Pengertian Menulis Hakikat Menulis

7

BAB II KAJIAN TEORI

Penelitian ini akan merujuk pada beberapa teori dari para ahli. Kajian teori pada bab ini menguraikan beberapa teori yang akan mendukung penelitian ini. Kajian teori disesuaikan dengan spesifikasi penelitian agar tidak terlalu luas pembahasannya. Selain itu, pada bab ini juga akan diuraikan mengenai penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan pengajuan hipotesis.

A. Hakikat Menulis

1. Pengertian Menulis

Ada banyak ahli yang mengemukakan pendapat tentang pengertian menulis. Menurut Tarigan 2008: 30, tulisan itu terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, dengan kata lain tidak secara tatap muka dengan orang lain. Pendapat lain dikemukakan oleh Hernowo 2004: 215. Menurutnya, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif. Menulis adalah aktivitas intelektual- praktis yang dapat dilakukan oleh siapa saja dan amat berguna untuk mengukur sudah seberapa tinggi pertumbuhan rohani seseorang. Adapun pengertian menulis menurut Akhadiah 1997: 1.3 menulis sebagai salah satu bentuk komunikasi verbal bahasa. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya menulis merupakan suatu kegiatan atau proses yang dimulai dari pengolahan pesan ide, pikiran, gagasan, atau informasi dengan cara mengubahnya 8 menjadi bahasa yang dapat dipahami pihak lain melalui media tertentu. Dengan kata lain, pesan ide, pikiran, gagasan, atau informasi yang ada pada penulis disampaikan dengan cara menggunakan lambang-lambang bahasa yang terpola. Melalui lambang-lambang tersebutlah pembaca dapat memahami apa yang dikomunikasikan penulis. Keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya atau otomatis, tetapi melalui latihan dan praktik secara teratur. Sehubungan dengan hal itu, Nurgiyantoro 2011: 168 menyatakan bahwa kegiatan menulis tidak berbeda dengan kegiatan berbicara, kegiatan menghasilkan bahasa, dan mengkomunikasikan pikiran secara tertulis. Kegiatan menulis adalah suatu proses menurunkan lambang-lambang grafis dan aktivitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan, kepada pembaca melalui media bahasa berupa tulisan. Tulisan yang baik dapat dimengerti dan dipahami isi gagasan atau buah pikirannya kepada pembaca. Suatu tulisan yang dapat menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan kepada pembaca adalah ketepatan seseorang menggunakan ejaan dan pungtuasi tanda baca.

2. Menulis Eksposisi