BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1. Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan terhadap 30 buah sampel yaitu gigi premolar satu dan dua rahang bawah yang dibagi secara
random
ke dalam 3 kelompok dengan perbedaan perlakuan. Setiap kelompok dilakukan preparasi kavitas klas I dan aplikasi
sistem adhesif
total-etch two step
dengan
intermediate layer
yang berbeda. Kelompok I diaplikasikan
Stress Decreasing Resin
SDR sebagai
intermediate layer
dan resin komposit
packable
, kelompok II diaplikasikan resin komposit
flowable
konvensional sebagai
intermediate layer
dan resin komposit
packable
, kelompok III diaplikasikan resin komposit
packable
tanpa
intermediate layer
.
Pengukuran ketahanan fraktur menggunakan alat Torsee’s Electronic System
Universal Testing Machine
dengan kecepatan 0,5 mmmenit sampai sampel fraktur. Dari hasil uji ketahanan fraktur, data hasil pengukuran yang diperoleh berupa
load
dalam satuan
kilogramforce
kgf yang kemudian dikonversikan kedalam satuan
newton
. Nilai setiap 1 kgf adalah sama dengan 9,8 Newton.
5.2. Analisis Hasil Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan
fracture resistance
pada kelompok perlakuan, digunakan uji
one way
ANOVA dengan derajat kema
knaan α = 0,05. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil pengukuran ketiga kelompok telah
terdistribusi normal dimana diperoleh hasil p0,05. Selanjutnya dilakukan uji homogenitas varian terhadap data dan diperoleh hasil p0,05 yang menunjukkan
varian data ketiga kelompok tersebut normal dan homogen. Dengan demikian data yang diperoleh memenuhi syarat untuk dilakukan uji ANOVA.
Universitas Sumatera Utara
Data deskriptif uji ANOVA dengan perhitungan derajat kemaknaan α = 0,05 menunjukkan nilai rerata kelompok SDR sebagai
intermediate layer
. Tabel 3
memperlihatkan nilai rerata dari nilai ketahanan fraktur dan standar deviasi dari masing-masing kelompok. Terlihat bahwa kelompok RK
Stress Decreasing Resin
SDR sebagai
intermediate layer
memiliki nilai rerata kekuatan perlekatan tertinggi
yaitu 1128,3 N dengan standar deviasi sebesar 428,4 , sedangkan kelompok RK
flowable
sebagai
intermediate layer
memiliki nilai rerata kekuatan perlekatan sebesar 948,2 N dengan standar deviasi 264,5 dan kelompok RK
packable
tanpa
intermediate layer
memiliki nilai rerata kekuatan perlekatan terendah yaitu sebesar 941,8 N dengan standar deviasi sebesar 375,1. Tabel 3
Tabel.3 Data deksriptif yang menunjukkan nilai rerata dan simpangan baku dari uji
Anova
pada pengukuran ketahanan fraktur restorasi resin komposit dengan SDR dan
flowable
sebagai
intermediate layer
serta restorasi resin komposit tanpa
intermediate layer
pada restorasi klas I Kelompok
n Ketahanan Fraktur
X±SD p
I 10
1128,3 N ± 428.4
0,548 II
10 948,2 N ± 264,5
III 10
941,8 N ± 375,1
Keterangan: I : Restorasi RK dengan SDR sebagai
intermediate layer
II : Restorasi RK dengan
flowable
sebagai
intermediate layer
III : Restorasi RK tanpa
intermediate layer
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji Anova menunjukkan bahwa nilai p = 0,548 p0,05 secara statistik tidak ada perbedaan yang signifikan diantara ketahanan fraktur pada seluruh
kelompok perlakuan Tabel 3. Gambar 4.1 menunjukkan secara deskriptif nilai rerata
load
tertinggi terlihat pada kelompok I yaitu kelompok restorasi resin komposit dengan SDR sebagai
intermediate layer
. Sedangkan nilai rerata
load
terendah terlihat pada kelompok III yaitu kelompok restorasi resin komposit tanpa
intermediate layer
.
Gambar 4.1 Grafik rerata nilai
Load
restorasi resin komposit dengan SDR sebagai
intermediate layer
,
flowable
sebagai
intermediate layer
dan tanpa
intermediate layer
800 850
900 950
1000 1050
1100 1150
M ea
n o
f L
o a
d New
to n
Kelompok Perlakuan
SDR Flowable
Packable
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 PEMBAHASAN