Prevalensi karakteristik berdasarkan perempuan

5.3 Pembahasan 5.3.1 prevalensi infertilitas berdasarkan jenis kelamin Menurut hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat diketahui bahwa dari 48 kasus pasangan infertilitas yang ditemukan paling banyak pasien berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 58,3 dan paling sedikit berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 41,7. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan bahwa jenis kelamin paling banyak diderita pada pasien adalah perempuan yaitu sebesar 50 dan laki laki yaitu sebesar 35 Yani, 2010.

5.3.2 Prevalensi karakteristik berdasarkan perempuan

Dari hasil penelitian pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa paling banyak perempuan yang menderita infertilitas berada pada kelompok usia 26-30 tahun yaitu sebanyak 39,3 .Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan usia paling banyak diderita pada pasien adalah usia perempuan yaitu 46 berada pada kelompok usia 31-35 tahun Manuaba,2005 Dari hasil penelitian pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa paling banyak pendidikan SMA yang menderita infertilitas yaitu sebanyak 39,3. Hasil penelitian ini agak sedilit berbeda dengan penelitian sebelumnya yang melaporkan pendidikan D3S1 paling banyak diderita pada pasien yaitu sebanyak 39,6 Rukandah,2002. Dari hasil penelitian pada tabel 5.4 dapat dilihat bahwa paling banyak pekerjaan IRT yang menderita infertilitas sebanyak 46,4. Dan hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya Prawirohardjo,2001 yang menyatakan bahwa pekerjaan IRT paling banyak diderita pada pasien yaitu sebanyak49,5 Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian pada tabel 5.5 dapat dilihat bahwa paling banyak berdasarkan jenisnya yang menderita infertilitas yaitu infertilitas sekunder sebanyak 53,6. Dan hasil penelitian ini agak sedikit berbeda dengan penelitian sebelumnya Hanafi 2002. Yang menyatakan bahwa infertilitas primer paling banyak diderita pada pasien yaitu sebanyak 78. 5.3.3 Prevalensi Karakteristik Berdasarkan Laki-Laki Dari hasil penelitian pada tabel 5.6 dapat dilihat bahwa paling banyak berdasarkan usia yang menderita infertilitas terdapat dalam kelompok usia 31-35 tahun sebanyak 50,0. Dari hasil penelitian pada tabel 5.7 dapat dilihat bahwa paling banyak berdasarkan pendidikan yang menderita infertilitas terdapat pada pendidikan SMA sebanyak 35,0 Dari hasil penelitian pada tabel 5.8 dapat dilihat bahwa paling banyak berdasarkan pekerjaan yang menderita infertilitas terdapat pada pekerjaan buruh sebanyak 50,0 Dari hasil penelitian pada tabel 5.9 dapat dilihat bahwa paling banyak berdasarkan jenis infertil yang menderita infertilitas terdapat pada jenis infertil sekunder sebanyak 55,0. Universitas Sumatera Utara

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Karakteristik Infertilitas Pada Pasien Di RSUP H Adam Malik Medan Tahun 2012. maka didapat kesimpulan sebagai berikut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevelensi inferlitas paling banyak diderita oleh perempuan dan paling banyak ditemukan kasus inferlitas sekunder. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 48 orang pasangan inferlitas yang ada ditemukan pada kasus yang infertilitas sekunder sebanyak 55,0 dan inferlitas primer sebanyak 45,0. Dari segi karakteristik yang mempengaruhi inferlitas pada pasien dilihat dari faktor usia istri mayoritas berada pada kelompok usia 26-30 tahun yang masih merupakan kurun waktu reproduksi perempuan. Bertambahnya usia menyebabkan penurunan seluruh fungsi organ reproduksi khususnya ovarium. Sedangkan dari pihak laki-laki mayoritas pada kelompok usia 31-35 tahun. Universitas Sumatera Utara