Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Alur Penelitian Segmentasi

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berupa sampel citra kanker kulit. Data yang digunakan sebanyak 5 data berupa file citra berekstensi .bmp Bitmap dikumpulkan pada bulan Januari 2009.

3.2 Metode Pengolahan Data

Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan metode pengolahan citra digital. Untuk mengolah data citra digital dan deteksi tepi, penulis menggunakan software Mathlab 7.0.

3.3 Alur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu: 1. Pengumpulan Data Data citra kanker kulit dikumpulkan sebanyak 6 buah. 2. Pengolahan Citra

a. Segmentasi

Proses Segmentasi dalam penelitian ini dilakukan secara manual yaitu dengan cara memotong secara langsung citra digital kanker kulit. b. Resize Citra hasil digitalisasi dan segmentasi mempunyai ukuran yang berbeda. Agar citra kanker kulit mempunyai ukuran atau dimensi yang sama maka citra tersebut diubah ukurannya menjadi 150 110 pixel. 30 c. Konversi citra berwarna Hasil dari digitalisasi, segmentasi dan resize merupakan citra berwarna dengan komponen RGB. Karena citra kanker kulit secara visual relatif tidak memerlukan informasi warna maka citra tersebut diubah menjadi citra grayscale. d. Thresholding Lebih lanjut lagi citra kanker kulit tersebut secara visual bahkan yang diperlukan hanya warna hitam dan putih saja sehingga citra grayscale pada tahap sebelumnya diubah menjadi citra biner yaitu citra yang hanya mempunyai dua buah warna yaitu hitam dan putih saja. e. Deteksi tepi dengan metode Laplacian Gaussian Data citra ini diolah terlebih dahulu untuk menghasilkan citra yang lebih baik dan untuk mempermudah pembacaan data dalam aplikasi. Langkah-langkah umum dalam melakukan deteksi tepi suatu obyek sebagai berikut : 1. Pengaburan Operasi pengaburan smoothing digunakan untuk meningkatkan kinerja dari sebuah pelacak tepi dalam kaitannya dengan noise. Namun sebenarnya ada pengaruh merugikan terhadap kekuatan sebuah tepi akibat dari usaha mereduksi noise. Semakin kuat pengaruh pengaburan, semakin lemah kekuatan pengaruh noise, dan semakin lemah keadaan suatu tepi. Sehingga dengan kata lain, usaha mengurangi noise akan 31 berakibat pula pada hilangnya informasi tepi pada beberapa lokasi, terutama yang kondisinya masih lemah. 2. Penguatan Dalam pelacakan tepi sangat penting untuk menguatkan perubahan intensitas pada lingkungan suatu titik, hal ini diperlukan untuk menciptkan kondisi yang menunjang dalam pelacakan tepi. 3. Pelacakan Dalam pelacakan tepi, titik-titik yang diinginkan adalah titik-titik dengan informasi tepi yang kuat. Namun, pada kenyataannya akan banyak sekali titik di dalam sebuah citra yang mempunyai nilai gradien yang bukan nol, dan tidak semua titik-titik ini adalah tepi obyek untuk aplikasi tertentu. Untuk lebih jelasnya alur pendeteksian tepi dapat dilihat pada Gambar 3.1 32 Gambar 3.1 Diagram alir proses pendeteksian tepi Perbaikan kualitas citra Mulai Histogram citra Analisa histogram N Y Digitalisasi citra Proses keabuan Grayscale Proses biner thresholding Konvolusi citra biner dengan mask LoG Selesai Citra normal Ambil citra kanker Hasil deteksi tepi citra kanker kulit 33

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN