Persiapan Penelaahan RKA-KL Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93 PMK.02 2011 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara Lembaga,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 7 TATA CARA PENELAAHAN RKA-KL

7.1. Persiapan Penelaahan RKA-KL

Pasal 10 PP No.90 tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL dinyatakan bahwa RKA- KL sebagai bahan penyusunan RUU tentang APBN setelah terlebih dahulu ditelaah dalam forum penelaahan antara KL dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan. Penelaahan RKA-KL sebagaimana amanat PP No.90 tahun 2010 tersebut memerlukan persiapan dari masing-masing pihak yang terlibat dalam proses penelaahan. Beberapa hal yang perlu dipersiapan dalam rangka penelaahan RKA-KL: 1. Kementerian Keuangan c.q. DJA menyiapkan: a. Penyusunan jadwal penelaahan dan mengirimkan undangan penelaahan kepada Kementerian Perencanaan dan KL. b. Penyiapan dokumen dan instrumen penelaahan RKA-KL berupa: 1 Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Pagu Anggaran KL; 2 Standar Biaya; 3 Bagan Akun Standar; 4 Catatan Hasil Pembahasan PNBP yang berisi Target PNBP dan Ijin Penggunaan Sebagian Dana yang berasal dari PNBP; 5 Peraturan-peraturan terkait pengalokasian anggaran; 6 Renja KL dan RKP tahun yang direncanakan. 2. Kementerian Perencanaan menyiapkan: a. Renja KL dan RKP tahun yang direncanakan; b. Hasil kesepakatan trilateral meeting berkenaan dengan kegiatan prioritas nasional dan prioritas bidang yang menginformasikan mengenai sasaran kinerja yang akan dicapai; c. Hasil pembahasan proposal anggaran Inisiatif Baru yang disetujui. 3. KL mempersiapkan dokumendata pendukung yang nantinya disampaikan kepada Kementerian Keuangan c.q Direktorat Jenderal Anggaran berupa: a. Dokumen Pokok: 1 RKA-KL yang ditandatangani oleh eselon I selaku KPA atas nama Pengguna Anggaran; 2 RKA-Satker yang ditandatangani oleh kepala satker selaku Kuasa Pengguna Anggaran; b. Dokumendata Pendukung sekurang-kurangnya: 1 Arsip data komputer ADK; 2 Proposal Inisiatif Baru beserta RAB yang telah disetujui atau TOR apabila ada perubahan dari Proposal Inisiatif Baru; 3 Dokumen Gender Budget Statement GBS apabila berkenaan dengan Anggaran Responsif Gender ARG. GBS menginformasikan bahwa pada suatu Keluaran kegiatan terdapat isu gender yang terletak pada Suboutput danatau - 132 - MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Komponen. Setiap Output yang ada isu gender-nya harus ada dokumen GBS yang ditandatangani oleh penanggung jawab Kegiatan; 4 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak SPTJM yang ditandatangani oleh KPA sebagaimana Bab 4 apabila satuan biaya yang tercantum dalam RKA- Satker tidak terdapat dalam Standar Biaya, khusus untuk jenis alokasi anggaran Inisiatif Baru; 5 Hasil kesepakatan dengan DPR dalam rangka penetapan Pagu Alokasi Anggaran KL; 6 Daftar alokasi pagu anggaran masing-masing Unit Eselon I yang dirinci per Program, Sumber Pendanaan, dan Satker; 7 Rencana Bisnis dan Anggaran BLU RBA BLU apabila berkenaan dengan Satuan Kerja BLU.

7.2. Proses Penelaahan