xv
Berdasarkan data dari RISKESDAS 2013 dikatan bahwa di indonesia jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif masih sangat memprihatinkan Khususnya di
provinsi Sumatera utara pemberian ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan masih sangat rendah yaitu hanya 41,3 , bila dibandingkan dengan NTB pemberian ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan sebanyak 79,7 bayi yang diberikan ASI eksklusif. Persentase pemberian ASI eksklusif dalam 24 jam terakhir dan tanpa
riwayat diberikan makanan dan minuman selain ASI pada umur 6 bulan sebesar 30,2 persen. Inisiasi menyusu dini kurang dari satu jam setelah bayi lahir adalah 34,5
persen, tertinggi di Nusa Tenggara Barat, yaitu sebesar 52,9 persen dan terendah di Papua Barat 21,7
Berdasarkan data survei awal yang didapat data jumlah KK 245 orang dan hanya 99 orang yang memiliki balita usia 0
– 6 bulan di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Juni
– Oktober 2014.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah maka peneliti dapat membuat
suatu rumusan masalah: Faktor – faktor Apakah Yang Berhubungan Dengan
Peran Serta Suami Dalam Mendukung Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara 2014.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1.Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan peran serta suami dalam mendukung pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu
Bara 2014.
6
Universitas Sumatera Utara
xvi
1.3.2.Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengaruh antara Tingkat Pengetahuan dengan peran serta
suami dalam pemberian ASI Eksklusif 2.
Untuk mengetahui pengaruh antara Umur dengan peran serta suami dalam pemberian ASI Eksklusif
3. Untuk mengetahui pengaruh antara Tingkat Pendidikan dengan peran serta
suami dalam pemberian ASI Eksklusif 4.
Untuk mengetahui pengaruh antara Pekerjaan dengan peran serta suami dalam pemberian ASI Eksklusif
5. Untuk mengetahui pengaruh antara Sikap dengan peran serta suami dalam
pemberian ASI Eksklusif 6.
Untuk mengetahui pengaruh antara Tradisi dengan peran serta suami dalam pemberian ASI Eksklusif
7. Untuk mengetahui pengaruh antara Penolong Persalinan dengan peran serta
suami dalam pemberian ASI Eksklusif
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Kecamatan
Sebagai bahan masukan bagi camat untuk lebih mendukung program kesehatan khususnya dalam hal peran serta suami dalam mendukung pemberian ASI Eksklusif
di Kecamatan Lima Puluh
7
Universitas Sumatera Utara
xvii
1.4.2. Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai masukan bagi pengembangan ilmu kesehatan masyarakat khusunya tentang hubungan pengetahuan dan sikap suami mengenai ASI eksklusif dengan
penerapan breastfeeding fathersebagai masukan dalam menambah mata ajar yang diberikan guna memperluas wawasan, khususnya pendidikan kesehatan.
1.4.3. Bagi penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi penelitian berikutnya untuk mengembangkan atau membandingkan pemberian ASI dengan dukungan suami dan
tanpa dukungan suami.
8
Universitas Sumatera Utara
xviii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Air Susu Ibu ASI
Air Susu Ibu ASI adalah hadiah terindah dari ibu kepada bayi yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik
bernutrisi dan berenergi tinggi yang mudah dicerna dan mengandung komposisi nutrisi yang seimbang dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang tersedia
setiap saat, siap disajikan dalam suhu kamar dan bebas dari kontaminasi. Rizki,2013 ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose, dan garam organik
yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi Kristiyan,2011.
Air Susu Ibu ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam
proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dwi SP, 2012
2.2 Pengertian ASI Eksklusif