Kesimpulan - Kadar mangan yang diperoleh sebelum green sand adalah 0,075 mgL, 0,096 Air Air secara kimiawi adalah yang mempunyai formula H

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan - Kadar mangan yang diperoleh sebelum green sand adalah 0,075 mgL, 0,096

mgL, 0,081mgL, 0,09mgL, dan 0,087mgL, sedangkan kadar mangan pada sampel setelah green sand konsentrasi mangan adalah 0,048mgL, 0,041mgL, 0,05mgL, 0,059mgL, dan 0,054mgL. - Kadar mangan sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 416MENKESPERIX1990, dimana kadar mangan rata-rata sudah sesuai dengan ketetapan, kadar mangan dalam air minum maksimal adalah 0,05 mgL. Kadar mangan yang diukur masih berada pada batas kadar yang telah ditetapkan.

5.2 Saran

- Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya menentukan kadar logam menggunakan metode dan alat yang berbeda, agar metode dan alat yang digunakan lebih bervariasi. - Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya dalam menentukan kadar logam lebih dari satu jenis logam. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Air Air secara kimiawi adalah yang mempunyai formula H

2 O, yang merupakan gabungan 2 atom hidrogen dengan 1 atom oksigen. Air dapat ditemukan dalam fase padat, cair, atau gas. Pada tekanan atmosfer 76 cm-Hg, air menjadi padat bila didinginkan sampai 0 o C dan mendidih pada 100 o C. Dalam keadaan murni air bersifat netral. Air dapat melarutkan berbagai zat. Air itu sendiri terpecah menjadi unsur-unsur hydrogen unsur-unsur hidrogen dan oksigen pada suhu 2500 o C. Ahli kebersihan melihat dari sudut lain. Dia hanya mempunyai perhatian dari bentuk cair dari air. Cairan itu harus diangkut dari sumbernya ke tempat yang memerlukannya ke rumah, kantor, pabrik, dan tempat-tempat lain. Air harus bebas dari bakteri yang berbahaya, harus tidak berwarna, relatif tidak berbau, dan cukup lunak atau bebas dari garam-garam mineral. Ahli bangunan air menganggap air dalam bentuk padat es sebagai gangguan karena menyulitkan masuknya air ke sungai, jaringan pipa, dan hidran pipa-pipa sambungan untuk kebakaran. Lebih jauh lagi mereka menganggap uap air hanya sebagai air yang hilang dari tempat penampungannya. Kita semua menyadari bahwa air merupakan bahan pokok yang mutlak perlu. Jumlah air pada tubuh kira-kira 70 dari bobot badan kita. Air harus tetap dijaga jumlahnya didalam badan, karena air dapat menguap dari paru- paru dan kulit serta keluar dari badan sebagai kotoran. Oleh karena itu, jika kita tidak mendapat air selama beberapa hari saja, kita dapat mati kekeringan. Air juga mutlak perlu untuk industri yang menggunakan air dalam jumlah yang relatif besar. Pandia.1995 Universitas Sumatera Utara Penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1990 dan surat keputusan Menteri Negara K.L.H. Nomor 03 tahun 1992 merupakan penggolongan air untuk berbagai keperluan, yaitu : 1 Golongan A : Air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. 2 Golongan B : Air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum. 3 Golongan C : Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. 4 Golongan D : Air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri, pembangkit listrik tenaga air. Effendi.2003.

2.2 Siklus Air di Bumi