Pembagian Rute Injeksi Teknik menyuntik

karakteristik, viskositas obat dan lokasi struktur anatomi tubuh yang berada di bawah tempat injeksi Potter Perry. Konsekuensi yang serius dapat terjadi, jika injeksi tidak diberikan dengan tepat. Kegagalan dalam memilih tempat injeksi yang tepat, sehubungan dengan penanda anatomis tubuh, dapat menyebabkan timbulnya kerusakan saraf atau tulang selama insersi jarum.

2.5.1. Pembagian Rute Injeksi

a. Injeksi Sub Cutan SC dilakukan dengan menempatkan obat ke dalam jaringan ikat longgar di bawah dermis b. Injeksi Intra Musculer IM dilakukan dengan menempatkan obat ke dalam otot c. Injeksi Intra Dermal ID atau Intra Cutan IC dilakukan dengan menempatkan obat ke dalam kulit d. Injeksi Intra Vena IV dilakukan dengan menempatkan obat ke dalam pembuluh darah vena Dalam penelitian ini yang akan diteliti adalah penerapan teknik menyuntik intra vena, yang meliputi : standar alat, standar prosedur, dan cara kerja. Suntikan Intra Vena a Standar Alat

1 Trolly injeksi

2 Bak instrumen 3 Spuit 2,5 cc atau 5 cc, sesuai kebutuhan disposible Idayanti: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawatterhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur SOP Teknik Menyuntik Dalam Upaya Pencegahan Infeksi Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, 2008. USU e-Repository © 2008

4 Obat sesuai yang dibutuhkan

5 Kapas alkohol dalam tempatnya

6 Gergaji ampul

7 Pengalas dan pembendung 8 Bengkok 9 Larutan NaCl 0,9 atau aqua bidest 10 Buku catatan dan pena b Standar Prosedur 1 Memberitahu dan menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien 2 Perawat mencuci tangan lalu mengeringkannya kemudian memakai sarung tangan 3 Pastikan obat sesuai yang dibutuhkan 4 Pastikan pasien yang mendapat suntikan 5 Yakinkan obat masuk ke dalam vena 6 Observasi respon pasien 7 Memberitahu dan menjelaskan bahwa tindakan sudah selesai dilakukan 8 Alat-alat dibereskan 9 Perawat mencuci tangan c Cara Kerja 1 Memberitahu dan menjelaskan prosedur tindakan kepada pasien 2 Perawat mencuci tangan lalu mengeringkannya kemudian memakai sarung tangan Idayanti: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawatterhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur SOP Teknik Menyuntik Dalam Upaya Pencegahan Infeksi Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, 2008. USU e-Repository © 2008 3 Menyediakan obat sesuai yang dibutuhkan 4 Membaca etiket obat minimal 3 kali a. Saat mengambil tempat obat b. Saat mengambil obat c. Saat meletakkan kembali tempat obat 5 Memastikan pasien yang akan disuntik 6 Menentukan daerah yang akan disuntik 7 Memasang pengalas, lakukan pembendungan pada sebelah atas dari daerah suntikan 8 Melakukan desinfeksi permukaan kulit daerah suntikan dengan kapas alkohol dan kulit daerah suntikan diregangkan 9 Memasukan jarum ke adalam pembuluh darah dengan lubang jarum menghadap keatas 10 Menarik penghisap jarum sedikit, bila jarum berhasil masuk ke dalam vena darah akan mengalir ke dalam spuit, pembendung dibuka dan obat dimasukkan ke dalam vena perlahan-lahan sampai habis. Tetapi bila tidak ada darah yang keluar berarti jarum tidak masuk, jarum dicabut dan penyuntikan dipindahkan kebagian lain dengan prosedur yang sama 11 Setelah obat masuk semua jarum dicabut dengan cepat. Bekas tusukan jarum ditekan dengan kapas alkohol Idayanti: Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawatterhadap Penerapan Standar Operasional Prosedur SOP Teknik Menyuntik Dalam Upaya Pencegahan Infeksi Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, 2008. USU e-Repository © 2008 12 Bila pemberian obatcairan melalui vena dilakukan dalam jumlah besar dan waktu yang lama, maka pemberiannya dilakukan dengan cara pemberian infus 13 Mengobservasi respon pasien 14 Mencatat obat yang diberikan ke dalam status pasien 15 Alat-alat dibereskan 16 Perawat mencuci tangan

2.6. Pencegahan Infeksi