Hidrogen Peroksida H Bahan Kimia Proses Pemutihan

diperkirakan sebesar 40-44 gl. Tujuan utama perlakuan dengan menggunakan hipoklorit adalah untuk meningkatkan brightness pada pulp. Ini dicapai dengan tindakan oksidasi hipoklorit pada lignin dan bahan-bahan berwarna yang lain yang terdapat pada pulp dengan cara mengubahnya menjadi tidak berwarna. Bagaimanapun reaksi ini, sangat serius merusak serat selulosa kecuali bila kondisi- kondisi operasi pH, temperatur, waktu reaksi, dan jumlah hipoklorit yang digunakan dikendalikan secara hati-hati Suhunan. Sirait. 2003.

2.6.4 Hidrogen Peroksida H

2 O 2 Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H 2 O 2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen H 2 dan gas oksigen O 2 . H 2 O 2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal, hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1 per tahun. Mayoritas penggunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Pada tahap produksi hidrogen peroksida, bahan stabilizer kimia biasanya ditambahkan dengan maksud untuk menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain Universitas Sumatera Utara menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air H 2 O dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut: H 2 O 2 → H 2 O + 12O 2 + 23.45 kkalmol Hidrogen peroksida bisa digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent pada industri pulp, kertas, dan tekstil. Senyawa ini juga biasa dipakai pada proses pengolahan limbah cair, industri kimia, pembuatan deterjen, makanan dan minuman dan medis. Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi. Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. http:www.h2o2.comintrooverview.html Bahan kimia pemutihan yang utama dan praktis satu-satunya dengan sifat oksidatif yang digunakan untuk pemutihan adalah hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida merupakan asam lemah dan bagian-bagian pemutihan yang aktif adalah anion peroksida nukleofil H 2 O - , yang menyerang struktur-struktur karbonil tanpa terjadi degradasi yang ekstensif dan pelarutan lignin. HO 2 . + H 2 O → O 2 . - + H 3 O + HO . + H 2 O → O . - + H 3 O + Universitas Sumatera Utara H 2 O + H 2 O → HO 2 - + H 3 O + Radikal-radikal hidroksil yang dibentuk setelah peruraian peroksida merupakan oksidan-oksidan lignin yang kuat Eero. Sjostrom. 1995. Universitas Sumatera Utara BAB III METODOLOGI

3.1 Alat