Uji Koefisien Determinasi Pengujian Hipotesis .1 Uji F Secara Simultan

80 variabel independen Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen Kinerja Intellectual Capital VAIC perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi

� � Nilai koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dari hasil analisis data diperoleh hasil koefisien determinasi yang ditunjukkan pada tabel berikut ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi � � Mo d e l S u m m a ry Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .397 .157 .127 .45592 a. Predictors: Constant, LN_UKURAN, LN_UMUR, LN_ROA, LN_EPS, LN_EP b. Dependent Variable: LN_VAIC Hasil Penelitian, 2014 data diolah Dari Tabel 4.10 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah 0,127. Hal ini menujukkan bahwa sebesar 12,7 Kinerja Intellectual Capital yang duikur dengan VAIC perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipengaruhi oleh variasi dari kelima variabel independen yang digunakan, yaitu Return on Asset ROA, Earning per Share EPS, Employee Productivity EP, Umur Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan. Sedangkan, sisanya sebesar 87,3 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. 81

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh Return on Asset ROA terhadap Kinerja Intellectual

Capital VAIC Pengujian dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda, hasilnya menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Intellectual Capital VAIC perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini menandakan semakin tinggi ROA, maka Kinerja Intellectual Capital akan meningkat dengan asumsi variabel lain konstan. Perusahaan yang memperoleh profitabilitas yang tinggi membuat direkturpimipinan perusahaan dapat melakukan kegiatan yang berguna bagi perusahaan seperti mendorong karyawan untuk berinovasi seperti produk atau pelayanan baru atau peningkatan proses bisnis untuk memperoleh keunggulan kompetitif yang akhirnya meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan. Oleh karena itu terdapat hubungan positif antara kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah aset yang dimiliki dengan kinerja modal manusia. Hasil penelitian ini tidak relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mohamat Sabri Hasan et al 2008 yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Intellectual Capital.

4.3.2 Pengaruh Earning per Share EPS terhadap Kinerja Intellectual

Capital VAIC Pengujian dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda, hasilnya menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Intellectual Capital VAIC perusahaan manufaktur yang