Karakteristik Petani Karakteristik usahatani • Jenis-jenis usahatani yang diusahakan

persentase luas untuk persawahan sebesar 59,70, yang terdiri atas sawah setengah teknis sebesar 57,66 dan sawah tadah hujan sebesar 2,04. Desa Kebonpedes sendiri terbagi menjadi 4 dusun perkampungan, yaitu Dusun Bojonggaling, Dusun Kebonpedes, Dusun Pamoyanan, Dusun Ranji. Berdasarkan luas pemanfaatan lahan tersebut, terlihat bahwa Desa Kebonpedes ini memiliki potensi yang besar dalam bidang pertanian. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Jumlah penduduk di desa kebonpedes secara keseluruhan berjumlah 6.570 jiwa yang tediri dari 1.125 anak laki-laki dan 1.130 anak perempuan usia 0-14 tahun, 727 remaja laki-laki dan 728 remaja perempuan usia 15-29 tahun, 600 laki-laki dewasa dan 644 perempuan dewasa usia 30-44 tahun, 758 laki-laki lanjut usia dan 750 perempuan lanjut usia usia 45-65 tahun. Mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Kebonpedes sebagian besar adalah bermata pencaharian dari sektor pertanian. Tabel 6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Tahun 2012 No. Mata Pencaharian Jumlah Orang Persentase 1. PNS 80 3,92 2. TNI Polri 7 0,35 3. PetaniBuruh Tani 601 29,48 4. Pedagang 229 11,23 5. Buruh Pekerja Karyawan 225 11,03 6. Pensiunan 62 3,04 7. Lain-lain 835 40,95 Total 2039 100 Sumber : Profil Desa Kebonpedes, 2012 Berdasarkan tabel 6, terlihat bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk Desa Kebonpedes adalah sebagai petaniburuh tani 29,48 . Sisanya sebagai PNS 3,92, TNIPolri 0,35, Pedagang 11,23, Buruh PekerjaKaryawan 11,03, Pensiunan 3,04, dan lain-lainnya 40,95. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa Desa Kebonpedes merupakan daerah pertanian. Karakteristik Petani Responden Padi Sehat Metode SRI dan Konvensional Karakteristik petani responden yang akan dibahas dalam penelitian ini baik petani padi sehat metode SRI maupun petani padi konvensional meliputi umur petani, status kepemilikan lahan, luas lahan garapan, status usahatani, dan pengalaman usahatani. Umur Petani Berdasarkan hasil wawancara, umur responden petani padi sehat SRI mulai dari yang terkecil 32 tahun sampai yang tertua 54 tahun. Sedangkan umur responden petani padi konvensional mulai dari yang terkecil 47 tahun sampai yang tertua 67 tahun. Karakteristik responden berdasarkan umur untuk petani padi sehat SRI dan petani konvensional dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Karakteristik Responden Petani Padi Sehat SRI dan Konvensional Berdasarkan Umur di Desa Kebonpedes, Tahun 2012 Umur Petani Tahun Petani Padi Sehat SRI Petani Padi Konvensional Jumlah Orang Persen Jumlah Orang Persen 31 – 40 2 16,67 41 – 50 7 58,33 1 8,33 51 – 60 3 25,00 7 58,33 60 4 33,34 Total 12 100 12 100 Sumber: Data Primer diolah 2012 Berdasarkan tabel 7 yaitu sebanyak 58,33 responden berada pada selang umur 41 sampai 50 tahun, dan pada selang umur 51 sampai 60 tahun sebesar 25, dan 16,67 pada selang umur 30 sampai 40 tahun. Petani padi sehat SRI tidak ada yang memiliki umur lebih dari 60 tahun. Sedangkan pada responden petani konvensional dapat dilihat sebesar 58,33 responden padi konvensional berada pada selang umur 51 sampai 60 tahun dan sebesar 33,34 berada pada umur lebih dari 60 tahun.Sedangkan responden padi konvensional yang berada pada selang umur 41sampai 50 tahun hanya sebesar 8,33. Responden petani padi konvensional tidak ada satupun yang memiliki umur dibawah 41 tahun.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Pendapatan Petani Sistem Tanam SRI (System of Rice Intensification) Dengan Petani Sistem Tanaman Legowo (Studi Kasus: Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai)

2 84 123

Analisis Pendapatan Usahatani Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) Studi Kasus Desa Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Propinsi Jawa Barat

2 21 241

Analisis Usahatani Padi Konvensional dan Padi System Of Rice Intensification (SRI) Organik (Studi Kasus di Desa Ringgit, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah)

1 13 168

Analisis Dampak System Rice Of Intensification (SRI) Terhadap Penggunaan Input, Produksi dan pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Jambenenggang, Sukabumi, Jawa Barat

0 7 233

Koefisien Tanaman Padi Dengan Teknologi System Of Rice Intensification (Sri) Dan Sistem Konvensional

0 4 35

Analisis Adopsi Sri (System Of Rice Intensification) Dan Dampaknya Terhadap Efisiensi Usahatani Padi Di Kabupaten Solok Selatan.

0 7 103

KEANEKARAGAMAN HYMENOPTERA PARASITOID PADA PERTANAMAN PADI KONVENSIONAL DAN SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (SRI).

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI.

0 4 142

Tingkat Adopsi Teknologi SRI (System of Rice Intensification) dan Analisis Usahatani Padi di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi I.Solihah

0 0 9

ANALISIS KOMPARASI USAHATANI PADI SAWAH METODE SRI (System of Rice Intensification) DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN GERIH KABUPATEN NGAWI

0 0 20