b. Harga bersaing c. Waktu persediaan tepat
d. Servis baik Faktor yang mempengaruhi penjualan :
1. Kemampuan dari karyawan menghasilkan produk
2. Jenis produk yang ditawarkan jumlahnya terbatas
3. Harga dari perusahaan dengan perusahaan bersaing
4. Adanya pelayanan yang berkualitas.
F. Hambatan-hambatan yang dihadapi PT. Tabita Jaya Medan dalam menyalurkan produknya
PT. Tabita Jaya Medan dalam menyalurkan hasil produksinya mengalami beberapa hambatan, antara lain :
1. Terbatasnya dana prasarana dalam menerapkan seluruh kebijaksanaan
bauran pemasaran sesuai dengan apa yang diharapkan oleh perusahaan 2.
Kurang terjaminnnya kontinuitas produk, hal ini disebabkan karena adanya kendala berupa keterlambatan pengiriman, informasi yang kurang akurat
yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan dari pelanggan 3.
Terkadang jumlah stok barang yang ada digudang datang terlambat dikarenakan terlambatnya memperoleh bahan baku
Universitas Sumatera Utara
4. Adanya persaingan dalam menjual hasil produksinya karena ada beberapa
perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum dari PT. Tabita Jaya Medan yang terdapat pada bab sebelumnya akan dianalisis dan dievaluasi pada bab ini. Pada bab ini penulis akan
menganalisis hipotesis yang telah dibuat sebagai jawaban sementara untuk menguji kebenarannya, hipotesis yang telah diambil tersebut akan dianalisis
dengan menggunakan deskriptif dan kuantitatif.
B. Analisis Deskriptif
PT. Tabita Jaya Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Agro industri yang berlokasi di Medan dengan penyaluran distribusi
kedaerah – daerah sumatera seperti, padang dan palembang. Saluran distribusi yang digunakan oleh perusahaan tersebut adalah saluran distribusi langsung yang
akan dikaitkan dengan pertimbangan biaya. PT. Tabita Jaya Medan dalam menjual dan memasarkan produknya, dengan
melakuakan periklanan kedaerah – daerah dengan cara melalui media massa seperti surat kabar. Hal ini dilakukan untuk mencari pelanggan baru dan
memperluas pangsa pasar dan menambah lokasi pemasaran PT. Tabita Jaya Medan didalam bersaing pasti memerlukan biaya yang
cukup besar. Biaya distribusi fisik yang dikeluarkan untuk penyaluran barang berupa biaya transportasi, biaya gudang dan biaya pengepakan. Karena tanpa ada
Universitas Sumatera Utara
biaya maka perusahaan akan sulit melakukan kegiatan distribusi fisik. Maka perusahaan perlu melakukan distribusi fisik agar biaya distribusi dapat ditekan
serendah mungkin, sehingga dapat memaksimalkan biaya didalam perusahaan.
Penulis akan melakukan Uji asumsi klasik yang terdiri dari: 1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal
a.Analisis Grafik Tabel 4. 11
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Ex pe
ct ed
C um
P ro
b
Dependent Variable: Tingkat Penjualan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Apabila data menyebar disepanjang garis maka dinyatakan normal. Pada gambar 4.11 terlihat bahwa data menyebar disepanjang garis maka data tersebut dikatakan
normal
Universitas Sumatera Utara
b.Anlisis Statistik Tabel 4.12
Uji Normalitas Data Analisis Statistik Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
72 -.0000001
27901620.84 .048
.035 -.048
.404 .997
N Mean
Std. Deviati on Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negati ve Most Extrem e
Di fferences
Kolmogorov-Sm irnov Z As ymp. Sig. 2-tailed
Unstandardiz ed Res idual
Test di stribution is Norm al. a.
Calculated from data. b.
Dari Hasil pengujian terlihat besarnya Kolmogrov – Smirnov adalah 0,404 dan signifikan pada 0,997 nilai sig harus diatas 0,05. Hal ini berarti H
diterima yang berarti data residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan
kepengamatan yang lain.
Universitas Sumatera Utara
a. Pendekatan Grafik
2 1
-1
Regression Standardized Predicted Value
2 1
-1 -2
-3 -4
-5
R eg
re ss
io n
St ud
en tiz
ed R
es id
ua l
Dependent Variable: Tingkat Penjualan Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian Diolah 2010 Gambar: 4.2 Uji Heteroskedastisitas
Apabila data menyebar maka tidak terkena Heteroskedastisitas. Pada Gambar 4. 2 terlihat data menyebar maka data tersebut dinyatakan tidak terkena
Heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendekatan Statistik
Tabel 4.2.1 Uji Heteroskedastisitas dengan pendekatan Statistik
Coefficients
a
-9E+008 1E+008
-8.930 .000
11.399 1.156
.588 9.859
.000 738.269
97.276 .641
7.589 .000
-21.555 13.015
-.180 -1.656
.102 Constant
Transportasi Gudang
Pengepakan Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Tingkat Penjualan a.
Menurut Ghozali dalam Sugiono, 2004 Jika variabel independent signifikan terjadi secara statistik mempengaruhi variabel dependent, maka ada indikasi
terjadi Heteroskedastisitas. Dari hasil pengujian terlihat terjadi
Heteroskedastisitas, karena variabel Transportasi X
1
dan variabel Gudang X
2
kecil dari 0,05 terkena Heteroskedastisitas sig 0,05 yang berarti ada variabel
independent yang tidak signifikan dan variabel Pengepakan X
3
besar dari 0,05 tidak terkena Heteroskedastisitas sig 0,05
3.Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi
atau dapat dikatakan hubungan linear antara variabel eksplanatoris dari suatu model regresi adalah sempurna yang bertujuan untuk menguji apakah dalam
model sebuah regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel indefendent.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. 31 Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
-9E+008 1E+008
-8.930 .000
11.399 1.156
.588 9.859
.000 .279
3.582 738.269
97.276 .641
7.589 .000
.139 7.192
-21.555 13.015
-.180 -1.656
.102 .084
11.859 Constant
Transportasi Gudang
Pengepakan Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Tingkat Penjualan a.
Dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF. Pada umumnya jika VIF 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan mutikolinearitas dengan
variabel bebas lainnya. Pada output SPSS bagian Collinearity, tidak semua angka VIF 5 . Dapat dilihat bahwa varibel Transportasi tidak terkena mutikolinearitas
VIF 5 sedangkan variabel Gudang dan variabel Pengepakan terjadi mutikolinearitas VIF 5. Sedangkan perhitungan nilai toleransi menunjukkan
ada variabel indefendent yang nilainya kurang dari 0,1 yaitu variabel pengepakan yang berarti ada korelasi antar variabel indefendent yang nilainya kurang dari
95.
C.Analisis Statistik regresi berganda
Analisis ini digunakan dengan maksud meramalkan bagaimana keadaan naik – turunnya variabel defendent bila 2 atau lebih variabel indefendent
dimanipulasi dan untuk mengetahui seberapa besar biaya transportasi X
1
, biaya gudang X
2
, dan biaya pengepakan X
3
berpengaruh terhadap tingkat penjualan.
Universitas Sumatera Utara
Pengaruh parsial dapat diketahui melalui analisis regresi linear berganda sebagai berikut:
e X
b X
b X
b a
Y +
+ +
+ =
3 3
2 2
1 1
Dimana: Y
= Tingkat penjualan X
1
= Biaya transportasi X
2
= Biaya gudang X
3
= Biaya pengepakan b.
1
= Koefisien biaya transportasi b.
2
= Koefisien biaya gudang b.
3
= Koefisien biaya pengepakan e
= Standar error a
= Konstanta Berdasarkan analisis regresi linier berganda yang diambil diatas dengan
menggunakan SPSS terhadapa data – data yang ada, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.41
Model Summary
b
.966
a
.932 .929
28510455.2 .932
313.015 3
68 .000
.836 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error of
the Estimate R Square
Change F Change
df1 df2
Sig. F Change Change Statistics
Durbin- W atson
Predictors: Constant, Pengepakan, Transportasi, Gudang a.
Dependent Variable: Tingkat Penjualan b.
Sumber hasil penelitian 2010 yang diolah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4.2
ANOV A
b
8E +017 3
2.544E +017 313.015
.000
a
6E +016 68
8.128E +014 8E +017
71 Regres sion
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean S quare
F Sig.
Predic tors: Constant, Pengepakan, Transportas i, Gudang a.
Dependent Variable: Tingkat Penjualan b.
Sumber Hasil penelitian 2010 yang diolah
Tabel 4.4.3
Coefficients
a
-9E+008 1E+008
-8.930 .000
11.399 1.156
.588 9.859
.000 .279
3.582 738.269
97.276 .641
7.589 .000
.139 7.192
-21.555 13.015
-.180 -1.656
.102 .084
11.859 Constant
Transportasi Gudang
Pengepakan Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Tingkat Penjualan a.
Sumber: Hasil Penelitian 2010 yang diolah
Tabel 4.4.4
Descriptive Statistics
4E+008 107374122.7
72 3E+007
5538321.600 72
1488333 93281.340
72 5144292
895249.803 72
Tingkat Penjualan Transportasi
Gudang Pengepakan
Mean Std. Deviation
N
Universitas Sumatera Utara
Pada tabel 4.4.4 diatas maka diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y = -9E+008 + 11,399X
1
+736,269 X
2
+ -21,555 X
3
C. Interpretasi Koefisien Regresi