BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini peranan komunikasi sangat mempengaruhi kehidupan di berbagai kalangan khususnya dikalangan mahasiswa, sehingga mahasiswa sangat membutuhkan sarana
komunikasi yang dapat mendukung kelancaran komunikasiterutama dari sisi operator seluler.Oleh karena itu, kelancaran komunikasi yang cepat dan tepat sangat
dibutuhkan sehingga banyak sekali mahasiswa semakin lebih kreatif dalam memilih operator seluler yang terbaik untuk digunakan sesuai dengan kebutuhannya masing-
masing yaitu daritarif telepon, tarif sms, internet, layanan dan bonus. Disatu sisi mahasiswa lebih cenderung tertarik terhadap harga yang murah tetapi fitur-fitur yang
ditawarkan oleh produsen telekomunikasi sangat terbatas namun ada juga sebagian mahasiswa memilih operator seluler dengan harga mahal dengan fitur-fitur yang
ditawarkan tidak terbatas. Adapun operator seluler GSM yang sering digunakan dikalangan mahasiswa adalah Simpati, AS, IM3, XL, 3Three, Mentari dan Axis.
Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang sangat penting.Bukan hanya dalam kehidupan organisasi, tetapi juga dalam kehidupan manusia secara umum.
Komunikasi sangat bergantung terhadap teknologi telekomunikasi. Saat ini teknologi komunikasi menjadi sangat penting dan peranan-peranan teknologi mengalami
perkembangan yang sangat pesat sehingga sangat mempengaruhi dalam komunikasi. Persaingan bisnis telekomunikasi yang sangat ketat saat ini dapat di lihat dari
perusahaan kartu seluler yang berlomba-lomba memberikan tawaran yang menarik dan lebih murah kepada pelanggan dan calon pelanggannya dengan tujuan menarik
pelanggan sebanyak-banyaknya.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pemilihan operator seluler terbaik digunakan dua metode yaitu metode AHP dan metode SAW. Metode Analytic Hierarchy Process AHPadalah metode
pengambilan keputusan terhadap masalah penentuan prioritas pilihan dari berbagai alternatif. Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki dari
permasalahan yang ingin diteliti.Untuk pertama kali metode AHP diperkenalkan Oleh Thomas L. Saaty pada periode tahun 1971-1975 di Wharthon School. Dalam
perkembangannya, metode AHP tidak saja digunakan untuk menentukan prioritas pilihan-pilihan dengan banyak kriteriamultikriteria, tetapi penerapannya telah
meluas sebagai sebuah metode alternatif untuk menyelesaikan bermacam-macam masalah, seperti portofolio yang menguntungkan, analisis manfaat biaya, dan
membuat peramalan. Mulyono 1996, menjelaskan bahwa pada dasarnya metode AHP merupakan teori umum tentang suatu konsep pengukuran. Metode ini digunakan
untuk menemukan suatu skala rasio baik dari perbandingan pasangan yang bersifat diskrit maupun kontinu.
Peralatan utama metode AHP merupakan sebuah bentuk hirarki yang bersifat fungsional dengan masukan input utamanya menggunakan persepsi manusia.
Melalui sistem hirarki ini suatu masalah yang kompleks dan tidak terstruktur dapat didekomposisikan atau diformulasikan kedalam kelompok-kelompok atau bagian-
bagian yang lebih sempit. Kemudian kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hirarki Permadi, 1996. Sedangkan Metode Simple Additive Weighting
SAW sering dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
pada semua atribut Fishburn, 1967. Metode SAW membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat di perbandingkan dengan semua
rating alternatif yang ada Kusumadewi, 2006. SAW Simple Additive Weighting merupakan metode yang menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif
berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan dengan melakukan perangkingan untuk mengetahui nilai tertinggi sampai terendah.
Berdasarkan uraian di atas di gunakan sistem pendukung keputusan untuk membantu mahasiswa dalam memilih operator seluler terbaik dengan harga
terjangkau dan fitur-fitur yang tersedia tidak terbatas sesuai kebutuhan mahasiswa. Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem yang interaktif, yang membantu
Universitas Sumatera Utara
pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.
1.2.Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan sebuah sistem pendukung keputusan yang mampu menentukan operator seluler terbaik
dengan mengimplementasikan Metode Analytic Hierarchy Process AHP dan Simple Additive Weighting SAW.
1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah :