2. Metode Pendekatan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan yang bersifat yuridis empiris. Metode yuridis empiris dipergunakan untuk mendapatkan jawaban
dari permasalahan dengan melihat berbagai aspek yang terdapat dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum, sehingga akan diketahui secara hukum tentang
aspek kepentingan umum dalam pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum.
3. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Padang Lawas Provinsi Sumatera Utara.
Populasi adalah seluruh objek atau seluruh individu atau seluruh gejala atau
seluruh kejadian atau seluruh unit yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang sebagian tanahnya terkena proyek pelebaran jalan di
Kabupaten Padang Lawas. Populasi dalam penelitian ini sangat luas, sehingga dipilih sampel sebagai
objek penelitian. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan purposive sampling,
40
yang artinya sampel telah ditentukan dahulu berdasar objek yang diteliti.
40
Soerjono Soekanto, Op.cit., hal. 196-197. Populasi tersebut kemudian dipilih menjadi unit sampel penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pemilihan penggunaan teknik
tersebut didasarkan kepada pertimbangan bahwa sampel yang akan diteliti memiliki karakteristik yang relatif sama untuk dipilih menjadi sampel responden. Bentuk sampling tersebut biasa diterapkan dalam
penelitian hukum empiris yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas hukum dalam masyarakat. Di samping alasan tersebut, purposive sampling dipilih agar benar-benar dapat menjamin, bahwa
responden adalah unsur-unsur yang hendak diteliti dan yakin masuk dalam sampel yang dipilih.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya setelah ditentukan sampel yang dijadikan objek penelitian, maka ditentukan responden dari penelitian ini yaitu masyarakat yang tanahnya terkena
rencana pelebaran jalan dan Panitia Pengadaan Tanah Kabupaten Padang Lawas.
4. Sumber Data