Analisis Bahan Hukum Bahan Hukum Sekunder

1.4.4 Analisis Bahan Hukum

Melakukan analisis bahan hukum merupakan suatu metode atau cara untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang dibahas. Proses menemukan jawaban atas permasalahan yang dibahas menurut Peter Mahmud Marzuki dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi fakta hukum dan mengeliminir hal-hal yang tidak relevan dan menetapkan permasalahan yang dibahas; 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum dan sekiranya dipandang mempunyai relevansi terhadap isu hukum; 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan berdasarkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan; 4. Menarik kesimpulan dalam bentuk argumentasi yang menjawab isu hukum; 5. Memberikan preskripsi berdasarkan argumentasi yang telah dibangun didalam kesimpulan 10 . Hasil analisis tersebut kemudian dibahas untuk mendapatkan pemahaman atas permasalahan sehingga dari pembahasan tersebut dapat ditarik kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan metode deduktif, yaitu pengambilan kesimpulan dari pembahasan yang bersifat umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus, sehingga dengan demikian dapat dicari tujuan yang diinginkan didalam penulisan ini, yaitu menjawab pertanyaan yang dirumuskan. 10 Ibid., hlm. 213. 1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masalah kejahatan yang terus meningkat dapat merusak moral generasi bangsa seperti tindak pidana korupsi, tindak pidana asusila, tindak pidana dunia maya dan yang mendapat perhatian khusus akhir-akhir ini adalah tindak pidana narkotika yang saat ini sudah sangat memprihatinkan. Pada dasarnya, narkotika merupakan suatu zat yang berguna dalam dunia medis dan kedokteran. Namun demikian jika penggunaannya tidak sesuai dengan Standard Operation Procedure SOP yang telah ditentukan pengobatan maka zat tersebut dapat menimbulkan efek ketergantungan dan menimbulkan efek merusak baik secara fisik maupun mental bagi penggunanya, lebih jauh lagi hal tersebut dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan yang dapat dijatuhi hukuman pidana. Penyalahgunaan narkotika dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. Penyalahgunaan narkotika dapat berupa memiliki, menggunakan, mengedarkan, memproduksi maupun memperjualbelikan narkotika secara tanpa hak atau melawan hukum, sehingga dapat merugikan perseorangan, masyarakat, dan khususnya bagi generasi muda di suatu negara. Pemerintah telah mengatur penggunaan narkotika tersebut dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Undang-Undang tersebut berfungsi sebagai instrumen pengendalian dan pengawasan terhadap segala bentuk kegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan tindak pidana narkotika. Pelanggaran hukum dalam penyalahgunaan narkotika dapat dijatuhkan hukuman pidana bagi pelakunya. Melalui suatu acara pemeriksaan di pengadilan, Hakim akan menilai apakah dakwaan dan tuntutan Penuntut Umum memenuhi unsur-unsur yang didalilkan karena sesuai dengan hukum materiil - nya yang pada akhirnya hakim akan memutus bersalah atau tidak terhadap perbuatan yang dilakukan oleh pelaku sesuai dengan bukti-bukti yang terungkap di persidangan.

Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

1 30 53

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG MENOLAK PERMOHONAN KASASI TERDAKWA DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor : 1672 K/Pid.Sus/2012)

1 4 81

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

1 42 171

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PUTUSAN BEBAS (VRIJSPRAAK) DALAM PERKARA TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN Tinjauan Yuridis Terhadap Putusan Bebas (Vrijspraak) dalam Perkara Tindak Pidana Pembunuhan.

0 3 19

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 10

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 1

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 27

Analisis Penjatuhan Putusan Bebas (Vrijspraak) Terhadap Terdakwa Tindak Pidana Narkotika Dalam Kaitannya Dengan Sistem Peradilan Pidana Terpadu

0 0 22