ini digunakan oleh dewi cinta sebagai bentuk kekecewaan atau rasa jengkel yang dialaminya karena pertanyaan yang diberi dewa cinta selalu menanyakan bapak
dewi cinta. Mungkin dalam kehidupan dewi cinta terbiasa menggunakan dialek betawi sehinga dalam percakapan menggunakan dialek betawi. Dalam pemakaian
dialek betawi banyak menggunakan akhiran huruf E yang seperti pemakaian kosakata kenape yang bentuk aslinya adalah kata Tanya kenapa. Pemakaian
kosakata aye dan melulu merupakan bagian dari bahasa betawi yang berarti saya dan selalu.
4.1.3 Penggunaan Variasi Bahasa dari Segi Keformalan
Berdasarkan tingkat keformalannya variasi bahasa dari segi keformalan dibagi atas lima macam gaya, yaitu : 1. Ragam beku, 2. Ragam resmi atau formal.
3. Ragam usaha atau ragam keformalan, 4. Ragam santai atau atau ragam kasual. Dan 5. Ragam akrab atau ragam inti Chaer, abdul dan Leonie agustina 2004 :
70. Acara Raja Gombal di Trans7 adalah sebuah acara hiburan yang santai dan
ceria yang menggunakan bahasa non-formal dalam dialog. Jadi penggunaan variasi bahasa yang terdapat dalam acara tersebut adalah ragam santai dan ragam
akrab yang merupakan bagian dari variasi bahasa dari segi keformalan. Ragam santai atau ragam kasual adalah variasi bahasa yang digunakan
dalam situasi tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu beristirahat, berolahraga, berekreasi, dan sebagainya. Ragam
santai ini banyak menggunakan bentuk alegro, yakni bentuk kata atau ujaran yang
Universitas Sumatera Utara
dipendekkan. Kosakatanya banyak dipenuhi unsure leksikal dialek dan unsure bahasa daerah. demikian juga dengan struktur morfologi dan sintaksisnya.
Seringkali struktur morfologi dan sintaksis yang normatiftidak digunakan Chaer, abdul dan Leonie agustina 2004 : 71.
Penggunaan ragam santai atau ragam kasual yang merupakan bagian dari variasi bahasa dari segi keformalan dalam acara Raja Gombal di Trans7 antara
lain : 1
Ricky Harun : “lagi ngapai neh?” 2
Rick Harun : tapi kenapa ya, aku tu gak pernah tahu kalo satu detik itu adalah sebuah hidup untuk kamu”
3 Soraya Larasati : “bisa bang” dengan ekspresi gembira. Eee,,,,
jatuh tu bang ada benda yang terjatuh 4
Soraya Larasati : “wahh, buatin dong bang” 5
Soraya Larasati : “ngapai bang ke laut?” 6
Kiki Farel : “buat ngobatin neng” 7
Kiwil : “iya, karena aku terlalu banyak ngelihat kamu yang manis” 8
Bang Mucle : “agar aku bisa nyebrang ke hati kamu” 9
Kiwil : “sayang.... aku ngelihat bintang nggak pake teropong” Pada no 1 dan no 5 dikatakan menggunakan variasi bahasa dari segi
keformalan ragam santai karena pada potongan dialog acara Raja Gombal di
Trans7 menggunakan alegro ngapai yang ucapannya dipersingkat oleh dewa
cinta Ricky Harun dan dewi cinta Soraya Larasati dalam pengucapannya.
Universitas Sumatera Utara
Ngapai adalah bentuk singkat dari kosakata formal sedang apa atau dalam bentuk yang non-formal adalah lagi apa, mengapai yaitu suatu kata tanya untuk
melakukan sesuatu. Ngapai adalah bentuk dari kata tanya dalam bahasa Indonesia
yang tidak baku. Pada no 1 dan 5 tidak terdapat unsur leksikal dialek yang biasa digunakan pada ragam santai atau ragam kasual.
Pada no 2 dan no 3 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalan
ragam santai dapat dilihat pada penggunaan alegro pada kata tu yang merupakan bentuk penyingkatan dari kata tunjuk itu. Penggunaan ragam santai atau kasual
dapat dilihat pada penggunaan kata aku dan kamu, karena pada dasarnya
hubungan antara dewa cinta dan dewi cinta pada acara ini hanyalah orang yang baru saling mengenal dan terlibat dialog yang tidak formal.
Pada no 4 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalan ragam santai
dapat dilihat pada penggunaan alegro buatin yang biasanya sering digunakan dalam percakapan yang non-formal. Buatin mempunyai kata dasar buat yang
berarti kerjakan, lakukan, dan bikin. Buatin digunakan oleh dewi cinta karena pengucapannya yang singkat dan mudah diucapkan dari pada kata buatkan.
Pada no 6 menggunakan variasi bahasa dari segi keformalan ragam santai
pada penggunakan alegro pada kosakata ngobatin yang biasanya digunakan dalam pembicaraan yang non-fomal. Ngobatin adalah bentuk singkat dari
mengobati. Penggunaan alegro pada no 6 ini agar memudahkan pengucapan
karena apabila menggunakan pengucapan yang lengkap akan sedikit susah saat diucapkan.
Universitas Sumatera Utara
Pada no 7 penggunaan variasi bahasa dari segi keformalan ragam santai pada bentuk alegro pada kosakata Ngelihat. Biasanya pada interkasi atau
percakapan yang non-formal sering sekali menggunakan bentuk alegro pada kosakata yang digunakan. Seperti pada no 7 yang menggunakan bentuk alegro
pada kosakata ngelihat bentuk lain dari melihat. Ngelihat digunakan oleh dewa
cinta untuk mempermudah pada saat pengucapannya. Lihat adalah suatu kegiatan untuk mengamati, memandang, melongok, melirik, dan menoleh. Penggunaan
ragam santai atau kasual dapat dilihat pada penggunaan kata aku dan kamu pada
no 7, karena pada dasarnya hubungan antara dewa cinta dan dewi cinta pada acara ini hanyalah orang yang baru saling mengenal dan terlibat dialog yang tidak
formal. Pada no 7 dan 9 tidak terdapat unsur leksikal dialek yang biasanya digunakan pada ragam santai atau ragam kasual.
Pada no 8 penggunaan variasi bahasa dari segi keformalan ragam santai
atau kasual pada bentuk alegro nyebrang. Nyebrang adalah bentuk singkat non- formal dari kosakata menyeberang. Dewa cinta menggunakan kosakata nyebrang
untuk mempersingkat pengucapan, karena akan sangat aneh bila menggunakan
kosakata menyeberang apabila digunakan pada percakapan atau dialog yang non- formal. Nyebrang diambil dari kosakata menyeberang yang memiliki kata dasar
seberang yaitu disisi sebelah tempat yang berhadapan dengan tempat lain.
Menyeberang adalah mengarungi, melintasi, atau melalui. Penggunaan ragam santai atau kasual dapat dilihat pada penggunaan kata aku dan kamu, karena pada
dasarnya hubungan antara dewa cinta dan dewi cinta pada acara ini hanyalah orang yang baru saling mengenal dan terlibat dialog yang tidak formal.
Universitas Sumatera Utara
Pada no 9 penggunaan variasi bahasa dari segi keformalan pada bentuk alegro nggak dan ngelihat. Biasanya pada interkasi atau percakapan yang non-
formal sering sekali menggunakan bentuk alegro pada kosakata yang digunakan.
Ngelihat digunakan oleh dewa cinta untuk mempermudah pada saat pengucapannya. Ngelihat adalah bentuk singkat non-formal dari kosakata melihat
dan bentuk dasarnya lihat adalah suatu kegiatan untuk mengamati, memandang,
melongok, melirik, dan menoleh. Selain menggunakan alegro ngelihat, no 9 juga
menggunakan bentuk alegro nggak bentuk singkat dan tidak formal dari kata tidak yaitu partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan,
dan lain sebagainya. Penggunaan kata nggak pada percakapan santai sudah sangat
lazim digunakan, tetapi apabila kata tidak digunakan pada percakapan tidak formal dan santai akan terdengar asing ditelinga para pendengar. Pada no 9 tidak
terdapat unsur leksikal dialek yang biasanya digunakan pada ragam santai atau kasual.
Pada acara Raja Gombal di Trans7 adalah acara yang santai dan kasual. Oleh karena itu banyak penggunaan kosakata dan kalimat yang digunakan dan
berbentuk alegro, juga terdapat sedkit unsur leksikal dialek.
4.1.4 Penggunaan Variasi Bahasa dari Segi Sarana