Universitas Sumatera Utara
2. Ketekunan Pengamatan
Pengamatan adalah suatu teknik pengumpulan data yang menggunakan semua panca indra termasuk pendengaran, perasaan, dan insting peneliti. Dengan
meningkatkan ketekunan pengamatan di lapangan, maka derajat keabsahan data telah ditingkatkan pula Bungin,2008 : 255-256.
3.6 Teknik Analisis Data
Maleong mendefenisikan analisis data sebagai proses pengorganisasian dan pengurutan data ke dalam pola, kategori, dan satu uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Kriyantono, 2008 : 165. Penelitian ini menggunakan teknik analisis
kualitatif yang merupakan pengukuran dengan menggunakan data nominal yang menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah variabel ke dalam beberapa
subkelas nominal. Melalui pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum,
kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Untuk studi kasus, jumlah informan dan individu yang dijadikan informan
dipilih sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian. Orang-orang yang dapat dijadikan informan adalah orang-orang yang memiliki pengalaman sesuai dengan
penelitian, orang-orang dengan peran tertentu dan tentu saja mudah untuk diakses. Melalui metode kualitatif, kita dapat mengenal subjek secara pribadi dan
melihat mereka mengembangkan defenidi mereka sendiri tentang dunia dan komunikasi yang mereka lakukan. Kita dapat merasakan apa yang mereka alami
dalam pergaulan sehari-hari. Metode kualitatif memungkinkan kita menyelidiki konsep-konsep yang dalam pendekatan lainnya akan hilang.
Dalam strategi analisis kualitatif, umumnya tidak digunakan sebagai alat mencari data dalam arti frekuensi, akan tetapi digunakan untuk menganalisis
proses sosial yang berlangsung dan makna dari fakta-fakta yang tampak di permukaan itu. Dengan demikian, maka analisis kualitatif digunakan untuk
memahami proses dan fakta yang bukan sekadar untuk menjelaskan fakta tersebut
Bungin, 2007 : 144.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan teknik analisis data di lapangan model Miles dan Huberman, peneliti menganalisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut Sugyono,
2005 : 92: 1.
Melakukan Reduksi Data. Dalam hal ini, mereduksi artinya adalah merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal
yang penting, dicari pola dan temanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian Data. Dalam melakukan penyajian data, selain dengan teks yang
naratif juga dapat berupa grafik, matriks, network jaringan, dan chart grafik.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti- bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data
berikutnya. Tetapi, apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti
kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan adalah kesimpulan yang kredibilitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Lokasi Penelitian
Yayas
an Perguruan Permata Bangsa Binjai Barat merupakan salah satu yayasan yang banyak diminati oleh para orang tua yang memiliki anak usia 4-12
tahun di Kota Binjai. Yayasan ini hanya di khususkan untuk tingkat PG Play Group, TK Taman Kanak-Kanak hingga SD Sekolah Dasar. Kegiatan di
Yayasan Permata Bangsa ini sama dengan perguruan lainnya namun yang membedakan adalah Yayasan ini termasuk perguruan tingkat Nasional yang
membiasakan para murid dan guru-guru yang terlibat untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris. Oleh sebab itu, yayasan ini disebut dengan
Bilingual School. Letak yayasan Permata Bangsa terbilang sangat mudah ditemui karena
berada di jalan besar yaitu Jalan Gatot Subroto. Lokasi yayasan ini juga terletak di pinggir jalan melewati Rumah Makan yang cukup terkenal di Kota Binjai yaitu
Punokawan. Untuk warga kota Binjai tentu tidak akan merasa asing mendengar yayasan tersebut ataupun jalan tersebut. Melakukan izin terlebih dahulu oleh
pihak penjaga yayasan adalah hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang yang ingin masuk ke yayasan tersebut, karena penjagaan yayasan tersebut sangatlah
ketat. Harus memiliki alasan yang khusus, barulah dapat memasuki yayasan Permata Bangsa.
Setelah memasuki yayasan ini, terlihat berbagai ruangan yang masih terbilang tidak terlalu banyak dan fasilitas-fasilitasnya masih belum cukup
memadai, dikarenakan yayasan ini masih terbilang baru beberapa tahun didirikan dan baru di operasikan sekitar 5 tahun belakangan. Ketika memasuki yayasan ini,
langsung terlihat lapangan olahraga bagi siswa-siswi, kelas-kelas, ruang guru dan lain sebagainya dengan desain warna-warni yang sesuai dengan karakter para
anak-anak usia 4-12 tahun. Memasuki yayasan ini di waktu jam belajar, dapat melihat secara langsung bagaimana aktivitas-aktivitas guru dan murid yang
berinteraksi dengan menggunakan bahasa Inggris meskipun berada di luar kelas.