Kesejahteraan Sosial Tinjauan Sosial Ekonomi Anak Jalanan Di Kawasan Simpang Pos Kelurahan Kwala Bekala Kecamatan Medan Johor Kota Medan

program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Mata pelajaran pada perguruan tinggi merupakan penjurusan dari SMA, akan tetapi semestinya tidak boleh terlepas dari pelajaran SMA

2.5 Kesejahteraan Sosial

Kesejahteraan dewasa ini lebih ditujukan guna mencapai produktivitas yang maksimum, setiap masyarakat perlu mengembangkan cara-cara meningkatkan kemampuannya, melindungi masyarakat dari gangguan-gangguan dan masalah- masalah yang dapat mengurangi dan merusak kemampuan yang telah dimiliki. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, kesejahteraan sosial adalah sebagai suatu kondisi atau keadaan sejahtera baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hannya perbaikan-perbaikan penyakit sosial tertentu saja Nurdin, 1990:28 Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial, mendefinisikan bahwa kesejahteraan sosial sebagai suatu kondisi terpenuhnya kebutuhan material, spiritual dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Untuk mewujudkan kesejahteraan sosial tersebut di laksanakan berbagai upaya, program dan kegiatan melalui penyelenggara kesejahteraan sosial yang meliputi: rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan sosial. Rehabilitasi sosial dimaksudkan untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. 1. Jaminan sosial dimaksudkan untuk: a. Menjamin fakir miskin, anak yatim piatu terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang cacat fisik, cacat mental, cacat fisik dan mental, penderita Universitas Sumatera Utara penyakit kronis yang mengalami masalah ketidakmampuan sosial-ekonomi agar kebutuhan dasarnya terpenuhi. b. Menghargai pejuang, perintis kemerdekaan, dan keluarga pahlawan atas jasa- jasanya. 2. Pemberdayaan sosial dimaksudkan untuk: a. Memberdayakan seseorang, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah kesejahteraan sosial agar mampu memenuhi kebutuhannya secara mandiri. b. Meningkatkan peran serta lembaga dan perseorangan sebagai potensi dan sumber daya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial. 3. Perlindungan sosial dimaksudkan untuk mencegah dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial seseorang, keluarga, kelompok, danatau masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapat dipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal. Penyelenggaraan kesejahteraan sosial bertujuan: 1. Meningkatkan taraf kesejahteraan, kualitas, dan kelangsungan hidup 2. Memulihkan fungsi sosial dalam rangka mencapai kemandirian 3. Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial 4. Meningkatkan kemampuan, kepedulian dan tanggungjawab sosial dunia usaha dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan 5. Meningkatkan kemampuan dan kepedulian masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial secara melembaga dan berkelanjutan 6. Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan kesejahteraan sosial. Universitas Sumatera Utara

2.6 Kerangka Pemikiran