6. Satu set peralatan untuk instalasi rangkaian eksperimen antara lain adalah: MCB 3P 16 A, MCB 1P 6A, magnetic contactor 9 A, kabel
kontrol, push-button switch, terminal block dan saklar. 7. 15 mtr kabel NYMHY 4 x 2,5 mm
2 .
3.4. Rangkaian Eksperimen
Gambar 3.1 menunjukkan rangkaian eksperimen sebelum menggunakan zero sequence blocking transformer.
R S
T
N
MCB 16A 3P
ON OFF
MCB 6A 1P
MC MC
FLUKE P.Q. ANALYZER
435
MC
Gambar 3.1 Rangkaian Eksperimen Sebelum Menggunakan Zero Sequence Blocking Transformer
Sumber tegangan yang disuplai ke rangkaian eksperimen berasal dari sumber PLN dari panel distribusi yang terdapat di Laboratorium Transmisi dan
Distribusi dengan tegangan 380V220V. Pada setiap fasa terdapat beban berupa lampu hemat energi. Penggunaan lampu hemat energi ini dimaksudkan sebagai
sumber arus harmonisa urutan nol. Susunan lampu hemat energi disetiap fasa adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Fasa R: 2 x 18W + 9 x 23W = 243W Fasa S: 2 x 18W + 9 x 23W = 243W
Fasa T: 2 x 18W + 9 x 23W = 243W
+
Daya Total = 729W Untuk eksperimen dengan beban yang bervariasi, beban diatur sedemikian
rupa dengan daya per fasa yang seimbang sehingga mendekati 25, 50, 75, dan 100 dari daya total yang dipakai pada eksperimen sebelumnya. Adapun
susunannya adalah sebagai berikut: a. Beban 25
Fasa R: 1 x 18W + 2 x 23W = 64W Fasa S: 1 x 18W + 2 x 23W = 64W
Fasa T: 1 x 18W + 2 x 23W = 64W
+
Daya Total = 192W b. Beban 50
Fasa R: 5 x 23W = 115W Fasa S: 5 x 23W = 115W
Fasa T: 5 x 23W = 115W
+
Daya Total = 345W c. Beban 75
Fasa R: 8 x 23W = 184W Fasa S: 8 x 23W = 184W
Fasa T: 8 x 23W = 184W
+
Daya Total = 192W
Universitas Sumatera Utara
d. Beban 100 Fasa R: 2 x 18W + 9 x 23W =243W
Fasa S: 2 x 18W + 9 x 23W = 243W Fasa T: 2 x 18W + 9 x 23W = 243W
+
Daya Total = 192W Gambar 3.2 menunjukkan rangkaian eksperimen pengurangan arus
harmonisa urutan nol dengan menggunakan zero sequence blocking transformer. Di mana pengukuran dengan menggunakan Power Quality Analyzer.
R S
T
N
MCB 16A 3P
ON OFF
MCB 6A 1P
MC MC
FLUKE P.Q. ANALYZER
435
ZSBT MC
Gambar 3.2 Rangkaian Eksperimen Setelah Menggunakan Zero Sequence Blocking Transformer
3.5. Teknik Pengukuran
Pengukuran yang dilakukan dengan kondisi sebagai berikut : 1. Beban seimbang, tanpa menggunakan zero sequence blocking
transformer. 2. Beban seimbang, dengan menggunakan zero sequence blocking
transformer TR 1 TR 2.
Universitas Sumatera Utara
3. Daya beban bervariasi, tanpa menggunakan zero sequence blocking transformer TR 1 TR 2.
4. Daya beban bervariasi, dengan menggunakan zero sequence blocking transformer TR 1 TR 2.
Pengukuran dilakukan pada tegangan sumber daya yang berbentuk sinusoidal seimbang, untuk melakukan pengukuran terhadap parameter-parameter
yang diperlukan, digunakan Power Quality Analyzer Fluke model 435. Diagram penyambungan untuk melaksanakan pengkuran oleh PQ meter tersebut seperti
yang terlihat pada rangkaian eksperimen Gambar 3.1 dan Gambar 3.2. Pada setiap kondisi akan dilakukan pengukuran terhadap parameter-
parameter berikut, yaitu: 1. Tegangan dan Arus: Untuk mengetahui nilai rms tegangan dan arus
pada setiap fasa dan netral. 2. Daya dan Energi: Untuk mengetahui nilai daya aktif W, daya total
VA, daya reaktif VAR, faktor daya power factor dan displacement power factor Cos
φ. 3. Scope: Untuk mengetahui bentuk gelombang tegangan dan arus pada
setiap fasa dan netral. 4. Harmonisa: Untuk mengetahui spektrum arus harmonisa pada satiap
fasa dan netral.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN