkan bahwa nilai sig. untuk uji t individual parsial lebih kecil dari 0,05. Hal
ini sesuai
dengan hasil
pengujian statistik
yang membandingkan antara t hitung dengan t tabel yaitu total
assets turnover secara parsial berpengaruh signifikan terhadap gross profit margin perusahaan manufaktur yang
Universitas Sumatera Utara
48
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tingkat kepercayaan 95.
4.2.4.3 Uji Signifikan Simultan F-test
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel
dependen. Dalam uji F digunakan hipotesis yang disebutkan dibawah ini:
H0;μ = 0 : Inventory Turnover dan Total Assets Turnover tidak berpengaruh
secara signifikan
terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia H3;μ ≠ 0 : Inventory Turnover dan Total Assets Turnover
berpengaruh secara
signifikan terhadap
Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Kriteria: H0 diterima dan H3
ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5 H3
diterima dan H0 ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
49
TABEL 4.9 HASIL UJI F
ANOVA
a
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig.
1 Regression
18.672 2
9.336 25.970
.000
b
Residual 31.276
87 .359
Total 49.947
89 a. Dependent Variable: LN_GPM
b. Predictors: Constant, LN_TATO, LN_ITO Sumber : Output SPSS, diolah peneliti, 2013
Hasil uji F yang ditampilkan dalam tabel 4.9 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 25,970 dengan tingkat signifikansi
0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan menggunakan tabel F diperoleh nilai F tabel sebesar 3,10. Hal tersebut menunjukkan
bahwa F hitung sebesar 25,970 lebih besar dari F tabel yang sebesar 3,10 sehingga H3 diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel bebas yaitu inventory turnover dan total assets turnover secara simultan berpengaruh signifikan terhadap gross profit
margin pada tingkat kepercayaan 95.
4.2.5 Pembahasan Hasil Penelitian