Entity Relationship Relationship Degree Atribut Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form

2.8.3.3 Entity Relational Diagram ERD

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R diagram ERD, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan storage data dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. Ladjamudin, 2005

2.8.3.4 Elemen – Elemen Diagram Hubungan Entitas

Menurut Ladjamudin 2005 : 143-148 elemen – elemen diagram hubungan entitas terdiri dari :

1. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, kejadian terdapat unsur waktu di dalamnya.

2. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung Relationship diberi nama dengan kata dasar, sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

3. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.

4. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap realtionship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship .

5. Kardinalitas Cardinality

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu : a One to One 1 to 1 Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. b One to Many atau Many to One 1 to M atau M to 1 Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. c Many to Many M to N Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.

2.8.3.5 Normalisasi

Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin 2005 : 169, yaitu : a Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki membangun dengan model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. b Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. c Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu : “Apa yang dimaksud dengan desain database logical ?” dan “Apa yang dimakdud dengan disini database fisikal yang baik ? What is a Physical good logical dabase design ?”. d Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut dengan atribut lainnya. e Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut – atribut dari suatu relasi sehingga membentuk WELL STRUCTURED RELATION . Menurut Ladjamudin 2005 : 176-188, ada beberapa langkah dalam pembentukan normalisasi, yaitu :

1. Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput.

2. Bentuk Normal kesatu First Normal Form 1NF