HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI.

(1)

HUBUNGAN INTENSITAS INFORMASI KEBOGAAN

DENGAN MINAT MEMBUKA USAHA BOGA

SISWA SMK PUTRA ANDA BINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari Syarat memproleh gelar sarjana pendidikan

Jurusan pendidikan kesejahtraan keluarga

Oleh :

DENA YOLANDA SINULINGGA

NIM. 5113342004

PENDIDIKAN TATA BOGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Dena Yolanda Sinulingga : Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan Dengan Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai. Skripsi. FakultasTeknik. UniversitasNegeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Intensitas informasi kebogaan (2) Minat membuka usaha boga (3) Hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Lokasi penelitian di SMK Putra Anda Binjai dan jumlah responden 34 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik total sampling yaitu mengambil semua populasi sebagai sampel. Data kedua variabel intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa di jaring dengan menggunakan angket.

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tingkat kecenderungan intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa sebesar 97,05% berada dalam kategori cenderung cukup. Hasil analisis normalitas dengan dk=5 pada kedua variabel adalah normal untuk intensitas informasi kebogaan (Xhitung=10,83< Xtabel= 11,07), minat membuka usaha boga (Xhitung =7,39< Xtabel=

11,07): Hasil analisis uji linieritas minat membuka usaha boga atas intensitas informasi kebogaan adalah linier dengan nilai (Fhitung =0,22<Ftabel=2,29) dan

berarti dengan nilai (Fhitung =6,21>Ftabel=4,15). Untuk uji hipotesis yang

menyatakan “terdapat hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat

membuka usaha boga siswa” digunakan analisis kolerasi product moment. Dari

analisis tersebut diperoleh rxy sebesar 0,477. Dengan demikian harga rxy>rtabel yaitu

0,477> 0,339. Hasil tersebut memberikan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara intensitas informasi kebogaan dan minat membuka usaha boga siswa SMK Putra Anda Binjai atau hipotesis penelitian yang diajukan diterima pada taraf signifikansi  = 0,05.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rakhmat dan karunia yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat selesaikan dengan baik. Dengan judul hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga siswa SMK Putra Anda Binjai.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan bimbingan. Kepada:

1. Ibu Dr. Erli Mutiara. M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, menyediakan waktu, pikiran dan tenaga untuk membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Tata Boga.

2. Bapak prof. Dr. Harun Sitompul M.Pd sebagai Dekan Fakultas Teknik, Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd sebagai wakil Dekan I, Ibu Dr. Dina Ampera , M.Si sebagai Ketua Jurusan PKK, dan Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si sebagai Skretaris Jurusan PKK.

3. Ibu Dra. Dwi Diar Estelita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademi sekaligus sebagi dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

4. Ibu Dra. Adikahriani, M.Si dan Ibu Dra. Nikmat Akmal, M.Pd selaku dosen penguji dalam ujian sidang meja hijau yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

5. Bapak Rudi Sartono, S.Pd selaku kepala sekolah SMK Putra Anda Binjai.

Ibu Ajeng, S.Pd dan pak Diki S.Pd selaku guru bidang studi mata pelajaran kewirausahaan di SMK Putra Anda Binjai yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di lingkungan sekolah SMK Putra Anda Binjai.


(7)

6. Bapak dan ibu dosen pengajar di lingkungan Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan bekal pendidikan dan ilmu pengetahuan yang sangat berharga dan berguna selama penulis mengikuti perkuliahan.

7. Teristimewa ibunda tercinta Ester Bangun dan ayahanda Benyamin

Sinulingga, yang telah memberikan dukungan materi, membimbing, mendoakan dan memberikan kasih sayang tak terhingga serta perhatian dan kesabaran yang sangat besar kepada penulis selama menyelesaikan skripsi ini.

8. Terkasih kepada Adinda Bestaria Sinulingga, Kristiani Sinulingga yang telah mendukung, mendoakan penulis selama menyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat yang baik hati Fitria Ningsih Panjaitan, Roliza Sun Honest

Sianipar, Liana Daeli, Nelly Riati Sialagan, Maya Riski Tanjung, Sari Dewi, Wirayanti, Rinaldy Sembiring, terima kasih untuk kerja sama dan kekompakan selama ini serta dukungan dan doanya.

10.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang turut serta memberi bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis menyelesaikan skripsi.

Penulis hanya bisa memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang sebanding atas jasa dari semua pihak.

Medan, September 2016 Penulis,

Dena Yolanda Sinulingga 5113342004


(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATAPENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTARTABEL ... vi

DAFTARLAMPIRAN ...vii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS... 8

A. Deskripsi Teori ... 8

1. Intensitas Informasi Kebogaan ... 8

a. Media elektronikdari televisi ... 9

b. Media elektronik dari YouTube ...12

2. Minat Membuka Usaha Boga ...17

B. Penelitian yang Relevan ...25

C. Kerangka Berpikir ...26

D. Hipotesis Penelitian ...27

BAB III METODE PENELITIAN...28

A. Desain Penelitian ...28

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...28

C. Populasi dan Sampel Penelitian ...29

1. Populasi Penelitian ...29

2. Sampel Penelitian ...29

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ...30

1. InstrumenIntensitas Informasi Kebogaan ...30

2. InstrumenMinat Membuka Usaha Boga...31


(9)

1. Uji Validitas Angket ...32

2. Uji Reliabilitas Angket ...33

F. Hasil Uji Instrumen Penelitian ...34

G. Teknik Analisis Data ...35

1. Deskripsi Data ...35

2. Uji Kecenderungan...36

3. Uji Persyaratan Analisis ...37

a. Uji Normalitas ...37

b. Uji Linieritas ...38

4. Pengujian Hipotesis ...39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...40

A.Deskripsi Data Penelitian ...40

1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...40

2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...41

B. IdentifikasiKecenderunganPenelitian ...42

1. Intensitas Informasi Kebogaan (X) ...42

2. Minat Membuka Usaha Boga (Y) ...43

C. UjiPersyaratanAnalisis ...44

1. UjiNormalitasDistribusiSkorPenelitian ...44

2. UjiLinieritas ...44

D.PengujianHipotesis ...46

E. PembahasanHasilPenelitian ...46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ...49

B. Saran ...49

DAFTAR PUSTAKA ...51


(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Penentuan Skor Penilaian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ...31

2. Kisi-Kisi AngketIntensitas Informasi Kebogaan ... 31

3. Penentuan Skor Penilaian Angket Minat Membuka Usaha Boga ...32

4. Kisi-kisi Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 32

5. DistribusiFrekuensiVariabelIntensitas Informasi Kebogaan ... 40

6. DistribusiFrekuensiVariabelMinat Membuka Usaha Boga... 41

7. Tingkat Kecenderungan Data Intensitas Informasi Kebogaan ... 43

8. Tingkat KecenderunganMinat Membuka Usaha Boga ... 43

9. RingkasanRingkasan Sajian Data Penelitian ... 44

RingkasanAnalisisVariansuntukPersamaanRegresiMinat Membuka Usaha Boga(Y) terhadapIntensitas Informasi Kebogaan (X)...45


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. AngketIntensitas Informasi Kebogaan danAngketMinat Membuka Usaha

Boga ... 53 2. Data UjiInstrumenAngket Intensitas Informasi Kebogaan ... 60 3. Data UjiInstrumenAngket Minat Membuka Usaha Boga ... 62

4. PerhitunganValiditasangket Intensitas Informasi Kebogaan dan Minat

Membuka Usaha Boga ... 64

5. Perhitungan Reliabilitas Angket Intensitas Informasi Kebogaan danMinat

Membuka Usaha Boga ... 69 6. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Intensitas Informasi Kebogaan ... 74 7. Tabulasi Data Hasil Penelitian Angket Minat Membuka Usaha Boga ... 75

8. Data Hasil Penelitian Variabel Intensitas Informasi Kebogaan(X) dengan

Minat Membuka Usaha Boga(Y) ... 76 9. Perhitungan Harga Rata – rata (M), Standar Deviasi (SD) dan Distribusi

Frekuensi dari Dua Variabel Penelitian ... 77 10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 80 11. Uji Normalitas Sebaran Data Masing – Masing Variabel Penelitian ... 84

12. Perhitungan Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinieran dan

Keberartian Persamaan Regresi Minat Membuka Usaha Boga(Y) Atas Intensitas Informasi Kebogaan(X) ... 87 13. Perhitungan Hipotesis ... 93 14. Dokumentasi ... 95


(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Sifatnya mutlak dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara. Sebab maju mundurnya suatu bangsa banyak ditemukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Hamalik, 2013).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu sekolah atau pendidikan formal yang memadukan

antara keterampilan dengan ilmu pengetahuan. Hal ini diharapkan mampu menciptakan lulusan yang memiliki ilmu pengetahuan serta memiliki ketrampilan tertentu sehingga mereka mampu bersaing dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri ataupun berwirausaha. Semua jenis program pendidikan di SMK memiliki tujuan yang sama yaitu agar terciptanya lulusan yang memiliki pengetahuan, kemampuan, serta memiliki ketrampilan dalam bidang tertentu yang selanjutnya dapat diterapkan dalam menghadapi tantangan zaman. Jadi pendidikan kejuruan adalah suatu lembaga yang melaksanakan proses pembelajaran keahlian tertentu beserta evaluasi berbasis kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja yang siap pakai (Wakhinuddin, 2013).

Membentuk suatu manusia yang berjiwa wirausaha dan sekaligus mampu melakukan wirausaha, khususnya pada siswa SMK maka yang harus tertanam


(13)

2

dahulu adalah minat untuk berwirausaha itu sendiri (Suryana, 2012). Minat berwirausaha dapat dilihat dari rasa ketertarikan seseorang untuk melakukan kegiatan usaha yang mandiri dengan keberanian mengambil resiko.Minat berwirausaha bisa datang dari dalam diri siswa itu sendiri maupun dari luar (Suryamannim, 2013).

Menurut Hidayati, (2013) faktor yang mempengaruhi minat adalah faktor Internal : Faktor internal yaitu segenap pikiran emosi dan persoalan dari dalam diri seseorang yang mempengaruhi minat sehingga tidak dapat dipusatkan. Meliputi : pengetahuan (kompetensi), keterampilan, kemampuan dan kemauan. Eksternal : Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi minatnya. Meliputi : lingkungan sekitar, sarana, prasarana dan fasilitas yang digunakan.

Salah satu faktor pendukung berwirausaha dalam membuka usaha boga sangat dibutuhkan intensitas informasi kebogaan . Intensitas informasi kebogaan dalam arti keseringan siswa memcari informasi-informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu dari televisi dan video YouTube yang cukup mudah diproleh siswa pada saat ini dan tidak membutuhkan biaya serta waktu yang banyak untuk memproleh informasi di bidang kebogaan.

Menurut Wirasasmita, (2013) dalam membuka usaha boga dibutuhkan intensitas informasi kebogaan. Intensitas informasi kebogaan dapat diproleh dari keseringan memperoleh informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu


(14)

3

banyak dinikmati oleh banyak orang di seluruh dunia dengan menampilkan program yang sangat menarik dan dapat menambah pengetahuan serta wawasan siswa khususnya untuk memproleh informasi kebogaan dengan menonton acara-acara kuliner seperti: master chef, selera asal, dan hells kitchen. Selain dari televisi, dari YouTube juga dapat membantu siswa dalam memproleh informasi kebogaan seperti tutorial tentang kebogaan dari chef Juna, dari chef marinka dan lain-lain.

Dalam hal ini minat membuka usaha boga adalahkeinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras dengan adanya pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut akan resiko yang akan dihadapi, serta senantiasa belajar dari kegagalan yang di alami, yang dapat diukur melalui : memiliki rasa percaya diri, kreatif dan inovatif, jujur dan mandiri, disiplin dan kerja keras, berorientasi kemasa depan, dapat mengambil resiko, dan memiliki rasa ingin tahu. Peluang membuka usaha bidang boga akan menimbulkan minat seseorang untuk memanfaatkan peluang tersebut, Berbagai peluang usaha bidang boga antara lain : catering, restaurant, café , kantin, backry dan pastry, teknologi pangan, jasa mengolah makanan, jasa konsultasi diet, gizi dan masih banyak lagi jenis usaha yang dapat menjadi peluang usaha di bidang boga.

Hasil observasi penulis pada bulan Februari 2016, dengan siswa/siswi Program keahlian Jasa Boga di SMK Putra Anda Binjai diperoleh data bahwa didalam lingkungan sekolah khususnya di ruang komputer sudahtersedia jaringan wifi yang dapat di pergunakan siswa untuk mencari informasi-informasi kebogaan


(15)

4

serta para siswa juga dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mencari tugas-tugas yang diberikan guru khususnya dibidang kebogaan. Selain itu sebagian besar siswa/i sudah mempergunakan atau memiliki hanphone (HP) yang cukup cangih yang dapat mereka gunakan untuk membuka internetan dan YouTube dengan memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di lingkungan sekolah sehingga siswa dapat lebih mudah dan sering memproleh informasi kebogaan, Selain fasilitas di dalam sekolah siswa juga dapat memanfaatkan media elektronik seperti TV di rumah, siswa dapat memproleh informasi kebogaan melaluikeseringan siswa menonton acara master chef, selera asal, dan hells kitchen dan siaran-siaran yang menayangkan di bidang kebogaan sehingga dapat menambah pengetahuan serta wawasan di bidang kebogaan. Berdasarkan hasil observasi dengan beberapa siswa/i SMK Putra Anda Binjai program keahlian Jasa Boga, masih ada siswa/i yang belum sepenuhnya memanfaatkan media elektronik seperti televisi dan video YouTube serta wifi yang sudah tersedia di dalam lingkungan sekolah, sehingga minat siswa dalam membuka usaha di bidang boga masih kurang. Maka peneliti perlu melakukan penelitian untuk mengetahui penyebab kurangnya minat membuka usaha boga pada siswa. Dan dengan intensitas informasi kebogaan siswa dapat dilihat nantinya apakah minat siswa dalam membuka usaha boga tergolong tinggi atau rendah.

Jurusan Tata Boga SMK Putra Anda Binjai merupakan sekolah yang memiliki berbagai program keahlian diantaranya pada bidang Tata Boga. Sekolah berupaya mengembangkan, mendidik siswa-siswi yang memiliki jiwa


(16)

5

merangsang siswa untuk menciptakan berbagai kreatifitas dan produk baru hingga terlatih dan terampil dalam bidangnya. Hal ini akan merangsang dan mendorong siswa-siswi dalam berwirausaha melalui praktek yang rutin secara bertahap sesuai jenjangnya sehingga penerapan berwirausaha pada siswa-siswi SMK akan meningkat sesuai jenjang pendidikan dan pelatihannya.

Berdasarkan paparan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dengan

judul “Hubungan Intensitas Informasi Kebogaan dengan Minat Membuka

Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sekolah tersebut menyediakan jaringan wifi yang dapat dipergunakan siswa dalam mencari informasi kebogaan, siswa dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah untuk mencari tugas-tugas yang diberikan guru dalam pembelajaran, siswa dapat mencari informasi kebogaan melalui media massa elektronik seperti televisi dan YouTube. Siswa sudah mendapatkan pembelajaran tentang kewirausahaan untuk menambah pengetahuan siswa dalam membuka usaha boga.

C. Pembatasan Masalah

Melihat keterbatasan kemampuan peneliti, waktu serta luasnya ruang lingkup masalah yang akan diteliti maka penulis membatasai masalah yang akan diteliti yaitu :


(17)

6

1. Intensitas informasi kebogaan dibatasi pada keseringan siswa memperoleh informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu televisi (TV), dan video YouTube.

2. Minat siswa dilihat dari indikator minat membuka usaha boga yang terdiri dari memiliki rasa percaya diri, kreatif dan inovatif, jujur dan mandiri, disiplin dan kerja keras, berorientasi pada masa depan, dapat mengambil resiko, dan memiliki rasa ingin tahu siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra Anda Binjai.

3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra Anda Binjai.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana intensitas informasi kebogaan pada siswa ?

2. Bagaimana minat membuka usaha boga pada siswa ?

3. Bagaimana hubungan intensitas informasi kebogaandengan minat membuka

usaha boga pada siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :


(18)

7

1. Mengetahui intensitas informasi kebogaan pada siswa.

2. Mengetahui minat membuka usaha boga pada siswa.

3. Mengetahui hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka

usaha boga pada siswa.

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diprolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam lapangan. Sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMK Putra Anda Binjai tentang hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Sebagai bahan bacaan di Universitas Negeri Medan (UMIMED).


(19)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Intensitas Informasi Kebogaan Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk

kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

2. Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk

kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

3. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga dengan nilai rxy = (0,477>0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya

semakin tinggi intensitas informasi kebogaan maka semakin tinggi minat siswa dalam membuka usaha boga.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut: 1. Intensitas Informasi Kebogaan perlu ditingkatkan dengan mencari informasi

informasi dari sumber lainnya. Siswa juga harus lebih sering dan lebih giat lagi dalam mencari informasi kebogaan agar nantinya bisa menerapkan dan melaksanakan informasi kebogaan serta dapat membuka lapangan kerja. Siswa sebaiknya lebih memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di sekolah untuk mencari informasi kebogaan untuk menambah pengetahuan siswa.


(20)

50

2. Bagi guru agar menerapkan kebijakan – kebijakan lain agar siswa lebih mendalami intensitas informasi kebogaan melalui media massa. Fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran sebaiknya lebih dilengkapi dan diperhatikan.

3. Dalam upaya menumbuhkan minat membuka usaha boga pada siswa, perlu

ditingkatkan keterampilan siswa khususnya dibidang boga agar minat membuka usaha boga siswa dapat tercapai.


(21)

51

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Daud, Abu. 2012. Pengertian Intensitas. Diakses 28 Mei 2016 Pukul 14.05 dari http://intensitas.Yon.com/2010/07/29/pengertian-intensitas-menurut-para-ahli.html

Ditaismaini, (2013). Pengertian Dasar Tata Boga. Diakses pada tanggal 3 Februari 2016 darihttps://ditaismaini.wordpress.com/2011/12/08/Pengertian+dasar-tata-boga/

Devito, (2013). Pengertian Televisi. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.03 dari http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-televisi-menurut-para-ahli.html.

Dominick, (2013). Pengertian Dan Fungsi Televisi. Diakses pada 10 februari 2016 pukul 16.05 dari http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisi-menuru.html.

Hamalik oemar. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Harfiani, (2014). Pengertian Youtube. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.08

dari http://pengertianyoutube. Blogspot.com/

Hidayati, (2013). Materi Kewirausahaan. Diakses pada 5 Juni 2015 pukul 21.05 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. KBBI dan Terjemahan. Jakarta : Balai Pustaka.

Maxsimas, (2014). Pengertian, manfaat dan kekurangan youtube. Diakses pada 10 Februari 20116 dari

http://www.zimbio.com/Co+stompe/articles/eDcuUnBWg33/Pengertian+ Manfaat+dan+Kekurangan+YouTube

Miftahudin,(2007). Kewirausahaan. Modul Kuliah Universitas Medan Area. Skripsi Mahasiswa Unimed.

Qym, (2013). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari


(22)

52

Ristanti, W. (2012). Minat Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sari, Nikki W. 2013. Teori Intensitas Menonton. Diakses 18 April 2016 Pukul

16.00 dari

http://penjajailmu.blogspot.com/2013/teori-intensitas-menonton.html

Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Subandono. (2007). Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Sulistijani, (2012). Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya. Suryana, (2012). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryamannim,(2013). Minat Berwirausaha. Bandung : Remaja Karya. Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, (2013). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, AS. 2011. Eksitensial untuk Wirausaha Masa Depan. Makassar : Salemba Empat.

Tamburaka, Apriyadi. 2013. Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Penyusun Fakultas Teknik, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas

Negeri Medan.

Wakhinuddin. 2013. Teori Pendidikan Kejuruan. Diakses 10 April 2016 Pukul 19.55 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Yuyun Wirasasmita. 2013. Kewirausahaan : Buku Pegangan Jatinangor : UPT-Penerbit IKOPIN.

Zimmerer, Thomas W dan Norman Scarborough. 2013. Pengantar


(1)

1. Intensitas informasi kebogaan dibatasi pada keseringan siswa memperoleh informasi kebogaan melalui media massa elektronik yaitu televisi (TV), dan video YouTube.

2. Minat siswa dilihat dari indikator minat membuka usaha boga yang terdiri dari memiliki rasa percaya diri, kreatif dan inovatif, jujur dan mandiri, disiplin dan kerja keras, berorientasi pada masa depan, dapat mengambil resiko, dan memiliki rasa ingin tahu siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra Anda Binjai.

3. Objek penelitian adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Boga di SMK Putra Anda Binjai.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana intensitas informasi kebogaan pada siswa ? 2. Bagaimana minat membuka usaha boga pada siswa ?

3. Bagaimana hubungan intensitas informasi kebogaandengan minat membuka usaha boga pada siswa?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah seperti diuraikan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk :


(2)

1. Mengetahui intensitas informasi kebogaan pada siswa. 2. Mengetahui minat membuka usaha boga pada siswa.

3. Mengetahui hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga pada siswa.

F. Manfaat penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini : sebagai media untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam penelitian sehingga dapat menerapkan ilmu yang diprolehnya dalam perkuliahan pada keadaan yang sebenarnya dalam lapangan. Sebagai bahan untuk memberikan informasi bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Sebagai bahan masukan bagi guru di SMK Putra Anda Binjai tentang hubungan intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga. Sebagai bahan bacaan di Universitas Negeri Medan (UMIMED).


(3)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Intensitas Informasi Kebogaan Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

2. Minat Membuka Usaha Boga Siswa SMK Putra Anda Binjai termasuk kategori cenderung cukup sebesar 97,05 persen.

3. Hasil analisis korelasi product moment terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara intensitas informasi kebogaan dengan minat membuka usaha boga dengan nilai rxy = (0,477>0,339) pada taraf signifikan 5 persen. Artinya semakin tinggi intensitas informasi kebogaan maka semakin tinggi minat siswa dalam membuka usaha boga.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disarankan sebagai berikut: 1. Intensitas Informasi Kebogaan perlu ditingkatkan dengan mencari informasi

informasi dari sumber lainnya. Siswa juga harus lebih sering dan lebih giat lagi dalam mencari informasi kebogaan agar nantinya bisa menerapkan dan melaksanakan informasi kebogaan serta dapat membuka lapangan kerja. Siswa sebaiknya lebih memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di sekolah untuk mencari informasi kebogaan untuk menambah pengetahuan siswa.


(4)

2. Bagi guru agar menerapkan kebijakan – kebijakan lain agar siswa lebih mendalami intensitas informasi kebogaan melalui media massa. Fasilitas – fasilitas yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran sebaiknya lebih dilengkapi dan diperhatikan.

3. Dalam upaya menumbuhkan minat membuka usaha boga pada siswa, perlu ditingkatkan keterampilan siswa khususnya dibidang boga agar minat membuka usaha boga siswa dapat tercapai.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Manajemen Penelitian Edisi Revisi. Jakarta : Rhineka Cipta.

Daud, Abu. 2012. Pengertian Intensitas. Diakses 28 Mei 2016 Pukul 14.05 dari http://intensitas.Yon.com/2010/07/29/pengertian-intensitas-menurut-para-ahli.html

Ditaismaini, (2013). Pengertian Dasar Tata Boga. Diakses pada tanggal 3 Februari 2016 darihttps://ditaismaini.wordpress.com/2011/12/08/Pengertian+dasar-tata-boga/

Devito, (2013). Pengertian Televisi. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.03 dari http://xerma.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-televisi-menurut-para-ahli.html.

Dominick, (2013). Pengertian Dan Fungsi Televisi. Diakses pada 10 februari 2016 pukul 16.05 dari http://www.kumpulandefinisi.com/2015/08/macam-macam-pengertian-televisi-menuru.html.

Hamalik oemar. 2013. Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Harfiani, (2014). Pengertian Youtube. Diakses pada 10 Februari 2016 pukul 16.08

dari http://pengertianyoutube. Blogspot.com/

Hidayati, (2013). Materi Kewirausahaan. Diakses pada 5 Juni 2015 pukul 21.05 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2013. KBBI dan Terjemahan. Jakarta : Balai Pustaka.

Maxsimas, (2014). Pengertian, manfaat dan kekurangan youtube. Diakses pada 10 Februari 20116 dari

http://www.zimbio.com/Co+stompe/articles/eDcuUnBWg33/Pengertian+ Manfaat+dan+Kekurangan+YouTube

Miftahudin,(2007). Kewirausahaan. Modul Kuliah Universitas Medan Area. Skripsi Mahasiswa Unimed.

Qym, (2013). Pengertian Minat. Artikel. Diakses dari

http://qym7882.blogspot.com/2009/03/pengertian-minat.html pada tanggal 8 januari 2015.


(6)

Ristanti, W. (2012). Minat Anak. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sari, Nikki W. 2013. Teori Intensitas Menonton. Diakses 18 April 2016 Pukul 16.00 dari http://penjajailmu.blogspot.com/2013/teori-intensitas-menonton.html

Slameto. 2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT.Rineka Cipta.

Subandono. (2007). Pengaruh Pembelajaran Life Skill Diklat Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa SMK N 1 Semarang.

Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Sulistijani, (2012). Sehat dengan Menu Berserat. Jakarta : Trubus Agriwidya. Suryana, (2012). Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryamannim,(2013). Minat Berwirausaha. Bandung : Remaja Karya. Suryana. 2003. Kewirausahaan. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, (2013). Kewirausahaan, Pedoman Praktis : Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta : Salemba Empat.

Suryana, AS. 2011. Eksitensial untuk Wirausaha Masa Depan. Makassar : Salemba Empat.

Tamburaka, Apriyadi. 2013. Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tim Penyusun Fakultas Teknik, (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas

Negeri Medan.

Wakhinuddin. 2013. Teori Pendidikan Kejuruan. Diakses 10 April 2016 Pukul 19.55 dari http://luthfiyah7.blogspotcom/?m=1.

Yuyun Wirasasmita. 2013. Kewirausahaan : Buku Pegangan Jatinangor : UPT-Penerbit IKOPIN.

Zimmerer, Thomas W dan Norman Scarborough. 2013. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.