mahasiswa yang menjadi responden sebanyak 75 81,5 mahasiswa mengetahui pengertian dari label pangan, 90 97,8 mahasiswa mengetahui bahwa tanggal
kedaluwarsa merupakan batas akhir suatu produk pangan, sebanyak 84 91,3 mahasiswa mengetahui bahan utama merupakan bahan pertama yang disebutkan
pada komposisi, sebanyak 73 79,3 mahasiswa mengetahui kode produksi merupakan kode yang menjelaskan riwayat produksi, sebanyak 86 93,5
mahasiswa mengetahui bahwa BPOM atau DINKES penyelenggara yang menilai keamanan, mutu, gizi serta memberikan tanda atau nomor pada produk pangan, 45
48,9 mahasiswa mengetahui tujuan dari pelabelan produk pangan, 79 85,9 mahasiswa mengetahui bahwa kode produksi dan tanggal kedaluwarsa merpakan
informasi yang tercantum dalam label kemasan pangan, 73 79,3 mahasiswa mengetahui bahwa jumlah kandungan energi total makanan yang paling awal
dicantumkan pada label informasi zat gizi, 77 83,7 mahasiswa mengetahui bahwa pemanis buatan, pewarna, pengawet termasuk ke dalam komposisi dan 53
57,6 mahasiswa mengetahui informasi yang harus diperhatikan dalam label kemasan.
4.4 Persepsi Mahasiswa FKM USU
Berdasarkan hasil penelitian tentang persepsi mengenai label pada kemasan pangan pada mahasiswa FKM USU maka dapat dilihat pada tabel 4.4 di
bawah ini:
Tabel 4.4 Distribusi Pengukuran Persepsi Mengenai Label Kemasan Pangan Pada Mahasiswa FKM USU Medan 2015.
No Persepsi
Jumlah n Persentase
1 Baik
32 34,8
2 Sedang
51 55,4
3 Kurang
9 9,8
Total 92
100
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari 92 mahasiswa yang menjadi responden, mahasiswa yang memiliki persepsi baik mengenai label
kemasan pangan sebanyak 32 responden 34,8, sedangkan mahasiswa yang memiliki persepsi sedang mengenai label kemasan pangan sebanyak 51 responden
55,4 dan mahasiswa yang memiliki persepsi kurang mengenai label kemasan pangan sebanyak 9 responden 9,8.
Penilaian persepsi mahasiswa mengenai label kemasan pangan dapat dilihat berdasarkan 10 pertanyaan yang diajukan. Jawaban mahasiswa yang paling
banyak menjawab setuju adalah pada soal nomor 10 yaitu mengenai tulisan atau pernyataan khusus wajib dicantumkan pada produk pangan sebanyak
81mahasiswa 88,0 dan jawaban mahasiswa yang paling banyak menjawab tidak setuju adalah pada soal nomor 5 yaitu tanggal kedaluwarsa mempengaruhi
seseorang membaca label produk pangan sebanyak 63 mahasiswa 68,5. Persepsi mahasiswa mengenai label kemasan pangan tersebut dapat dilihat pada
tabel 4.5 distribusi berdasarkan jawaban pertanyaan mengenai persepsi tentang label kemasan pangan dibawah ini:
Tabel 4.5 Distribusi Berdasarkan Jawaban Pertanyaan Persepsi Tentang Label Kemasan Pangan Pada Mahasiswa FKM USU Medan 2015.
No Persepsi
Setuju Tidak Setuju
n n
1 Menurut saudarai, nama produk pangan
mempengaruhi seseorang membaca label
79 85,9
13 14,1
2 Komposisi wajib dicantumkan pada
suatu produk pangan 76
82,6 16
17,4
3 Berat bersih pada label produk pangan
mempengaruhi seseorang dalam berbelanjasebelum memutuskan
membeli suatu produk tersebut. 41
44,6 51
55,4
4 Nama dan alamat pabrik yang
tercantum pada produk pangan sangat bermanfaat.
29 31,5
63 68,5
5 Tanggal kedaluwarsa mempengaruhi
seseorang membaca label produk pangan.
80 87,0
12 13,0
6 Nomor pendaftaran BPOMDINKES
yang tercantum pada kemasan pangan wajib dicantumkan.
55 59,8
37 40,2
7 Pencantuman kode produksi pada label
produk pangan sangat penting. 42
45,7 50
54,3
8 Cara penggunaan atau penyajian dan
penyimpanan yang tercantum pada kemasan makanan mempengaruhi
seseorang membaca label produk pangan.
78 84,8
14 15,2
9 Informasi nilai gizi sangat penting
dalam label produk pangan. 81
88,0 11
12,0 10
Tulisan atau pernyataan khusus wajib dicantumkan pada produk pangan.
69 75,0
23 25,0
4.5 Kebiasaan Membaca Label Kemasan Pangan