20 membutuhkan kemampuan motorik. Selain itu, pembelajaran pada anak usia TK
sangat memerlukan bimbingan, dorongan pengarahan agar memperoleh konsep yang benar. Untuk itu pembelajaran yang dilakukan harus mampu memperoleh
konsep yang benar, misalnya pembelajaran dengan menggambar.
7. Fungsi Motorik Halus
Hurlock 1997: 45 menyatakan bahwa fungsi kemampuan motorik halus dalam empat kategori, yaitu keterampilan bantu diri, keterampilan bantu sosial,
keterampilan bermain, dan keterampilan sekolah. Keterampilan bantu diri meliputi makan, minum, berpakaian, merawat diri, dan mandi. Keterampilan
bantu sosial meliputi membantu pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel lantai dan sebagainya. Keterampilan bermain meliputi menangkap bola, main
kasti, dan sebagainya. Sedangkan keterampilan sekolah meliputi pekerjaan yang melibatkan keterampilan motorik seperti menulis, menggambar, menggunting,
dan sebagainya Ahmad Hadi, 1999: 26. Winkel 2012: 213 mengemukakan fungsi kemampuan motorik halus
adalah a proses belajar mengajar terutama proses belajar yang menghasilkan keterampilan motorik, antara lain: kecepatan menulis, memotong, membuat
garis, dan sebagainya, dan b membantu dalam proses belajar tertentu seperti koordinasi gerak dalam pelajaran keterampilan dan pendidikan jasmani. Fungsi
kemampuan motorik halus yang dijelaskan Winkel, bahwa semakin baiknya gerakan motorik halus anak membuat anak dapat berkreasi, seperti menggunting
kertas, menyatukan dua lembar kertas, menganyam kertas, tapi tidak semua anak
21 memiliki kematangan untuk menguasai kemampuan pada tahap yang sama. Oleh
karena itu dibutuhkan bimbingan guru dan orang tua dalam mengoptimalkan kemampuan mototrik halus anak.
Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi motorik halus adalah membantu proses belajar baik di sekolah maupun di rumah.
Semua pelajaran di sekolah membutuhkan kesiapan keterampilan motorik, seperti menulis, menggambar, menari, olah raga, menghitung, dan sebagainya. Di rumah
keterampilan motorik digunakan untuk aktivitas sehari-hari, seperti makan, minum, mandi, mengerjakan pekerjaan rumah, bermain, dan sebagainya. Semua
kegiatan tersebut membutuhkan keterampilan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halus. Dalam penelitian ini difokuskan pada peningkatan motorik
halus melalui menggambar.
8. Tujuan Peningkatan Motorik Halus Anak Usia Dini