Tabel 10. Persentase menghindari makanan lengket berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Menghindari makanan lengket
N Ya
N = 35 Kadang-kadang
N = 11 Tidak
N = 39 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
2 5,7
8 20,5
10 15
42,8 5
45,4 5
12,8 25
pakai 18-27
tidak pakai
3 8,6
3 7,7
6 9
25,7 3
27,3 11
28,2 23
8-17 6
17,1 3
27,3 9
23,1 18
0-7 3
7,7 Gigi
Fungsional FTUs
26 74,3
10 90,9
19 48,7
55 1-6
7 20
1 9,1
10 25,6
18 7-12
2 5,7
10 25,6
12
4.2 Keluhan yang dialami para manula di Panti Jompo
Keluhan kesulitan mengunyah didapati pada subjek edentulus yang tidak memakai gigi tiruan yaitu 55,2, semakin sedikit kehilangan gigi semakin sedikit
pula yang mengalami kesulitan mengunyah yaitu 10,3. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebanyak 82,8 mengalami kesulitan mengunyah semakin banyak jumlah gigi
fungsional, semakin sedikit yang mengalami kesulitan mengunyah yaitu 17,2. Tabel 11
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Persentase keluhan kesulitan mengunyah berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Kesulitan mengunyah
N Ya
N = 29 Kadang-kadang
N = 21 Tidak
N = 35 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
1 4,8
9 25,7
10 16
55,2 5
23,8 4
11,4 25
Pakai 18-27
tidak pakai
2 6,9
2 9,5
2 5,7
6 8
27,6 5
23,8 10
28,6 23
8-17 3
10,3 8
38,1 7
20 18
0-7 3
8,6 3
Gigi Fungsional
FTUs 24
82,8 15
71,4 16
45,7 55
1-6 5
17,2 5
23,8 8
22,8 18
7-12 1
4,8 11
31,4 12
Sebanyak 50 edentulus yang tidak memakai gigi tiruan mengalami lelah di rahang. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebanyak 75 mengalami lelah di rahang,
semakin banyak jumlah gigi fungsional, semakin sedikit yang mengalami lelah di rahang yaitu 25. Tabel 12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Persentase keluhan lelah di rahang berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Lelah di rahang
N Ya
N = 8 Kadang-kadang
N = 15 Tidak
N = 62 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
2 13,3
8 12,9
10 4
50 7
46,7 14
22,6 25
pakai 18-27
tidak pakai
2 13,3
4 6,4
6 1
12,5 3
20 19
30,6 23
8-17 3
37,5 1
6,7 14
22,6 18
0-7 3
4,8 3
Gigi Fungsional
FTUs 6
75 11
73,3 38
61,3 55
1-6 2
25 2
13,3 14
22,6 18
7-12 2
13,3 10
16,1 12
Sebanyak 39,1 edentulus yang tidak memakai gigi tiruan mengalami mulut kering, seiring dengan kehilangan gigi yang semakin sedikit, semakin sedikit pula
yang mengalami mulut kering yaitu 17,4. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebesar 66,7 tidak mengalami mulut kering, semakin banyak jumlah gigi fungsional,
semakin sedikit yang tidak mengalami mulut kering yaitu 11,1. Tabel 13
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Persentase keluhan mulut kering berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Mulut kering
N Ya
N = 23 Kadang-kadang
N = 17 Tidak
N = 45 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
6 35,3
4 8,9
10 9
39,1 2
11,8 14
31,1 25
pakai 18-27
tidak pakai
3 13
1 5,9
2 4,4
6 7
30,4 5
29,4 11
24,4 23
8-17 4
17,4 2
11,8 12
26,7 18
0-7 1
5,9 2
4,4 3
Gigi Fungsional
FTUs 17
73,9 8
47 30
66,7 55
1-6 6
26,1 2
11,8 10
22,2 18
7-12 7
41,2 5
11,1 12
Sebanyak 30,8 edentulus yang tidak memakai gigi tiruan tidak mengalami kesulitan menelan, seiring dengan kehilangan gigi yang semakin sedikit, semakin
sedikit yang tidak mengalami kesulitan menelan yaitu 5,8. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebesar 63,5 tidak mengalami kesulitan menelan, semakin banyak
jumlah gigi fungsional, semakin sedikit yang tidak mengalami kesulitan menelan yaitu 15,4. Tabel 14
Universitas Sumatera Utara
Tabel 14. Persentase keluhan kesulitan menelan berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Kesulitan menelan
N Ya
N = 13 Kadang-kadang
N = 20 Tidak
N = 52 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
4 20
6 11,5
10 5
38,5 4
20 16
30,8 25
pakai 18-27
tidak pakai
1 7,7
1 5
4 7,7
6 3
23,1 8
40 12
23,1 23
8-17 4
30,8 3
15 11
21,1 18
0-7 3
5,8 3
Gigi Fungsional
FTUs 8
61,5 14
70 33
63,5 55
1-6 5
38,5 2
10 11
21,1 18
7-12 4
20 8
15,4 12
Sebanyak 41,7 edentulus pemakai gigi tiruan mengalami batruk saat mak, seiring dengan kehilangan gigi yang semakin sedikit, semakin sedikit yang
mengalami batuk saat makan yaitu 8,3. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebesar 50 tidak mengalami batuk saat maka, semakin banyak jumlah gigi fungsional,
semakin sedikit yang mengalami batuk saat makan yaitu 16,7. Tabel 15
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15. Persentase keluhan batuk saat makan berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Batuk saat makan
N Ya
N = 36 Kadang-kadang
N = 31 Tidak
N = 18 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
3 8,3
4 12,9
3 16,7
10 15
41,7 8
25,8 2
11,1 25
pakai 18-27
tidak pakai
1 2,8
4 12,9
1 5,5
6 14
38,9 5
16,1 4
22,2 23
8-17 3
8,3 8
25,8 7
38,9 18
0-7 2
6,4 1
5,5 3
Gigi Fungsional
FTUs 30
83,3 16
51,6 9
50 55
1-6 3
8,3 9
29 6
33,3 18
7-12 3
8,3 6
19,4 3
16,7 12
Sebanyak 27,9 edentulus yang tidak memakai gigi tiruan tidak mengalami sakit saat menelan, dengan kehilangan gigi yang semakin sedikit, semakin sedikit
yang tidak mengalami sakit saat menelan yaitu 4,9. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebanyak 72,7 mengalami sakit saat menelan, semakin banyak jumlah gigi
fungsional, semakin sedikit yang mengalami sakit saat menealan yaitu 9,1. Tabel 16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16. Persentase keluhan sakit saat menelan berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Sakit saat menelan
N Ya
N = 11 Kadang-kadang
N = 13 Tidak
N = 61 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
1 9,1
9 14,7
10 3
27,3 5
38,5 17
27,9 25
pakai 18-27
tidak pakai
1 9,1
1 7,7
4 6,5
6 4
36,4 4
30,8 15
24,6 23
8-17 2
18,2 3
23,1 13
21,3 18
0-7 3
4,9 3
Gigi Fungsional
FTUs 8
72,7 10
76,9 37
60,6 55
1-6 2
18,2 3
23,1 13
21,3 18
7-12 1
9,1 11
18,1 12
Sebanyak 31 subjek yang kehilangan 8-17 gigi dan tidak memakai gigi tiruan menelan dengan air. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebesar 69 menelan
dengan air, semakin banyak jumlah gigi fungsional, semakin sedikit yang menelan dengan air yaitu 10,3. Tabel 17
Universitas Sumatera Utara
Tabel 17. Persentase keluhan menelan dengan air berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Menelan dengan air
N Ya
N = 58 Kadang-kadang
N = 13 Tidak
N = 14 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
5 8,6
5 35,7
10 17
29,3 5
38,5 3
21,4 25
pakai 18-27
tidak pakai
5 8,6
1 7,1
6 18
31 3
23,1 2
14,3 23
8-17 11
19 4
30,8 3
21,4 18
0-7 2
3,4 1
7,7 3
Gigi Fungsional
FTUs 40
69 9
69,2 6
42,8 55
1-6 12
20,7 3
23,1 3
21,4 18
7-12 6
10,3 1
7,7 5
35,7 12
Sebanyak 43,3 edentulus yang tidak memakai gigi tiruan mengalami makanan tersangkut di tenggorokan, kehilangan gigi yang semakin sedikit, semakin
sedikit pula yang mengalami makanan tersangkut di tenggorokan yaitu 13,3. Sedangkan yang memiliki 0 FTUs sebesar 50 tidak mengalami makanan tersangkut
di tenggorokan, semakin banyak jumlah gigi fungsional, semakin sedikit yang tidak mengalami makanan tersangkut di tenggorokan yaitu 13,6. Tabel 18
Universitas Sumatera Utara
Tabel 18. Persentase keluhan makanan tersangkut di tenggorokan berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi dan jumlah gigi fungsional N=85
Keadaan Gigi Geligi Makanan tersangkut di tenggorokan
N Ya
N = 30 Kadang-kadang
N = 33 Tidak
N = 22 N
N N
Kehilangan Gigi Geligi
pakai Edentulus
tidak pakai
6 20
2 6,1
2 9,1
10 13
43,3 9
27,3 3
13,6 25
pakai 18-27
tidak pakai
1 3,3
3 9,1
2 9,1
6 6
20 9
27,3 8
36,4 23
8-17 4
13,3 9
27,3 5
22,7 18
0-7 1
3 2
9,1 3
Gigi Fungsional
FTUs 21
70 23
69,7 11
50 55
1-6 3
10 7
21,2 8
36,4 18
7-12 6
20 3
9,1 3
13,6 12
4.5 Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi Pada Manula di Panti Jompo Karya Kasih Medan Berdasarkan Jumlah Gigi Geligi di Rongga Mulut
Hasil penelitian menunjukkan edentulus pemakai gigi tiruan sebanyak 30 kurus, kehilangan gigi yang semakin sedikit, status gizi semakin bagus yaitu 66,7
normal. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara kehilangan gigi dan status gizi p = 0.084. Tabel 19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 19. Hasil uji statistik persentase distribusi kehilangan gigi dengan status gizi berdasarkan jumlah kehilangan gigi geligi
Keadaan Gigi Geligi
Kurus Normal
Kegemukan Obesitas Hasil uji statistik
N N
N N
pakai Edentulus
tidak pakai
3 30
3 30
2 20
2 20
p=0.084 13
52 7
28 4
16 1
4 pakai
18-27 tidak
pakai 4
66,7 1
16,7 1
16,7 7
30,4 10
43,5 5
21,7 1
4,3
8-17 2
11,1 12
66,7 3
16,7 1
5,6 0-7
2 66,7
1 33,3
4.6 Hubungan Kehilangan Gigi dengan Status Gizi pada Manula di Panti Jompo Karya Kasih Medan Berdasarkan Jumlah Gigi Fungsional
Sebanyak 43,6 subjek yang memiliki 0 FTUs berstatus kurus, semakin banyak jumlah gigi fungsional semakin bagus status gizi yaitu 30,8 normal. Hasil
uji statistik chi-square menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara kehilangan gigi fungsional dan status gizi p = 0.033. Tabel 20
Tabel 20. Hasil uji statistik persentase distribusi kehilangan gigi berdasarkan jumlah gigi fungsional
Jumlah FTUs Kurus
Normal Kegemukan
Obesitas Hasil uji
statistik N
N N
N 24
43,6 22
40 7
12,7 2
3,6 p=0.033
1-6 3
17,6 8
47,1 5
29,4 1
5,9 7-12
3 23,1
4 30,8
2 15,4
4 30,8
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN