Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H., “pajak adalah iuran kepada Menurut S.I Djajadiningrat “Pajak sebagai suatu kewajiban Menurut Rimsky K Judisseno, “pajak merupakan suatau kewajiban Merupakan Iuran rakyat kepada negara yang dipungut oleh negara Dip

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Pajak

Pajak merupakan salah satu usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperoleh atau mendapatkan dana dari masyarakat. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kepentingan umum. Pajak merupakan pungutan wajib atau dipaksakan kepada rakyat. Ada beberapa definisi pajak yang diungkapkan oleh para ahli, antara lain :

1. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H., “pajak adalah iuran kepada

kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal balik kontraprestasi yang langsung dapat ditujukan, dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum” Mardiasmo, 2003

2. Menurut S.I Djajadiningrat “Pajak sebagai suatu kewajiban

menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian, dan perbuatan yang memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada jasa timbal balik dari negara secara langsung, untuk memelihara kesejahteraan secara umum” Resmi, 2008

3. Menurut Rimsky K Judisseno, “pajak merupakan suatau kewajiban

kenegaraan berupa pengabdian serta peran aktif warga negara dan anggota masyarakat lainnya untuk membiayai keperluan negara berupa pembangunan nasional yang pelaksanaannya diatur dalam undang- undang dan peraturan untuk tujuan kesejahteraan bangsa dan negara” Judisseno, 2005: Universitas Sumatera Utara Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa pajak :

1. Merupakan Iuran rakyat kepada negara yang dipungut oleh negara

kepada warga negara.

2. Dipungut berdasarkan Undang-undang Pajak dengan kekuatan

Undang-undang serta aturan pelaksanaannya.

3. Tanpa ada kontraprestasi langsung dalam pembayaran pajak para

pembayar tidak memperoleh kontraprestasi atau jasa timbal balik secara langsung.

4. Digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran negara, yang

bila dari pemasukannya masih terdapat surplus, digunakan untuk membiayai public investment.

B. Pengertian Penghasilan