SKT sementara tersebut beserta Formulir Regristrasi Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai bukti sudah terdaftar sebagai Wajib Pajak.
f. Tandatangani formulir registrasi, kemudian kirimkansampaikan langsung
bersama SKT sementara serta persayaratan lainnya ke Kantor Pelayanan Pajak seperti yang tertera pada SKT sementara. Setelah itu, anda akan menerima
kartu NPWP dan SKT asli.
6.Wajib Pajak Pindah
Dalam hal WP pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, WP wajib melaporkan diri ke KPP lama maupun KPP baru dengan ketetentuan sebagai berikut :
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan Pindah tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas adalah
surat keterangan tempat tinggal baru atau tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas yang baru diinstansi yang berwenang Lurah atau Kepala Desa
2. Wajib Pajak Orang Pribadi Nonusaha Surat keterangan tempat tinggal baru dari Lurah atau Kepala Desa, atau surat
keterangan dari pimpinan instansi perusahaanya 3. Wajib Pajak Badan
Pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha adalah surat keterangan tempat kedudukan atau tempat kegiatan yang baru dari Lurah dan Kepala Desa.
7. Wajib Pajak Mengajukan Perubahan Data
Perubahan data Wajib Pajak meliputi perubahan identitas Wajib Pajak, pemindahan Wajib Pajak dan Pengusaha kenak pajak, serta penghapusan NPWP dan
atau Nomor pengukuhan Penguasaha Kenak Pajak NPPKP. Setiap perubahan data Wajib Pajak yang meliputi penggantian nama,
perubahan alamat, perubahan NPWP, perubahan status usaha Wajib Pajak, perubahan jenis usaha, perubahan bentuk badan dan perubahan jenis pajak, Kantor Pelayanan
Pajak, menerbitkan Kartu NPWP yang baru dan mengirimkan ke alamat Wajib Pajak melalui pos atau dapat mengambil langsung Burton,2015.
Perubahan data wajib pajak dilakukan dengan mengisi dan menyampaiakan formulir Perubahan Data Wajib Pajak .
a. Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan perubahan data, KPP
menerbitkan SKT atau SPPKP dan NPWP paling lama 1 hari kerja terhitung sejak permohonan diterima secara lengkap.
b. Setelah menerbitkan SKT dan kartu NPWP, Kepala kantor dalam jangka
waktu paling lama 1 tahun menugaskan petugas konfirmasi lapangan untuk melakukan konfirmasi dalam rangka membuktikan kebenaran pengisian
formulir data yang disampaikan Wajib Pajak c.
Dalam hal ini hasil konfirmasi lapangan menunjukan bahwa data yang disampaikan Wajib Pajak terdaftar tidak benar, KPP menerbitkan surat
penghapusan NPWP, surat pencabutan SKT dan atau surat Pencabutan SPPKP secara jabatan untuk disampaikan kepada Wajib Pajak.
8. Penghapusan NPWP
1. Penghapusan NPWP Perseorangan Selain mengisi formulir Perubahan Data Wajib Pajak Perseorangan Wajib
Pajak harus melampirkan : a.
Akte Laporan Kematian Surat Keterangan Kematian yang dilegalisasi oleh instansi yang berwenang
b. Surat Nikah akte Perkawinan dari catatan sipil bagi wanita yang belum
menikah dan mempunyai NPWP c.
Pernyataan tentang selesainya pembagian warisan d.
Surat Pernyataan dan Perusahaan bahwa yang bersangkutan kembali ke luar negeri
e. Pernyataan dari yang bersangkutan bahwa ia hanya menerima penghasilan
dari satu pemberi kerja. f.
Akte Laporan Kematian Surat Keterangan Kematian yang dilegalisasi oleh instansi yang berwenang
2. Penghapusan NPWP Badan Selain mengisi formulir Perubahan Data Wajib Pajak Perseorangan Wajib
Pajak harus melampirkan: a.
Akte pembubaran yang dikukuhkan dengan Surat Keterangan Pembubaran dari LembagaBadan atau Instansi yang berwenang
b. Neraca likuiditas atau pembubaran
c. Dokumen pendukung tentang hilangnya status BUT di Indonesia kantor
pelayanan pajak akan melakukan pemeriksaan lalu memberikan keputusan