Analisa kadar asam lemak bebas ALB AOCS Official Method Ca 5a-40
21 Ditambahkan 1.5 mL heksan ke dalam tabung dan divorteks. Setelah itu
ditambahkan 3 mL NaCl jenuh dengan segera, lalu dikocok, diamkan sampai terbentuk dua lapisan. Lapisan atas diambil dengan pipet dan dimasukkan ke
dalam vial yang telah berisi Na
2
SO
4
anhidrous. Persiapan standar asam lemak dilakukan dengan cara memasukkan 10
mL heksan ke dalam ampul standar asam lemak 100 mg. Dipipet 0.5 mL dari larutan standar dan dimasukkan ke dalam vial. Larutan kemudian ditambahkan
0.5 mL heksan dan siap diinjeksikan ke dalam GC.
Larutan dari tahap derivatisasi diinjeksikan 1 µL ke dalam GC dengan menggunakan syringe. Suhu injektor dan suhu detektor diset 250°C dan
260°C. Gas helium dialirkan sebagai gas pembawa serta gas hidrogen dan udara sebagai gas pembakar dan pendukung juga dialirkan. Set suhu kolom
pada suhu 120°C ditahan 6 menit, kemudian suhu dinaikkan dengan laju 3°C hingga suhu kolom mencapai 260°C ditahan selam 25 menit. Kromatogram
dicetak dari masing-masing asam lemak yang dianalisis waktu retensi daripelarut dan puncak asam lemak, juga luas area dari tiap asam lemak.
Larutan dari tahap persiapan standar asam lemak juga diinjeksikan dengan proses analisis ini.
Identifikasi asam lemak dilakukan dengan cara membandingkan waktu retensi asam lemak standar FAME dengan sampel. Jumlah asam lemak g
asam lemak100 g minyak dihitung menggunakan rumus :
Jumlah asam lemak g asam lemak100 g minyak = Area asam lemak A
area SI × RF ×
mg SI mg sampel
× 100 Nilai respond factor RF tiap asam lemak dihitung dari kromatogram standar
eksternal FAME. RF asam lemak A =
Area SI Konsentrasi SI
× Konsentrasi asam lemak A dari standar
Area asam lemak A dari standar