PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended September 30, 2008 and 2007
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
t. Akuntansi untuk Akuisisi
t. Accounting for Acquisition
Akuisisi dari pihak ketiga dicatat dengan metode
pembelian. Dalam
menerapkan metode pembelian, aktiva dan kewajiban anak
perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara
biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan
yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi
dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih
rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat
diidentifikasikan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter
yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut
tereliminasi.
Sisa selisih
yang belum
dieliminasi setelah nilai wajar aktiva non- moneter sudah diturunkan seluruhnya diakui
sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui
sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
Acquisition from third party is accounted for using the purchase method. Under the
purchase method, assets and liabilities of the acquired subsidiary are measured at their fair
values at the date of acquisition. The excess
of the acquisition cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair
values of the acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and
amortized using the straight-line method over 5 years. When acquisition cost is less than the
Company’s interest in the fair values of the acquired identifiable assets and liabilities at
the date of acquisition, the fair values of the acquired non-monetary assets should be
reduced proportionately, until all the excess is eliminated. When after reducing the fair values
of non-monetary assets acquired, some excess still remains, the excess should be
recognized as negative goodwill, and treated as deferred income and recognized as income
using the straight-line method over 20 years.
Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan
dalam entitas sepengendali seperti metode penyatuan
kepentingan dengan
mempertimbangkan bahwa
perusahaan- perusahaan
tersebut berada
dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama.
Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction
among Companies under common control similar to a pooling of interest considering
that the said Companies are being under the same management and ownership.
Berdasarkan standar
ini, transaksi
restrukturisasi antara entitas sepengendali yang dilakukan dalam rangka reorganisasi
perusahaan yang
berada dalam
suatu kelompok
usaha yang
sama, bukan
merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi
ekonomi, sehingga
transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau
rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun
bagi entitas
individual dalam
kelompok perusahaan tersebut dan harus dicatat sesuai dengan nilai buku dengan
menggunakan metode penyatuan kepemilikan pooling of interest. Dalam metode penyatuan
kepemilikan,
laporan keuangan
dari perusahaan yang direstrukturisasi disajikan
sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan
tahun penyajian laporan keuangan. Under this standard, the transactions between
entities under common control are carried out within the framework of reorganizing entities
under the same group and does not constitute a change of ownership based on the
economic substance of such transactions, thus, no gain or loss is recognized in the
group or to the individual entity within the same group. The underlying object of the
restructuring transaction must be recorded at its book value and such transaction is
accounted for as a business combination similar to a pooling-of-interests method. Under
the pooling-of-interest method, the financial statements of the restructured company is
presented as if the acquired entity had been combined at the beginning of the earliest year
presented.
PT SAMPOERNA AGRO TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Periode yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT SAMPOERNA AGRO TBK AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Periods Ended September 30, 2008 and 2007
Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan