Analisa Data Pemenuhan Mobilisasi Pada Pasien Post Stroke Di Ruang Unit Stroke Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

Minimalnya penelitian tentang pendidikan seks bagi remaja khususnya di Medan, maka penelitian ini penting untuk mengetahui gambaran persepsi dari orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Rejo, Medan. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan. Pertanyaan Penelitian Bagaimana persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Rejo, Medan? Manfaat Penelitian 1. Memberikan masukan bagi perawat, tim kesehatan untuk pengembangan materi penyuluhan kesehatan tentang peran orangtua dalam memberikan pendidikan seks remaja. 2. Sebagai bahan informasi bagi orangtua untuk mengetahui lebih banyak tentang pentingnya pendidikan seks bagi remaja. 3. Sumber informasi dan data dasar bagi penelitian selanjutnya dalam ruang lingkup yang sama. METODOLOGI PENELITIAN 1. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif untuk mengidentifikasi persepsi orangtua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Rejo, Medan.

2. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah orangtua dengan anak remaja. Ada sebanyak 145 KK dari 455 KK yang direkrut menjadi sampel penelitian. Penentuan jumlah sampel didasarkan pada ketentuan 20 dari populasi Arikunto, 1998, sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Adapun kriteria penelitian adalah orangtua yang memiliki anak remaja usia 12-21 tahun, dapat membaca, menulis dan menggunakan bahasa Indonesia serta bersedia berpartisipasi dalam penelitian.

3. Pertimbangan Etik

Penelitian dilakukan setelah mendapatkan izin penelitian dari PSIK FK USU dan Kepala Kelurahan Tanjung Rejo, Medan. Menjelaskan tujuan, prosedur, dan manfaat penelitian, serta partisipasinya sebagai subjek dalam penelitian ini bersifat suka rela. Responden berhak untuk mengundurkan diri setiap saat tanpa ada tekanan dan menjaga kerahasiaan responden, serta data hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen berupa kuisioner yang disusun oleh peneliti didasarkan pada konsep dan tinjauan pustaka. Kuisioner terdiri dari dua bagian: 1 informasi karakteristik responden yang berisi usia anak remaja, usia responden, jenis kelamin, agama, pendidikan dan pekerjaan responden. 2 persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja menggunakan skala Likert dengan cara menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item Mardalis, 1995. Skor pernyataan positif sangat setuju = 4, setuju = 3, tidak tahu = 0, tidak setuju = 2, sangat tidak setuju= 1 dan skor untuk pernyataan negatif sangat setuju = 1, setuju = 2, tidak tahu = 0, tidak setuju = 3, sangat tidak setuju = 4.

5. Pengumpulan Data

Tahapan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : menjelaskan kepada responden tentang tujuan penelitian dan meminta kesediaannya untuk menjadi responden. Peneliti menjelaskan tentang cara pengisian kuisioner dan mengisi kuisioner secara teliti sesuai dengan apa yang dirasakandialaminya. Setelah selesai kuisioner dikumpulkan dan diperiksa kelengkapannya.

6. Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu program SPSS versi 11.0 dan hasil analisa Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 1, Mei 2005 12 data ditampilkan dalam bentuk table distribusi frekuensi dan persentase. Sedangkan Hasil hitungan persentase dimasukkan ke dalam standar kriteria objektif, yaitu: 40 : Persepsi tidak baik Persepsi Negatif 40 - 55 : Persepsi kurang baik 56 - 75 : Persepsi cukup baik Persepsi positif 76 - 100 : Persepsi baik HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Karakteristik Responden Dari tabel 1. dapat dilihat bahwa usia responden berada pada rentang 20-40 tahun 50 dan berusia 41-59 tahun 50, dengan usia termuda adalah 33 tahun dan usia tertua adalah 56 tahun dan rata-rata berusia 42,5 tahun SD= 5,95. Berdasarkan usia anak remaja responden, terbanyak pada kelompok usia 12-15 tahun dan 17-18 tahun 42,9 dan 36,6 dengan rata-rata usia 16 tahun SD= 2,54. Sebagian besar responden adalah perempuan 60, beragama Islam 90, tingkat pendidikan SMU 60. Berdasarkan jenis pekerjaan, diketahui responden terbanyak adalah Ibu rumah tangga 50 dan PNS 40. Tabel 1. Distribusi frekuensi dan persentasi karakteristik responden di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan N= 30. No Karakteristik Responden f 1. Usia Responden 20-40 tahun 41-59 tahun Mean = 42,5 SD= 5,95 15 15 50 50 2. Usia remaja 12-15 tahun 16-18 tahun 19-21 tahun Mean = 16 SD= 2,54 21 18 10 42,9 36,6 20,5 3. Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 18 12 60 40 4. Agama Islam Kristen 27 3 90 10 5. Pendidikan SD SMP SMU Perguruan Tinggi 3 5 18 4 10 16,7 60 13,3 6. Pekerjaan Ibu Rumah Tangga PNS Wiraswasta 15 12 3 50 40 10 Persepsi Orangtua Terhadap Pendidikan Seks Bagi Remaja di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Rejo, Medan. Dari 30 orang responden diketahui bahwa persepsi orang tua terhadap definisi dan tujuan pendidikan seks sebanyak 76,7 termasuk dalam kategori cukup baik dan 20 berada pada kategori baik. Persepsi orang tua terhadap isi pendidikan seks didapatkan bahwa 60 termasuk dalam kategori cukup baik dan 30 pada kategori baik. Persepsi orang tua terhadap bimbingan dalam memberikan pendidikan seks bagi remaja 73,3 termasuk dalam kategori cukup baik sedangkan 20 termasuk kategori kurang baik. Diketahui persepsi orang tua terhadap pendidikan seks berdasarkan nilai, pengalaman dan agama orang tua 3,3 berada pada kategori baik, dan berada pada kategori cukup baik 56,7 Tabel 2. Tabel 2. Distribusi frekuensi dan persentasi persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja N= 30. No Persepsi orangtua terhadap pendidikan seks bagi remaja Kategori Persepsi Baik N Cukup baik N Kurang Baik N Tidak Baik N 1. Defenisi , tujuan pendidikan seks 6 20 2376,7 1 3,3 0 0 2. Isi pendidikan eks 9 30 18 60 3 10 0 0 3. Bimbingan dalam pendidikan seks 1 3,3 22 73,3 6 20 1 3,3 4. Nilai, pengalaman ,agama orangtua 1 3,3 17 56,7 9 30 3 10 Tabel 3. menunjukkan mayoritas responden memiliki persepsi positif tentang definisi, tujuan pendidikan seks 96,7, isi pendidikan seks 90, bimbingan dalam Jurna l Ke p e ra wa ta n Rufa id a h Suma te ra Uta ra , Vo lume 1, Me i 2005 13 pendidikan seks 76,7, dan berdasarkan nilai, pengalaman dan agama 60. Tabel 3. Distribusi frekuensi dan persentasi persepsi orangtua terhadap pendidikan seks bagi remaja N= 30. No Persepsi orang tua terhadap pendidikan seks remaja Frekuensi Persentasi 1. Defenisi dan tujuan pendidikan seks • Persepsi positif • Persepsi negatif 29 1 96,7 3,3 2. Isi pendidikan seks • Persepsi positif • Persepsi negatif 27 3 90 10 3. Bimbingan dalam pendidikan seks • Persepsi positif • Persepsi negatif 23 7 76,6 23,4 4. Nilai, pengalaman dan agama orang tua • Persepsi positif • Persepsi negatif 18 12 60 40 Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa persepsi orang tua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Lingkungan XVII Kelurahan Tanjung Rejo, Medan adalah 26 orang 86,7 memiliki persepsi positif dan 4 orang 13,3 memiliki persepsi negatif Tabel 4. Tabel 4. Distibusi frekuensi dan persentasi persepsi orangtua terhadap pendidikan seks bagi remaja di Kelurahan Tanjung Rejo, Medan N= 30. No Kategori Frekuensi Persentasi 1. Persepsi positif 26 86,7 2. Persepsi negatif 4 13,3

1. Pembahasan