Logam-logam seperti tembaga dan besi tidak terdapat dalam CPO. Secara ilmiah, tanpa adanya logam dalam CPO menunjukkan bahwa CPO tidak mempunyai
senyawa pro- oksidasi. Hal ini membuktikan bahwa tidak terjadi percepatan oksidasi dari minyak esensial yang terdapat dalam CPO.
CPO mengandung karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol sebagai sumber vitamin E dan minyak esensial seperti asam oleat. Hal ini berarti bahwa
tokoferol bertindak sebagai antioksidan yang dapat menahan oksidasi terhadap minyak selama pengolahan dan penyimpanan. Ketaren. 1986
2.5. Khasiat β- karoten
Dari 600 jenis karotenoid yang ada di alam hanya 10 saja diantaranya yang mempunyai aktivitas sebagai provitamin A, diantara
nya β- karoten. Senyawa ini tergolong aman bagi tubuh bila terasup dalam jumlah yang melebihi kebutuhan tubuh,
karena kelebihan ini akan terbuang melalui urin, sedangkan kelebihan vitamin A akan terakumulasi dalam hati.
Beta-karoten mempunyai deretan delokalisasi seperti yang telah kita lihat, tetapi pada skala yang lebih besar dengan 11 ikatan rangkap dua karbon-karbon
terkonjugasi bersama-sama. Gambar berikut menunjukan struktur beta-karoten dengan ikatan rangkap dua dan ikatan tunggal yang berselang-seling yang ditunjukan dengan
warna merah.
Gambar 2.1. Struktur β- karoten
Yang lebih terdelokalisasi, perbedaan energi antara energi tertinggi orbital pi ikatan dan energi terendah orbital pi anti-ikatan lebih kecil. Karena itu untuk
mendorong elektron pada beta-karoten dibutuhkan energi yang lebih kecil daripada contoh-contoh molekul sebelumnya – karena perbedaan tingkat energinya lebih
rendah.
Universitas Sumatera Utara
Ingat bahwa energi yang rendah artinya sinar yang diserap frekuensinya lebih rendah dan hal itu ekivalen dengan panjang gelombang yang lebih panjang.
Beta-karoten menyerap sinar pada daerah ultra-violet sampai violet tetapi lebih kuat pada daerah tampak antara 400 dan 500 nm dengan puncak 470 nm.
Mengkonsumsi β- karoten baik berupa makanan maupun suplemen akan memberi efek positif bagi pencegahan tumor maupun menekan atau membunuh tumor
yang telah ada dalam tubuh. Mengkonsumsi β- karoten baik berupa makanan maupun suplemen akan
memberi efek positif bagi pencegahan tumor maupun menekan atau membunuh tumor yang telah ada dalam tubuh.
Hal ini dibuktikan dalam penelitian yang pernah dilakukan di antaranya oleh J Schwartz pada 1986. penelitian tersebut menunjukkan pemberian β- karoten pada
hewan percobaan menigkatkan kemampuan limfosit T dan B serta makrofag untuk membunuh sel tumor dan meningkatkan produksi faktor nekrosis tumor yang dapat
langsung membunuh sel tumor.http:id.wikipedia.orgwikiKarotena. Karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa β- karoten mempunyai efek
kemoterapi atau kemopreventif dengan meningkatkan respon imun, sebab status imunitas yang baik akan menghancurkan sel tumor.
β-karoten zat yang terkandung dalam wortel, pepaya, sayur-mayur yang berwarna kemerahan dan minyak kelapa sawit dalam berbagai penelitian terbukti
dapat menekan pertumbuhan tumor. β-karoten menurut penelitian yang telah ada, berpotensi sebagai anti oksidan
pada pertumbuhan tumor dan terbukti dapat meningkatkan respon imun walaupun masih banyak kontroversi yang dijumpai. Kontroversi ini dijumpai karena mekanisme
aktivasinya memang belum dapat dijelaskan. Demikian pula peningkatan sistem imun sel oleh “obat” yang berfungsi
memodifikasi respon, biologis sel, seperti fitohemaglutinin walaupun sudah lama dikenal dan digunakan, mekanisme kerjanya masih belum jelas. Buckle. 1987
Universitas Sumatera Utara
Selain asam lemak, minyak sawit memiliki kandungan lain seperti karoten dan fosfolipid. Komposisi komponen-komponen tersebut di dalam minyak sawit dapat
dilihat pada Tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.3 Komponen dalam minyak kelapa sawit No Komponen
Kuantitas
1 Densitas, gml 50
o
C 0.8896 – 0.8910
2 Indeks refraksi, n
D
50 1.4544 – 1.4550
3 Angka Penyabunan,
mgKOHg minyak 190 – 202
4 Komposisi asam lemak,
wt metil ester C12:0
0.1 – 0.4 C14:0
1.0 – 1.4 C16:0
40.9 – 47.5 C16:1
0 – 0.6 C18:0
3.8 – 4.8 C18:1
36.4 – 41.2 C18:2
9.2 – 11.6 C18:3
0 – 0.5 C20:0
0 – 0.8 5
Angka IodinWijs 50.1 – 54.9
6 Titik leleh,
o
C 33.0 – 39.0
7 Karotenoid total βcarotene,
mgkg 500 – 1000
[Sumber: World oil Seeds]
Universitas Sumatera Utara
Asam lemak ditemukan dalam bentuk ikatan asam lemak dengan molekul lainnya seperti trigliserida atau phospolipids. Asam lemak yang tidak terikat dengan
molekul lainnya dikenal dengan asam lemak bebas atau Free Fatty Acid. Asam lemak bebas terbentuk karena putusnya ikatan pada trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol.
2.6 Proses Pemurnian Minyak Sawit