HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA SISWA KELAS XI SMK PUTRA ANDA BINJAI.

(1)

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN

KEMAMPUAN MENGOLAH MAKANAN INDONESIA

SISWA KELAS XI SMK PUTRA ANDA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

OLEH :

NURHAYATI

NIM. 5123142028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Nurhayati, NIM: 5123142028. “Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas XI SMK Putra Anda Binjai”. Skripsi, Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kepercayaan diri siswa. (2) kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia. (3) hubungan kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasional. Lokasi penelitian di SMK Putra Anda Binjai. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-November 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Putra Anda Binjai dengan jumlah 34 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga yang menjadi sampel penelitian adalah siswa kelas XI Jasa Boga dengan jumlah 34 orang. Data kepercayaan diri dijaring dengan menggunakan angket dan kemampuan mengolah makanan Indonesia dinilai dari hasil praktek mengolah makanan Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif, uji kecenderungan, uji persyaratan analisis dengan uji normalitas, uji linearitas, uji hipotesis dengan uji korelasi product moment.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat kecenderungan variabel kepercayaan diri termasuk cenderung cukup sebesar (52,94%), dan Kemampuan mengolah makanan Indonesia termasuk kategori cenderung tinggi sebesar (100%). Hasil analisis uji normalitas dengan db=5 pada variabel kepercayaan diri Xhitung < Xtabel (9,7 < 11,070), dan Kemampuan mengolah

makanan Indonesia Yhitung < Ytabel (8,9 < 11,070) pada taraf signifikan (5%)

adalah berdistribusi normal. Hasil analisis uji linieritas Kemampuan mengolah makanan Indonesia (Y) atas Kepercayaan diri (X) dengan nilai adalah Fhitung <

Ftabel (-0,04 < 2,54) adalah Linier, sedangkan uji keberartian dengan nilai

Fhitung>Ftabel (25,6 > 4,15) adalah Berarti. Hasil analisis korelasi product momen

diperoleh korelasi antara Kepercayaan Diri (X) dengan Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia (Y) dengan nilai sebesar rxy = (0,68 > 0,339) pada taraf

signifikan (5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi nikmat dan kesehatan bagi peneliti sehingga dapat menyelesaikan

penyusunan dan penulisan skripsi ini dengan judul: “ Hubungan Kepercayaan Diri

Dengan Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia Siswa SMK Putra Anda

Binjai”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi maupun tutur bahasanya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna penyempurnaan skripsi ini, untuk itu dalam kesempatan ini peneliti dengan segala ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si sebagai Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, menyediakan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Bapak Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Ibu Dr. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan seluruh staf. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan sekaligus selaku dosen penguji dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan masukan dan arahan yang baik selama perkuliahan.


(7)

iii

4. Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, selaku Ketua Prodi Program Studi Pendidikan Tata Boga sekaligus Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

5. Ibu Dra.Nila Handayani, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan.

6. Seluruh dosen-dosen Fakultas Teknik khususnya dosen-dosen PKK yang telah memberikan ilmunya selama penulis menempuh pendidikan di Unimed. 7. Bapak Rudi Sartono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK Putra Anda Binjai

yang telah memberi izin penelitian , serta ibu Ajeng selaku guru dikelas XI SMK Putra Anda Binjai yang telah membantu penulis dalam penelitian skripsi ini.

8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta, Ayahanda Irianto dan Ibunda Susiati, yang telah memberikan inspirasi dan pelajaran hidup yang sangat berharga serta mendukung, mendoakan dan memberikan pengorbanan yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.

9. Kakanda tercinta, kakanda Mhd Fahrizal, kakanda Mhd Fahrurrozi, kakanda Rika Susanti, kakanda Mhd Fahriansyah dan kepada seluruh keluarga yang telah memberikan semangat dan motivasi selama penyelesaian skripsi ini. 10. Teman spesial Taufik Akbar Pulungan S.T yang selalu memberikan kasih

saying, dukungan dan motivasi kepada penulis dari

11.Kepada sahabat seperjuangan Merry Yulinita Parapat, Siti Masithah, Sry Lestari yang selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menempuh pendidikan dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.


(8)

iv

12.Seluruh rekan-rekan mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaannya selama menempuh pendidikan di Unimed

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan yang telah diberikan baik moril maupun material mendapat berkah dari Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Februari 2017 Hormat Saya

Nurhayati


(9)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 7

A. Deskripsi Teori ... 7

1. Kepercayaan Diri ... 7

2. Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia ... 24

B. Penelitian yang Relevan ... 41

C. Kerangka Berpikir ... 42

D. Hipotesis ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 46

A. Desain Penelitian ... 46

B. Defenisi Operasional Variabel dan Variabel Penelitian... 46

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

D. Instrumen Penelitian ... 48

E. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 50

F. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 52

G. Teknik Analisis Data ... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Deskripsi Data Penelitian ... 59


(10)

vi

2. Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia ... 59

B. Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 60

1. Uji Tingkat Kecenderungan Variabel Kepercayaan Diri ... 60

2. Uji Tingkat Kecenderungan Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia ... 61

C. Uji Persyaratan Analisis ... 61

1. Uji Normalitas ... 61

2. Uji Linieritas ... 62

D. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 63

E. Pembahasan Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67

A. Kesimpulan ... 67

B. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69


(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Bahan Soto Medan... 33

2. Bahan Soto Bandung ... 37

3. Kisi-Kisi Instrument Penelitian Kepercayaan Diri Siswa ... 49

4. Kisi-Kisi Penilaian Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia ... 49

5. Tingkat Reabilitas ... 52

6. Distribusi Frekuensi Kepercayaan Diri ... 59

7. Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia ... 60

8. Tingkat Kecenderungan Variabel Kepercayaan Diri (X) ... 61

9. Tingkat Kecenderungan Variabel Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia (Y) ... 61

10.Ringkasan Hasil Perhitungan Uji Normalitas ... 62


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kompor Gas ... 29

2. Food Processor ... 29

3. Cheft’s Knife ... 29

4. Cutting Board ... 30

5. Sauté Pan ... 30

6. Sauce Pot ... 30

7. Skimmer/spider ... 30

8. Sendok Kayu ... 31

9. Gelas Ukur ... 31

10.Soup Cup ... 31

11.Soup Spoon ... 32

12.Soto Medan ... 32


(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuesioner Penelitian ... 72

2. Uji Validitas & Reabilitas Angket Kepercayaan Diri ... 82

3. Perhitungan Validitas Angket Kepercayaan Diri ... 83

4. Perhitungan Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri ... 86

5. Hasil Penelitian Kepercayaan Diri ... 89

6. Hasil Pengamatan Praktek Mengolah Makanan Indonesia ... 90

7. Tabulasi Hasil Pengamatan Praktek Mengolah Makanan Indonesia .... 93

8. Perhitungan Hasil Data Penelitian ... 94

9. Perhitungan Distribusi Frekuensi ... 95

10.Perhitungan Uji Kecenderungan Variabel Penelitian ... 100

11.Uji Normalitas Variabel Penelitian ... 103

12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana dan Uji Kelinieran ... 106

13.Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel ... 113


(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga, maupun bangsa dan Negara. Sebab maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman 2012).

Salah satu tujuan pendidikan sekolah menengah kejuruan berdasarkan kurikulum 2013 adalah menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada dan dunia usaha lainnya sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya merupakan karakteristik lulusan sekolah menengah kejuruan yang diharapkan (Slameto, 2012). Menurut Evans dalam Muniarti,dkk

(2009) “Pendidikan kejuruan adalah bagian dari system pendidikan yang

mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan atau suatu bidang pekerjaan dari pada bidang-bidang pekerjaan

lainnya”. Sekolah Menengah Kejuruan mengutamakan pengembangan

kemampuan peserta didik untuk menguasai keterampilan dengan baik.

Sekolah Menengah Kejuruan Putra Anda Binjai merupakan salah satu pendidikan yang bergerak dibidang kejuruan yang mengarah pada kompetensi kerja di dunia usaha. SMK Putra Anda Binjai terdapat beberapa program studi keahlian, salah satunya adalah program studi Tata Boga. Tata Boga adalah pengetahuan dibidang boga (seni mengolah makanan) yang mencangkup ruang


(15)

2

lingkup makanan, mulai dari persiapan pengolahan sampai dengan menghidangkan makanan itu sendiri yang bersifat nasional maupun internasional, (Afriantidiah, 2014). SMK Putra Anda Binjai bertujuan untuk mempersiapkan siswa memiliki keterampilan agar dapat bersaing dalam dunia kerja dan mampu mengelola usaha di bidang Jasa Boga. Selain itu, SMK Putra Anda Binjai juga mendidik dan membina siswa yang menghasilkan lulusan tenaga kerja yang terampil, professional dan siap kerja. Berbagai langkah pembangunan mutu SMK pun dijalani antara lain dengan meningkatkan kualitas sekolah. Salah satu mata pelajaran produktif yang melatih keterampilan siswa adalah Mengolah Makanan Indonesia yang bertujuan memberikan bekal penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang menunjang terhadap kompetensi keahlian siswa.

Mata pelajaran Mengolah Makanan Indonesia ini diberikan dalam bentuk teori dan praktek yang membahas tentang makanan Indonesia meliputi prinsip-prinsip pengolahan makanan, pengolahan hidangan nasi dan mie, pengolahan hidangan soup dan soto, mengolah hidangan salad (Silabus SMK Putra Anda Binjai, 2015).

Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 20 September 2016, hasil belajar siswa pada mata pelajaran mengolah makanan Indonesia sudah memenuhi ketuntasan, berdasarkan Daftar Kumpulan Nilai Siswa (DKNS) tahun 2012-2015, dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75. Berdasarkan data tersebut hasil belajar siswa dalam mengolah makanan Indonesia semuanya termasuk kategori tuntas, hal ini disebabkan karena terdapat berbagai faktor yang diantaranya berasal dari dalam diri siswa itu sendiri yang disebut


(16)

3

faktor internal dan juga yang berasal dari luar diri siswa yang disebut faktor eksternal. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa tersebut diantaranya adalah kemampuan, kepercayaan diri, tanggung jawab dan disiplin. Sedangkan faktor yang berasal dari luar diri siswa tersebut diantaranya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Faktor lingkungan sekolah diantaranya metode guru mengajar dan fasilitas belajar.

Setiap individu siswa memiliki kemampuan, tanggungjawab, disiplin belajar, tingkat kepercayaan diri, lingkungan dan latar belakang yang berbeda-beda sehingga hal itu mempengaruhi terhadap hasil belajar individu siswa. Percaya diri adalah kondisi mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya untuk berbuat atau melakukan suatu tindakan (Thantaway, 2005).

Kepercayaan diri adalah sikap percaya dan yakin akan kemampuan yang dimiliki, yang dapat membantu seseorang untuk memandang dirinya dengan positif dan realitis sehingga ia mampu bersosialisasi secara baik dengan orang lain. Rasa percaya diri seseorang juga banyak dipengaruhi oleh tingkat kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki. Orang yang percaya diri selalu yakin pada setiap tindakan yang dilakukannya, merasa bebas untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginannya dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Adapun siswa yang memiliki kepercayaan diri rendah memiliki prilaku yang pemalu, tidak mampu untuk mengungkapkan pendapat, perasaan dan pemikirannya pada orang lain, sehingga mereka memiliki kesulitan untuk berbicara didepan umum dan bersosialisasi dengan orang lain. Orang yang


(17)

4

mempunyai kepercayaan diri rendah akan beranggapan bahwa dirinya tidak mempunyai kemampuan, merasa dirinya tidak berharga. Hal ini dapat dilihat dalam bentuk tingkah laku yang menyimpang, misalnya rendah diri, terisolir, minder, dan prestasi belajar rendah.

Dengan demikian kepercayaan diri merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan siswa akan potensi yang dimilikinya, kepercayaan diri sangat penting untuk ditanamkan kepada setiap siswa karena semakin tinggi kepercayaan diri siswa kemampuan belajarnya juga akan semakin baik, oleh karena itu kepercayaan diri saat melakukan aktivitas belajar sangat dituntut dalam pembelajaran mengolah makanan Indonesia. Siswa harus yakin bahwa ia mampu untuk mengolah makanan, mampu menyediakan dan menggunakan peralatan makanan, dan siswa harus yakin dengan hasil karyanya sendiri, karena kurangnya kepercayaan diri bisa menyebabkan kegagalan siswa dalam melaksanakan praktek maupun proses belajar disekolah dan bisa berdampak pada hasil kemampuan praktek yang rendah.

Berdasarkan uraian tersebut maka perlu untuk melakukan penelitian ini dengan judul “Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kemampuan Mengolah Makanan Indonesia Siswa Kelas XI SMK Putra Anda Binjai”.


(18)

5

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan mengolah makanan Indonesia siswa SMK Putra Anda Binjai?

2. Bagaimana kepercayaan diri siswa dalam mengolah makanan Indonesia? 3. Apakah faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri siswa?

4. Bagaimana siswa yang memiliki kepercayaan diri? 5. Bagaimana siswa yang tidak memiliki kepercayaan diri?

6. Apakah kepercayaan diri siswa dan kemampuan praktek berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?

7. Apakah ada hubungan antara kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia?.

C. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Kepercayaan diri siswa dibatasi pada indikator kemauan dan usaha, optimis, mandiri, tidak mudah menyerah, mampu menyesuaikan diri, memiliki dan memanfaatkan kelebihan, memiliki mental dan fisik yang menunjang.

2. Kemampuan mengolah makanan Indonesia dibatasi pada hasil kemampuan mengolah soto medan dan soto bandung.

3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Putra Anda Binjai.


(19)

6

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan di teliti serta memberi arah dan pedoman bagi peneliti, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Kepercayaan diri siswa?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia?

3. Bagaimana hubungan kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Kepercayaan diri siswa

2. Kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia

3. Hubungan kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa SMK Putra Anda Binjai agar dapat meningkatkan hasil belajar mengolah makanan Indonesia, sebagai bahan pertimbangan bagi guru agar dapat mengarahkan dan mengembangkan hasil belajar siswa lebih baik lagi, sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam hal praktek, sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.


(20)

67

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat kecenderungan kepercayaan diri siswa kelas XI SMK Putra Anda

Binjai berada pada kategori cenderung cukup dengan persentase sebesar 52,94 persen.

2. Tingkat kecenderungan kemampuan mengolah makanan Indonesia siswa kelas XI SMK Putra Anda Binjai berada pada kategori cenderung tinggi dengan persentase sebesar 100 persen.

3. Hasil analisis korelasi produk moment terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kepercayaan diri dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia dengan nilai sebesar > 0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Guru sebaiknya menanamkan nilai-nilai kepercayaan diri selama proses

belajar mengajar berlangsung untuk meningkatkan kemampuan mengolah makanan Indonesia.


(21)

68

2. Kepada pihak pengelola SMK Putra Anda Binjai supaya meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia semakin lebih baik.

3. Siswa harus mampu meningkatkan kepercayaan diri sehingga kemampuan mengolah makanan Indonesia menjadi lebih baik.


(22)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Mahara. 2016. “Hubungan Kesiapan Siswa Dalam Praktek Boga dengan

Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Afin, Murtie 2015. 33 Menu Soto dan Sate Nusantara. Jateng : Cable Book.

Afriantidiah, SMKN 2. 2014. SMK / Sekolah Menengah Kejuruan. diakses pada tanggal 1 5Mei 2016 dari:

http://smkn2adiwerna.sch.id/index.php/2015/06/02/sekolah-menengah-kejuruan/

Anggiat, 2001. Pengertian Kemampuan. Diakses Pada 28 Agustus 2016 Dari http://AnggiatkemampuanpendidikIndonesia.co.id2001/01

Anonim. 2016. Pengertian Pesimis Dan Optimis. Diakses pada tanggal 03 November dari http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-pesimis-dan-optimis/

Anonim. 2013. Mengolah Makanan Indonesia.com// diakses pada 15 mei 2016. http//Wikipedia.co.id.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

Binham. 2012. Ciri-Ciri Pribadi Mandiri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari https://binham.wordpress.com/2012/04/14/ ciri-ciri-pribadi-mandiri/

Darmayanti, Linda. 2012. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari Http://damayantilinda.blogspot.co.id/2012/02/ sikap-pantang-menyerah-dan-ulet.html

Davies, Philippa. 2004. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Yogyakarta: torrent Books.

Depdiknas, 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Dharma, Surya. 2012. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Ekawatiningsih, P. 2008. Restoran jilid 1. Jakarta : Diktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Ekawatiningsih, P. 2008. Restoran jilid 2. Jakarta : Diktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


(23)

70

Fauzinesia. 2011. Kemauan Dalam Psikologi Umum. Diakses pada tanggal 03 November dari http://www.fauzinesia.com/2011/01/kemauan-dalam-psikologi-umum.html

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia Fitri. E. Safutra 2016. “Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kesiapan Praktek

Kerja Lapangan Industri (PKLI) Di Perhotelan Siswa Tata Boga SMK

Putra Anda Binjai”. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Gallery, Fs. 2012. Pengertian dan konsep penyesuaian diri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari Http://rumusbelajar.blogspot.co.id/2012/12/ pengertian-penyesuaian-diri.html

Handayani, S. 2012. Pembelajaran Mengolah Makanan Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara Karyadi. 2011. Ciri-Ciri Memiliki Mental Yang Kuat. Diakses pada tanggal 03

November dari https://hipnotherapi.wordpress.com/2011/02/24/ rahasia-memiliki-mental-yang-kuat/

Lindenfield, Gael. 2012. Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Lukas, Gentara. 2009. Penampilan Fisik. Diakses pada tanggal 3 November 2016 dari http://www.gen22.net/2009/12/8-tips-agar-tampil-menarik.html Mustaqim, Imam. 2014. Karakteristik Penyesuaian Diri. Diakses pada tanggal 03

November 2016 dari Https://imammalik11.wordpress.com/2014/04/14/ pengertian-dan-karakteristik-penyesuaian-diri/

Mustofa. 2012. Cara Mengembangkan Potensi Diri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari http://tipsyoman.blogspot.co.id/2012/12/ cara-mengembangkan-potensi-diri.html

Purwadinata, (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rezki, Wanda. 2012. Indikator Kepercayaan Diri Dalam Dunia BK. Diakses pada

tanggal 3 November 2016 Dari http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html Sary, Laela. 2014. Psikologi Umum Kemauan. Diakses pada tanggal 03

November dari http://leledenim.blogspot.co.id/2014/12/cooperative-learning.html


(24)

71

Slameto. (2012). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sofyan, Herminto (2001). Pengembangan Instrument Untuk Penelitian. Jakarta: PT Delima

Sudjana N, 2013. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono, Prof.DR. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sudirman. 2012. Ilmu Pendidikan Bandung: Romaja Rosda Karya. Thantaway. 2005. Kamus istilah Bimbingan dan Konseling.

Tri Dewi Oktamala. 2014. “Hubungan Penguasaan Pengolahan Roti Terhadap Kepercayaan Diri Karyawan Di Toko AROMA Bakery Medan”. Skripsi:

Universitas Negeri Medan.

Winayuningsih, Tien. 2014. Aneka Soto Nusantara. Jakarta : Dunia Kreasi

Widjaja, Hendra. 2016. Berani Tampil Beda Dan Percaya Diri. Yogyakarta: Araska

Yuniarti Pasaribu. 2013. “Hubungan Rasa Percaya Diri Dengan Hasil Belajar

Mata Pelajaran Makanan Kontinental SMK Negeri 10 Medan”. Skripsi:


(1)

6

D. Rumusan Masalah

Untuk memperjelas masalah yang akan di teliti serta memberi arah dan pedoman bagi peneliti, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Kepercayaan diri siswa?

2. Bagaimana kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia ?

3. Bagaimana hubungan kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :

1. Kepercayaan diri siswa

2. Kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia

3. Hubungan kepercayaan diri siswa dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa SMK Putra Anda Binjai agar dapat meningkatkan hasil belajar mengolah makanan Indonesia, sebagai bahan pertimbangan bagi guru agar dapat mengarahkan dan mengembangkan hasil belajar siswa lebih baik lagi, sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam hal praktek, sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini.


(2)

67

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat kecenderungan kepercayaan diri siswa kelas XI SMK Putra Anda

Binjai berada pada kategori cenderung cukup dengan persentase sebesar 52,94 persen.

2. Tingkat kecenderungan kemampuan mengolah makanan Indonesia siswa kelas XI SMK Putra Anda Binjai berada pada kategori cenderung tinggi dengan persentase sebesar 100 persen.

3. Hasil analisis korelasi produk moment terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kepercayaan diri dengan kemampuan mengolah makanan Indonesia dengan nilai sebesar > 0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi kepercayaan diri, maka semakin tinggi kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Guru sebaiknya menanamkan nilai-nilai kepercayaan diri selama proses

belajar mengajar berlangsung untuk meningkatkan kemampuan mengolah makanan Indonesia.


(3)

68

2. Kepada pihak pengelola SMK Putra Anda Binjai supaya meningkatkan fasilitas belajar terutama dalam hal alat dan bahan praktek agar kemampuan siswa dalam mengolah makanan Indonesia semakin lebih baik.

3. Siswa harus mampu meningkatkan kepercayaan diri sehingga kemampuan mengolah makanan Indonesia menjadi lebih baik.


(4)

69

DAFTAR PUSTAKA

Aini, Mahara. 2016. “Hubungan Kesiapan Siswa Dalam Praktek Boga dengan

Hasil Belajar Mengolah Makanan Indonesia. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Afin, Murtie 2015. 33 Menu Soto dan Sate Nusantara. Jateng : Cable Book.

Afriantidiah, SMKN 2. 2014. SMK / Sekolah Menengah Kejuruan. diakses pada tanggal 1 5Mei 2016 dari:

http://smkn2adiwerna.sch.id/index.php/2015/06/02/sekolah-menengah-kejuruan/

Anggiat, 2001. Pengertian Kemampuan. Diakses Pada 28 Agustus 2016 Dari http://AnggiatkemampuanpendidikIndonesia.co.id2001/01

Anonim. 2016. Pengertian Pesimis Dan Optimis. Diakses pada tanggal 03 November dari http://www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-pesimis-dan-optimis/

Anonim. 2013. Mengolah Makanan Indonesia.com// diakses pada 15 mei 2016. http//Wikipedia.co.id.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta

Binham. 2012. Ciri-Ciri Pribadi Mandiri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari https://binham.wordpress.com/2012/04/14/ ciri-ciri-pribadi-mandiri/

Darmayanti, Linda. 2012. Sikap Pantang Menyerah dan Ulet. Diakses pada

tanggal 03 November 2016 dari

Http://damayantilinda.blogspot.co.id/2012/02/ sikap-pantang-menyerah-dan-ulet.html

Davies, Philippa. 2004. Meningkatkan Rasa Percaya Diri. Yogyakarta: torrent Books.

Depdiknas, 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka

Dharma, Surya. 2012. Manajemen Kinerja. Edisi ketiga. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Ekawatiningsih, P. 2008. Restoran jilid 1. Jakarta : Diktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Ekawatiningsih, P. 2008. Restoran jilid 2. Jakarta : Diktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


(5)

70

Fauzinesia. 2011. Kemauan Dalam Psikologi Umum. Diakses pada tanggal 03 November dari http://www.fauzinesia.com/2011/01/kemauan-dalam-psikologi-umum.html

Fatimah, Enung. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: CV Pustaka Setia Fitri. E. Safutra 2016. “Hubungan Kepercayaan Diri Dengan Kesiapan Praktek

Kerja Lapangan Industri (PKLI) Di Perhotelan Siswa Tata Boga SMK

Putra Anda Binjai”. Skripsi: Universitas Negeri Medan.

Gallery, Fs. 2012. Pengertian dan konsep penyesuaian diri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari Http://rumusbelajar.blogspot.co.id/2012/12/ pengertian-penyesuaian-diri.html

Handayani, S. 2012. Pembelajaran Mengolah Makanan Indonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara Karyadi. 2011. Ciri-Ciri Memiliki Mental Yang Kuat. Diakses pada tanggal 03

November dari https://hipnotherapi.wordpress.com/2011/02/24/ rahasia-memiliki-mental-yang-kuat/

Lindenfield, Gael. 2012. Mendidik Anak Agar Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara.

Lukas, Gentara. 2009. Penampilan Fisik. Diakses pada tanggal 3 November 2016 dari http://www.gen22.net/2009/12/8-tips-agar-tampil-menarik.html Mustaqim, Imam. 2014. Karakteristik Penyesuaian Diri. Diakses pada tanggal 03

November 2016 dari Https://imammalik11.wordpress.com/2014/04/14/ pengertian-dan-karakteristik-penyesuaian-diri/

Mustofa. 2012. Cara Mengembangkan Potensi Diri. Diakses pada tanggal 03 November 2016 dari http://tipsyoman.blogspot.co.id/2012/12/ cara-mengembangkan-potensi-diri.html

Purwadinata, (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rezki, Wanda. 2012. Indikator Kepercayaan Diri Dalam Dunia BK. Diakses pada

tanggal 3 November 2016 Dari

http://illarezkiwanda.blogspot.co.id/2012/05/angket-percaya-diri.html Sary, Laela. 2014. Psikologi Umum Kemauan. Diakses pada tanggal 03

November dari http://leledenim.blogspot.co.id/2014/12/cooperative-learning.html


(6)

Slameto. (2012). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sofyan, Herminto (2001). Pengembangan Instrument Untuk Penelitian. Jakarta: PT Delima

Sudjana N, 2013. Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono, Prof.DR. 2010. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Sudirman. 2012. Ilmu Pendidikan Bandung: Romaja Rosda Karya. Thantaway. 2005. Kamus istilah Bimbingan dan Konseling.

Tri Dewi Oktamala. 2014. “Hubungan Penguasaan Pengolahan Roti Terhadap Kepercayaan Diri Karyawan Di Toko AROMA Bakery Medan”. Skripsi:

Universitas Negeri Medan.

Winayuningsih, Tien. 2014. Aneka Soto Nusantara. Jakarta : Dunia Kreasi

Widjaja, Hendra. 2016. Berani Tampil Beda Dan Percaya Diri. Yogyakarta: Araska

Yuniarti Pasaribu. 2013. “Hubungan Rasa Percaya Diri Dengan Hasil Belajar

Mata Pelajaran Makanan Kontinental SMK Negeri 10 Medan”. Skripsi: