Kondisi Pembebanan Poros Tahap Penelitian Tempat Dan Waktu 1. Tempat

d. Pulley Jarak yang jauh antara dua buah poros sering tidak memungkinkan transmisi langsung dengan roda gigi. Dalam hal demikian, cara transmisi putaran atau daya yang lain dapat diterapkan, dimana sebuah sabuk-V dibelitkan sekelilig puli. Puli ini berpenampang bulat dengan diameter 4 in bertujuan untuk menghubungkan antara poros penggerak dengan poros motor, seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.7.

2.8. Kondisi Pembebanan Poros

Dari hasil pengamatan survey pada Depericarper Fan skala model, poros yang direncanakan ditumpu oleh dua buah bantalan bearing serta menumpu satu Impeller fan, dan satu buah pulley untuk menghubungkan ke motor penggeraknya. Dengan kondisi pembebanan yang terjadi pada Poros dapat di lihat pada gambar 2.8 di bawah ini. Gambar 2.8. Kondisi Pembebanan pada Poros W 1 W 2 W 3 A B Universitas Sumatera Utara Keterangan gambar: 1. Impeller 2. Pulley 3. Bearing Bantalan 4. Poros 5. Bearing Bantalan Dalam ilmu statika struktur, kita mengenal berbagai jenis tumpuan, yakni : roller rol, pada tumpuan jenis terdapat 1 variabel kita misalkan tumpuan itu adalah A, maka variabelnya R AY arah sumbu y. Kedua adalah pin engsel, pada tumpuan jenis ini terdapat 2 variabel kita misalkan tumpuan itu sama yakni A, maka variabelnya R AY untuk sumbu y dan R AX untuk sumbu x. Berikutnya overhang jepitan, pada tumpuan ini terdapat 3 variabel dengan permisalan yang sama, maka variabelnya R AY arah sumbu y, R AX arah sumbu x dan M A momen yang terjadi. Dan terakhir adalah kabel batang dengan variabel T. Suatu benda yang mendapat pembebanan, maka benda tersebut mendapat gaya yang diperoleh dari luar yang disebut gaya luar yakni: gaya berat, gaya reaksi dan gaya yang diberikan load dapat dilihat pada gambar 2.7. Gambar 2.9. Jenis-Jenis Gaya Dalam N Y N Y V V M N X M N X Universitas Sumatera Utara Sedangkan gaya yang diperoleh dari dalam benda tersebut yang seterusnya disebut gaya dalam yakni: gaya normal N, gaya geser V dan momen lentur M dapat dilihat pada gambar 2.8. Gambar 2.10. Jenis-Jenis Gaya Luar

2.9. MSCNASTRAN 4.5

Metode Elemen Hingga MEH yang digunakan untuk menganalisa struktur diselesaikan dengan bantuan NASTRAN, suatu paket program yang dikembangkan di Amerika Serikat oleh National Aeronautics and Space Administration NASA. Perangkat Schwendler Corporation adalah program analisa elemen hingga untuk analisa tegangan stress, getaran vibration, dan perpindahan panas heat transfer dari struktur dan komponen mekanika. Dengan MSCNASTRAN, kita dapat mengimport geometri CAD Computer Aided Design atau dengan membuat geometri sendiri dengan MSCNASTRAN. Tidak ada masalah dimana kita membuat geometry, kita dapat memakai untuk membuat model elemen hingga yang lengkap. Mesh, dapat dibuat dengan banyak metode: secara manual sampai automatis. Pemakaian material dan penentuan sifat material dapat dibuat atau dipilih dari MSCNASTRAN’s libraries. Demikian juga banyak tipe kondisi batas dan kondisi pembebanan dapat diterapkan. Analisa tegangan dengan metode elemen hingga dapat memecahkan beberapa kasus banyak menggunakan pendekatan prosedur dua dimensi. Prosedur dua dimensi digunakan karena praktis lebih mendekati, dan modelnya lebih sederhana. Pada kasus yang sebenarnya analisa tiga dimensi yang banyak digunakan karena analisa tegangan tiga dimensi dengan metode elemen hingga mendekati masalah yang sebenarnya. F R A Y W R BY A B Universitas Sumatera Utara Kajian numerik yang umum digunakan dilakukan dengan dua cara yaitu dengan beda hingga dan elemen hingga. Beda hingga finite difference dilakukan dengan mendiskretisasi persamaan differensial. Metode ini memiliki kelemahan utama yaitu syarat-syarat batasnya sangat susah dipenuhi. Kelemahan yang lain adalah akurasi hasil perhitungan yang relatif rendah. Kajian elemen hingga adalah analisis pendekatan yang berasumsi peralihan atau asumsi tegangan atau berdasarkan kombinasi keduanya pada setiap elemennya. Mesh dapat dibuat dengan berbagai metode yaitu Generate Between, Generate Region, On Geometry, Boundary Mesh, dan Transition. Material dan sifat material dapat dibuat atau dipilih dari MSCNASTRAN libraries. MSCNASTRAN juga dapat menampilkan secara grafik setiap langkah proses modelling dan masih banyak lagi keunggulan dan kemudahan yang disediakannya. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan beberapa tahap kegiatan atau pengerjaan yaitu, pengambilan data, menganalisa secara teoritik dan melakukan simulasi dengan menggunakan bantuan software Msc.Nastran 4.5. 3.2. Tempat Dan Waktu 3.2.1. Tempat Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di laboratorium noise and vibration teknik mesin pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

3.2.2. Waktu

Penelitian ini berlangsung selama ± 3 bulan yaitu pada bulan juni sampai dengan agustus 2009.

3.3. Pembuatan Prototype