2.2.4 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan obat hendaklah memiliki rancang bangun dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai serta
ditempatkan dengan tepat, sehingga mutu yang dirancang bagi tiap produk obat terjamin secara seragam dari bets ke bets, serta untuk memudahkan pembersihan
dan perawatannya. a.
Rancang bangun dan konstruksi Rancang bangun dan konstruksi peralatan hendaklah memenuhi
persyaratan-persyaratan berikut: 1
Permukaan peralatan yang bersentuhan dengan bahan baku, produk antara, produk ruahan atau produk jadi tidak boleh bereaksi, mengadisi
atau mengabsorbsi, yang dapat mengubah identitas, mutu atau kemurniannya di luar batas yang ditentukan.
2 Peralatan yang digunakan untuk menimbang, mengukur, menguji dan
mencatat hendaklah diperiksa ketelitiannya secara teratur serta dikalibrasi menurut suatu program dan prosedur yang tepat.
3 Peralatan hendaklah dapat dibersihkan dengan mudah baik bagian dalam
maupun bagian luar. 4
Bahan-bahan yang diperlukan untuk suatu tujuan khusus seperti pelumas atau pendingin, tidak boleh bersentuhan langsung dengan bahan yang
diolah karena hal ini dapat merubah identitas, mutu atau kemurnian bahan baku, bahan antara, produk ruahan atau obat jadi.
Eka Saputra : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
5 Semua peralatan yang dipakai dalam pengolahan bahan kimia yang
mudah terbakar, atau ditempatkan di daerah dimana digunakan bahan yang mudah terbakar, hendaklah dilengkapi dengan perlengkapan elektris
yang kedap eksplosi. 6
Penyaring untuk cairan tidak boleh melepaskan serat ke dalam produk. Penyaring yang mengandung asbes tidak boleh digunakan walaupun
penyaring khusus yang tidak melepas serat digunakan sesudahnya. b.
Pemasangan dan penempatan 1
Peralatan hendaklah ditempatkan sedemikian rupa untuk memperkecil kemungkinan pencemaran silang antar bahan di daerah yang sama.
2 Tiap peralatan hendaklah diberi nomor pengenal yang jelas.
3 Peralatan hendaklah ditempatkan pada jarak yang cukup renggang dari
peralatan lain untuk memberikan keleluasaan kerja dan memastikan tidak terjadinya campur-baur atau kekeliruan.
4 Saluran air, uap, udara bertekanan atau hampa udara hendaklah dipasang
sedemikian rupa sehingga mudah dicapai selama kegiatan berlangsung dan hendaklah diberi label atau tanda yang jelas agar mudah dikenal.
5 Semua pipa, tangki, selubung pipa uap atau pipa pendingin hendaklah
diberi isolasi yang baik untuk mencegah kemungkinan terjadinya cacat dan memperkecil kehilangan energi.
6 Saluran pipa ke alat yang menggunakan uap bertekanan hendaklah
dilengkapi dengan perangkap uap dan saluran pembuangan yang berfungsi dengan baik.
Eka Saputra : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di Lembaga Farmasi Direktorat Kesehatan..., 2008 USU e-Repository © 2008
7 Sistem-sistem penunjang seperti sistem pemanas, ventilasi, pengatur suhu
udara, air minum, pemurnian air, penyulingan air, uap, udara bertekanan dan gas hendaklah divalidasi untuk memastikan bahwa sistem-sistem
tersebut senantiasa berfungsi sesuai dengan tujuannya. c.
Pemeliharaan 1
Peralatan hendaklah dirawat menurut jadwal yang tepat agar tetap berfungsi dengan baik.
2 Prosedur-prosedur tertulis untuk perawatan peralatan hendaklah dibuat
dan dipatuhi. 3
Catatan mengenai pelaksanaan pemeliharaan dan pemakaian suatu peralatan utama hendaklah dicatat dalam buku catatan harian.
2.2.5 Sanitasi dan Higiene