2.2.2 Semi-intensif Cara pemeliharaan ini ayam tetap dilepas bebas. Namun arealnya terbatas
hanya disekitar pekarangan rumah atau peralatan khusus pagar yang disediakan untuknya. Cara ini biasanya digunakan untuk ternak bebek dengan tambahan
dibuat kolam buatan. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 25.
2.2.3 Intensif Cara pemeliharaan ini, kandang berperan penuh sebagai tempat hidup ayam
sepanjang hidupnya. Hidup ayam sangat tergantung dari perhatian pemiliknya, karena sepanjang waktu ayam tidak bisa keluar-masuk kandang seenaknya.
Dengan demikian makanan dan minuman dalam jumlah yang cukup dan baik mutunya mutlak harus disediakan secara teratur. Begitu pula vaksinasi, kebersihan
kandang, dan keperluan lainnya yang dianggap penting membutuhkan perhatian yang seksama. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 25 Sarwono, 1997.
2.3 Kandungan Gizi Telur
Kandungan gizi pada telur ayam dan telur bebek dapat dilihat pada Tabel dibawah ini.
Tabel 1. Kandungan gizi per 100 gram Telur Ayam dan Telur Bebek
Zat gizi Telur ayam
Telur Bebek Energi kkal
143 185
Protein g 12,58
12,81 Total lemak g
9,94 13,77
Karbohidrat g 0,77
1,45 KalsiumCa mg
53 64
BesiFe mg 1,83
3,85 MagnesiumMg mg
12 17
FosforP mg 191
220 KaliumK mg
134 222
NatriumNa mg 140
146 SengZn mg
1,11 1,41
TembagaCu mg 0,102
0,062 ManganMn mg
0,038 0,038
SeleniumSe mkg 31,7
36,4 Thiamin mg
0,069 0,156
Riboflavin mg 0,478
0,404 Vitamin B6 mg
0,143 0,250
Kolin mg 251,1
263,4 Vitamin B12 mkg
1,29 5,40
Vitamin A IU 487
674 Vitamin E mg
0,97 1,34
Vitamin K mkg 0,3
0,4 Kolesterol mg
423 884
Sumber: USDA 2007 2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Kandungan Gizi Telur
1. Kondisi Lingkungan induk
• Penyakit
Beberapa jenis penyakit ayam, seperti ND newcastle disease dan infeksi bronkitis dapat menimbulkan abnormalitas pada kulit telur.
Bahkan penyakit tersebut juga menimbulkan penurunan kualitas pada putih telur dan kuning telur.
• Suhu
Suhu yang panas akan mengurangi kualitas putih telur dan mengurangi kekuatan maupun ketebalan kulit telur. Hal ini
disebabkan oleh penurunan nafsu makan pada ayam sehingga zat- zat gizi yang diperlukan tidak mencukupi. Suhu yang
diperkenankan maksimal mencapai 29 C 85 F Sudaryani, 2003.
2. Pakan
Kualitas pakan juga akan mempengaruhi kualitas kuning telur serta putih telur. Untuk memenuhi sejumlah unsur nutrisi, ayam memperoleh pakan dari
berbagai bahan makanan. Bahan pakan sebagai sumber energi yaitu jagung kuning, jagung putih dedak, bekatul dan ubi kayu. Bahan pakan sebagai
sumber protein yaitu bungkil kacang kedelai, bungkil kacang tanah, bungkil kelapa. Bahan makanan sebagai sumber mineral yaitu tepung tulang, tepung
kerang, tepung ikan Rasyaf, 1994 3. Suhu Penyimpanan
Suhu optimum penyimpanan telur antara 12-15 C dan kelembapan 70- 80. Di bawah atau di atas suhu tersebut akan berpengaruh kurang baik
terhadap kualitas telur. Penyimpana telur dalam skala besar sebaiknya dilakukan di ruang yang berpendingin ber-AC. Jika tidak terdapat AC, dalam
ruang penyimpanan dapat diletakkan ember berisi air yang berfungsi untuk menjaga kelembapan ruang. Dengan cara ini penguapan cairan di dalam telur
dapat dikurangi Sudaryani, 2003.
2.5 Magnesium