ASI 6 bulan dengan jumlah 1 pertanyaan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.3. Aspek Pengukuran Variabel Terikat dependent Variabel
Jumlah Indikator
Kriteria Jawaban Bobot
Nilai Skor
Skala Ukur
Pemberian ASI
1 -
Pemberian ASI 0 bulan -
Pemberian ASI 1 bulan -
Pemberian ASI 2 bulan -
Pemberian ASI 3 bulan -
Pemberian ASI 4 bulan -
Pemberian ASI 5 bulan -
Pemberian ASI 6 bulan Interval
3.7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji statistik regresi linier yaitu untuk menguji pengaruh variabel dukungan sosial suami
dukungan emosional, penghargaan, instrumental terhadap pemberian ASI dengan α
= 0,05. Rumus Regresi Linier Ganda yang digunakan adalah sebagai berikut :
Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2.1
+ β
2
X
2.2
+ β
2
X
2.3
+ β
2
X
2.4
+ e
i
Keterangan: Y : variabel dependen
α : intercept + nilai Y jika X = 0 β : koefisien regresi = besarnya perubahan nilai Y setiap satu unit perubahan X
Universitas Sumatera Utara
x : variabel independen e : residual error term sampel = beda antara nilai Y observasi dengan nilai Y prediksi
ei = Y-v
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Data Geografi
Puskesmas Bangun terletak di Jalan Asahan KM 17 Simpang Bah Jambi atau Simpang Bangun. Luas wilayah kerja Puskesmas Bangun sekitar 156,13 KM
2
yang terdiri atas 13 DesaNagori. Jarak Nagoridesa terdekat dengan wilayah kerja
Puskesmas Bangun adalah Nagori Bangun dengan jarak ± 500 Meter, sedangkan jarak terjauh dengan wilayah kerja Puskesmas Bangun adalah Nagori Lingga dengan
jarak 19 KM. Batas wilayah kerja Puskesmas Bangun terdiri dari : a.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Jawa Maraja Bahjambi b.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Pematang Bandar c.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gunung Maligas d.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantar
4.1.2. Data Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bangun sebanyak 33.839 jiwa dengan jumlah KK Kepala Keluarga sebanyak 8.027 KK.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Bangun menurut jenis kelamin yaitu jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki sebanyak 16.821 49,71 orang dan
jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 17.018 50,29 orang
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Tahun 2009
No. NagoriDesa
Luas Area KM
2
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
1. Senio
5,48 2418
525 2.
Bangun 16,55
2912 625
3. Pematang Syah Kuda
10,16 2156
510 4.
Syahkuda Bayu 9,38
4322 985
5. Serapuh
24,65 1809
296 6.
Pematang Gajing 5,48
1899 422
7. Silau Malela
19,12 5435
1481 8.
Bandar Siantar 5,32
2514 584
9. Bukit Maraja
24,59 1639
455 10. Pematang Asilum
7,43 2033
484 11. Marihat Bukit
9,98 2131
522 12. Silulu
2,58 2097
476 13. Lingga
15,51 2419
662
Total 156,13
33.839 8027
Sumber : Profil Puskesmas Bangun Tahun 2009
4.1.3. Data Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Menurut Suku Bangsa Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa suku terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Bangun adalah Suku Jawa yaitu sebanyak 21.996 jiwa 65 dari jumlah
penduduk, dan terendah adalah Suku India sebanyak 169 jiwa 0,5 dari jumlah penduduk.
Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Menurut Suku Bangsa Tahun 2009
No. Suku Bangsa
Jumlah Persentase
1. Jawa
21.996 65
2. Batak
5.414 16
3. Mandailing
3.046 9
4. Minang
2.538 7,5
5. India
169 0,5
6. Lainnya
677 2
Total 33.839
100
Sumber : Profil Puskesmas Bangun Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Data Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Menurut Mata Pencaharian Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mata pencaharian terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Bangun adalah sebagai petani yaitu sebanyak 22.672 jiwa
67 dari jumlah penduduk, dan mata pencaharian terendah adalah sebagai TNIPOLRI yaitu sebanyak 744 jiwa 2,2 dari jumlah penduduk.
Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Menurut Mata Pencaharian Tahun 2009
No. Mata Pencaharian
Jumlah Persentase
1. Petani
22.672 67
2. Wiraswasta
4.263 12,6
3. Karyawan
3.148 9,3
4. Pegawai Swasta
1.929 5,7
5. PNS
1.083 3,2
6. TNIPOLRI
744 2,2
Total 33.839
100
Sumber : Profil Puskesmas Bangun Tahun 2009
4.1.5. Data Jumlah Tenaga Kerja Puskesmas Bangun Tahun 2009
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa jumlah seluruh tenaga kerja Puskesmas Bangun ada 63 orang, di antaranya tenaga kerja D-III kebidanan sebanyak
48 orang, perawat SPK dan D-III keperawatan sebanyak 8 orang, dokter umum 3 orang, dokter gigi 1 orang, D-III gizi 1 orang, D-III sanitasi 1 orang dan D-III farmasi
1 orang,.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Distribusi Tenaga Kerja Puskesmas Bangun Tahun 2009 No.
Tenaga Kerja Jumlah
1. Dokter Umum
3 2.
Dokter Gigi 1
3. DIII Kebidanan
48 4.
DIII Keperawatan dan SPK 8
5. DIII Gizi
1 6.
DIII Sanitasi 1
7. DIII Farmasi
1
Total 63
Sumber : Profil Puskesmas Bangun Tahun 2009
4.1.6. Data Sarana dan Prasarana Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah sarana Poskesdes ada sebanyak 5 yang terletak di 5 Nagori P. Syahkuda, M. Bukit, Bukit Maraja, P.
Gajing dan N. Malela, Posyandu ada sebanyak 41, desa siaga ada sebanyak 5, Polindes ada sebanyak 5 dan 1 unit mobil ambulans.
Tabel 4.5. Distribusi Sarana dan Prasarana Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangun Tahun 2009
No. Sarana Prasarana
Jumlah
1. Poskesdes
5 2.
Posyandu 41
3. Desa Siaga
5 4.
Polindes 5
5. Mobil Ambulans
1 Sumber : Profil Puskesmas Bangun Tahun 2009
4.2. Deskripsi Identitas Responden
Dalam penelitian ini identitas responden terdiri dari pendidikan, agama, suku dan pekerjaan. Berdasarkan Tabel 4.6 responden pada penelitian ini adalah sebanyak
100 orang di mana hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pendidikan SMASederajat sebanyak 45 orang 45,0, responden yang beragama
Universitas Sumatera Utara
Islam sebanyak 99 orang 99,0, responden dengan suku terbanyak adalah Suku Jawa sebanyak 82 orang 82,0 dan responden yang memiliki pekerjaan sebagai
wiraswasta sebanyak 43 orang 43,0.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Identitas Pendidikan, Agama, Suku dan Pekerjaan di Wilayah Kerja
Puskesmas Bangun Kabupaten Simalungun Tahun 2010
No. Identitas Responden
Frekuensi Persentase
1. Pendidikan
a. SD
20 20,0
b. SMP
35 35,0
c. SMASederajat
45 45,0
Jumlah 100
100,0 2.
Agama
a. Islam
99 99,0
b. Kristen
1 1,0
Jumlah 100
100,0 3.
Suku
a. Jawa 82
82,0 b. Batak Toba
3 3,0
c. Batak Mandailing 9
9,0 d. Batak Simalungun
1 1,0
e. Melayu 5
5,0
Jumlah 100
100,0 4.
Pekerjaan
a. Petani
41 41,0
b. Wiraswasta
43 43,0
c. Karyawan
14 14,0
d. Guru swasta
1 1,0
e. PNS
1 1,0
Jumlah 100
100,0 4.3. Analisis Univariat
Analisis Univariat dilakukan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti yang meliputi dukungan emosional, dukungan penghargaan dan
dukungan instrumental variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
4.3.1. Deskripsi Variabel Dukungan Emosional
Berdasarkan Tabel 4.7, dukungan emosional suami mengenai pernah tidaknya suami menggendong bayi untuk disusui pada ibunya sebanyak 54 54,0 menjawab
ya dan sebanyak 46 46,0 menjawab tidak. Dukungan emosional suami mengenai pernah tidaknya menolong istri untuk menyendawakan bayinya sebanyak 48 48,0
menjawab ya dan sebanyak 52 52,0 menjawab tidak. Dukungan emosional suami mengenai pernah tidaknya suami menyarankan istri untuk tidak takut menyusui
karena perubahan fisik sebanyak 56 56,0 menjawab ya dan sebanyak 44 44,0 menjawab tidak.
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Emosional
No. Pernah tidaknya suami menggendong
bayi untuk disusui pada ibunya
Frekuensi Persentase
1. Ya
54 54.0
2. Tidak
46 46,0
Jumlah 100
100,0 Menolong istri untuk menyendawakan
bayinya 1.
Ya 48
48,0 2.
Tidak 52
52,0
Jumlah 100
100,0 Menyarankan istri untuk tidak takut
menyusui karena perubahan fisik 1.
Ya 56
56,0 2.
Tidak 44
44,0
Jumlah 100
100,0 4.3.2. Deskripsi Variabel Dukungan Penghargaan
Berdasarkan Tabel 4.8, dukungan penghargaan suami mengenai pernah tidaknya suami memberikan pujiansemangat pada istri sebanyak 51 51,0
menjawab ya dan sebanyak 49 49,0 menjawab tidak. Dukungan penghargaan
Universitas Sumatera Utara
suami mengenai pernah tidaknya mendampingi istri saat menyusui bayi pada waktu luang sebanyak 64 64,0 menjawab ya dan sebanyak 36 36,0 menjawab tidak.
Dukungan penghargaan suami mengenai pernah tidaknya mengalihkan pekerjaan rumah tangga pada orang lain membantu istri dalam melakukan pekerjaan rumah
tangga sebanyak 61 61,0 menjawab ya dan sebanyak 39 39,0 menjawab tidak.
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Penghargaan
No. Pernah tidaknya suami memberikan
pujiansemangat pada istri
Frekuensi Persentase
1. Ya
51 51,0
2. Tidak
49 49,0
Jumlah 100
100,0 Mendampingi istri saat menyusui bayi
pada waktu luang 1.
Ya 64
64,0 2.
Tidak 36
36,0
Jumlah 100
100,0 Mengalihkan pekerjaan rumah tangga
pada orang lainmembantu istri dalam malakukan pekerjaan rumah tangga
1. Ya
61 61,0
2. Tidak
39 39,0
Jumlah 100
100,0 4.3.3. Deskripsi Variabel Dukungan Instrumental
Berdasarkan Tabel 4.9, dukungan instrumental suami mengenai pernah tidaknya suami menganjurkan istri untuk rajin melakukan kompres pada payudara
sebanyak 13 13,0 menjawab ya dan sebanyak 87 87,0 menjawab tidak. Dukungan instrumental suami mengenai pernah tidaknya membelikan
vitaminsusulainnya untuk tambahan pada istri sebanyak 71 71,0 menjawab ya dan sebanyak 29 29,0 menjawab tidak. Dukungan instrumental suami mengenai
Universitas Sumatera Utara
pernah tidaknya suami mengeluhkan tentang pembiayaan kebutuhan istri saat menyusui sebanyak 89 89,0 menjawab ya dan 11 11,0 menjawab tidak.
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Instrumental
No. Pernah tidaknya suami menganjurkan
mengingatkan istri untuk rajin melakukan kompres pada payudara
Frekuensi Persentase
1. Ya
13 13,0
2. Tidak
87 87,0
Jumlah 100
100,0 Membelikan vitaminsusulainnya untuk
tambahan pada istri 1.
Ya 71
71,0 2.
Tidak 29
29,0
Jumlah 100
100,0 Suami mengeluhkan tentang pembiayaan
kebutuhan istri saat menyusui 1.
Ya 89
89,0 2.
Tidak 11
11,0
Jumlah 100
100,0 4.3.4. Deskripsi Dukungan Sosial Suami Emosional, Penghargaan dan
Instrumental
Berdasarkan Tabel 4.10, jawaban responden dapat dikategorikan dukungan sosial suami terhadap pemberian ASI sebagai berikut :
1. Berdasarkan dukungan emosional suami, diketahui bahwa responden dengan
kategori aktif memberikan dukungan pada istri sebanyak 52 52,0 dan yang pasif sebanyak 48 48,0.
2. Berdasarkan dukungan penghargaan suami, diketahui bahwa responden dengan
kategori aktif memberikan dukungan pada istri sebanyak 65 65,0 dan yang pasif sebanyak 35 35,0.
Universitas Sumatera Utara
3. Berdasarkan dukungan instrumental suami, diketahui bahwa responden dengan
kategori aktif memberikan dukungan pada istri sebanyak 70 70,0 dan yang pasif sebanyak 30 30,0.
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Sosial Suami Emosional, Penghargaan dan Instrumental
No Dukungan Sosial Suami
Frekuensi Persentase
1 Dukungan Emosional
a. Aktif
b. Pasif
52 48
52,0 48,0
Jumlah 100
100
2 Dukungan Penghargaan
a. Aktif
b. Pasif
65 35
65,0 35,0
Jumlah 100
100
3 Dukungan Instrumental
a. Aktif
b. Pasif
70 30
70,0 30,0
Jumlah 100
100 4.3.5. Deskripsi Responden dalam Pemberian ASI
Pemberian ASI yaitu pemberian Air Susu Ibu pada bayi sejak lahir sampai dengan bayi berusia 6 enam bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak berusia 2
dua tahun dengan pemberian makanan tambahan yang sesuai.. Jumlah responden yang mulai memberikan ASI dapat dilihat pada Tabel 4.11 :
Tabel 4.11. Distribusi Responden dalam Pemberian ASI No.
Pemberian ASIBulan Frekuensi
Persentase
1. Pemberian ASI 0 Bulan
41 41,0
2. Pemberian ASI 1 Bulan
9 9,0
3. Pemberian ASI 2 Bulan
4 4,0
4. Pemberian ASI 3 Bulan
19 19,0
5. Pemberian ASI 4 Bulan
6 6,0
6. Pemberian ASI 5 Bulan
5 5,0
7. Pemberian ASI 6 Bulan
16 16,0
Total 100
100,0
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Bivariat
Untuk menjelaskan hubungan dukungan sosial suami dukungan emosional, penghargaan dan instrumental dengan pemberian ASI digunakan uji statistik
korelasi Pearson Product Moment dengan hasil sebagai berikut: 1.
Variabel dukungan emosional ρ=0,003 memiliki hubungan secara signifikan dengan pemberian ASI di mana ρ0,05.
2. Variabel dukungan penghargaan p=0,003 memiliki hubungan secara
signifikan dengan pemberian ASI p0,05. 3.
Variabel dukungan instrumental p=0,001 memiliki hubungan secara signifikan dengan pemberian ASI p0,05.
4. Melalui hasil uji statistik dari korelasi Pearson dapat dilihat kekuatan
hubungan dari dua variabel secara kualitatif sehingga ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Hubungan variabel dukungan emosional dengan pemberian ASI
menunjukkan hubungan yang sedang r=0,293 dan berpola positif, artinya semakin tinggi dukungan emosional responden maka akan terjadi
peningkatan pemberian ASI. b.
Hubungan variabel dukungan penghargaan dengan pemberian ASI menunjukkan hubungan yang sedang r=0,298 dan berpola positif, artinya
semakin tinggi dukungan penghargaan responden maka akan terjadi peningkatan pemberian ASI.
Universitas Sumatera Utara
c. Hubungan variabel dukungan instrumental dengan pemberian ASI
menunjukkan hubungan yang sedang r=0,317 dan berpola positif, artinya semakin tinggi dukungan instrumental resonden maka akan terjadi
peningkatan pemberian ASI. Secara lebih terinci dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12. Hasil Uji Statistik Korelasi Pearson No
Variabel Correlation Coefficient r
Sig ρ
1. Dukungan emosional
0,293 0,003
2. Dukungan penghargaan
0,298 0,003
3. Dukungan instrumental
0,317 0,001
Ket : signifikan
4.5. Analisis Multivariat