Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Negeri 30 Purworejo

61

b. Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Negeri 30 Purworejo

Wakil Kepala Urusan Kurikulum juga mempunyai peran penting dalam melaksanakan kebijakan UASBN PAI di sekolah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Menurut pendapat Wakil Kepala Urusan Kurikulum kebijakan UASBN PAI merupakan suatu kebijakan yang baik untuk mengukur tingkat pencapaian hasil belajar siswa dengan Standar Kompetensi Lulusan SKL yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut hasil wawancara dengan DEP, “Adanya kebijakan UASBN PAI ya kita ikuti saja, karena itu merupakan suatu kebijakan dari pemerintah dan kita sebagai pelaksana, kita laksanakan saja. UASBN PAI dapat dijadikan tolak ukur pencapaian hasil belajar siswa dengan SKL dari pemerintah”. 5 Dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Negeri 30 Purworejo memiliki beberapa langkah yang telah diambil terkait dengan persiapan pelaksanaan UASBN PAI, diantaranya: 1 Memberikan pengarahan kepada guru mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk mempelajari Standar Kompetensi Lulusan SKL dari dinas. 2 Memberikan pengarahan kepada guru mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk membuat drill soal atau bank soal yang telah disesuaikan dengan kisi-kisi soal dan silabus. 5 Wawancara dengan DEP, selaku Wakil Kepala Urusan Kurikulum SMP Negeri 30 Purworejo, Kamis tanggal 29 November 2012, di SMP Negeri 30 Purworejo. 62 3 Mengadakan pembelajaran intesif untuk menghadapi UASBN PAI. Pembelajaran intensif ini dilakukan selama 2 bulan menjelang pelaksanaan UASBN PAI yaitu dengan menambah jam pelajaran PAI. Materi yang diberikan pada pembelajaran intensif ini lebih mengacu pada pembahasan drill soal yang dibuat oleh guru PAI yang dengan berpedoman pada kisi-kisi soal dan SKL. 4 Membentuk susunan panitia UASBN PAI. Susunan panitia UASBN PAI sama dengan panitia UAS yang dibentuk oleh Wakil Kepala Urusan Kurikulum atas persetujuan dari Kepala Sekolah. Panitia ini merupakan suatu tim untuk mensukseskan pelaksanaan UASBN PAI. Kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh sekolah tersebut dirapatkan terlebih dahulu oleh panitia UASBN PAI, sehingga kebijakan tersebut tidak hanya diambil atau diputuskan oleh sepihak saja akan tetapi dari berbagai pihak, baik dari kepala sekolah, wakil kepala urusan kurikulum, wali kelas IX, guru mata pelajaran pendidikan agama Islam, guru BK serta guru-guru lain yang bergabung untuk mensukseskan pelaksanaan UASBN PAI tahun 20112012. 6 Hal ini diperkuat oleh pendapat EW selaku wali kelas IX F yang mengatakan bahwa beliau termasuk salah satu tim panitia pelaksana UASBN PAI bersama dengan wali kelas IX yang lain dan guru BK. Tugas tim ini menyiapkan pelaksanaan UASBN PAI mulai dari awal persiapan, pelaksanaan hingga akhir 6 Ibid. 63 pelaksanaan untuk mensukseskan UASBN PAI. Kebijakan- kebijakan terkait dengan pelaksanaan UASBN PAI dirapatkan bersama oleh tim panitia tersebut, sehingga segala kebijakan dan keputusan dirumuskan bersama. 7

c. Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam