22
Pada tahun 1922, Goldschmidt dan Renn menemukan senyawa berwarna ungu radikal bebas stabil DPPH. DPPH berwarna sangat ungu seperti KMnO
4
dan tidak larut dalam air Ionita, 2005.
Metode DPPH merupakan suatu metode yang cepat, sederhana dan murah yang dapat digunakan untuk menguji kemampuan antioksidan yang terkandung
dalam makanan. Metode DPPH dapat digunakan untuk sampel yang padat dan juga dalam bentuk larutan. Prinsipnya dimana elektron ganjil pada molekul DPPH
memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 517 nm yang berwarna ungu. Warna ini akan berubah dari ungu menjadi kuning lemah apabila elektron
ganjil tersebut berpasangan dengan atom hidrogen yang disumbangkan senyawa antioksidan. Perubahan warna ini berdasarkan reaksi kesetimbangan kimia
Prakash, 2001. Parameter yang dipakai untuk menunjukan aktivitas antioksidan adalah
harga konsentrasi efisien atau efficient concentration EC
50
atau Inhibition Concentration IC
50
yaitu konsentrasi suatu zat antioksidan yang dapat menyebabkan 50 DPPH kehilangan karakter radikal atau konsentrasi suatu zat
antioksidan yang memberikan penghambatan 50. Zat yang mempunyai aktivitas antioksidan tinggi, akan mempunyai harga EC
50
atau IC
50
yang rendah Molyneux, 2004.
2.7.1 Pelarut
Pelarut yang digunakan dalam metode DPPH akan bekerja dengan baik bila menggunakan pelarut metanol atau etanol dan kedua pelarut ini tidak akan
mempengaruhi dalam reaksi antara sampel uji sebagai antioksidan dengan DPPH sebagai radikal bebas Molyneux, 2004.
Universitas Sumatera Utara
23
2.7.2 Pengukuran absorbansi panjang gelombang
Panjang gelombang maksimum λ maks yang digunakan dalam pengukuran uji sampel uji sangat bervariasi. Menurut beberapa literatur panjang
gelombang maksimum untuk DPPH antara lain 515-520 nm, bagaimanapun dalam praktiknya hasil pengukuran yang memberikan peak maksimum itulah panjang
gelombangnya yaitu sekitar panjang gelombang yang disebutkan diatas. Nilai absorbansi yang mutlak tidaklah penting, karena panjang gelombang dapat diatur
untuk memberikan absorbansi maksimum sesuai dengan alat yang digunakan Molyneux, 2004.
2.7.3 Waktu pengukuran
Lamanya pengukuran menurut literatur bervariasi yakni 1 menit, 5 menit, 10 menit, 20 menit, 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit sampai 240 menit.
Waktu pengukuran yang direkomendasikan adalah 20 menit dan 30 menit. Kecepatan reaksi dipengaruhi oleh sifat dari aktivitas antioksidan yang terdapat di
dalam sampel Marinova dan Batchvarov, 2011.
Universitas Sumatera Utara
24
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan bahan tumbuhan, identifikasi
bahan tumbuhan, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan ekstrak etanol serta uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH 1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazyl sebagai sumber radikal bebas dan absorbansi DPPH diukur menggunakan alat spektrofotometer visibel pada panjang gelombang 516 nm.
3.1 Alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat-alat gelas laboratorium corong, corong pisah, erlenmeyer, gelas arloji, gelas beaker, gelas ukur, labu
bersumbat, labu tentukur, matt pipet, tabung reaksi, pipet tetes, aluminium foil, blender National, cawan berdasar rata, desikator, kaca objek, kaca penutup,
kertas saring, krus porselin, lemari pengering, mikroskop Olympus, neraca anal
itis Vibra, neraca kasar O’haus, oven listrik Stork, penangas air Yenaco, rotary evaporator Stuart, spektofotometer UVVis Shimadzu dan
tanur Gallenkamp.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan adalah herba dari tumbuhan kelakai. Bahan-bahan kimia berkualitas pro analisis poduksi Sigma: 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl
DPPH; produksi E-Merck: amil alkohol, asam asetat anhidrida, asam klorida
Universitas Sumatera Utara