Peningkatan Penggunaan Glukosa pada Keloid

18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif untuk mengetahui peran metabolisme glukosa dalam pembentukan jaringan keloid. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan secara kuantitatif dengan desain studi cross sectional dengan membandingkan kadar glukosa antara kelompok yang tidak memiliki jaringan keloid kelompok kontrol dengan kelompok yang memiliki jaringan keloid kelompok kasus.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014 – Mei 2014 di Laboratorium biologi dan biokimia Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Kertamukti No.05 Kelurahan Pisangan Barat, Ciputat, Tangerang Selatan.

3.3 Sampel Penelitian

Sampel pada penelitian ini sebanyak 20 orang yang terdiri dari 10 orang kelompok kontrol dan 10 orang kelompok kasus. Sampel untuk kelompok kasus diperoleh dari biopsi jaringan keloid pada 10 pasien dari beberapa rumah sakit berbeda yaitu di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Salemba, Rumah Sakit Jakarta Islamic Hospital Pasar Rebo, Rumah Sakit Sari Asih Pamulang, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Rumah Sakit Prima Medika Bintaro dan Rumah Sakit Hermina Ciputat. Sedangkan sampel untuk kelompok kontrol diperoleh dari jaringan kulit preputium pada 10 pasien sirkumsisi massal yang diadakan di FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Juni 2013. Pengambilan sampel telah disetujui melalui izin komisi etik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . Pada penelitian ini, sampel yang diteliti berasal dari sampel yang didapatkan dari pembimbing 1 Bu Endah Wulandari dalam bentuk supernatan. 19

3.4 Alat dan Bahan Penelitian

3.4.1 Alat Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain autoclave, open, spektrofotometer, timbangan analitik, sentrifuge, tabung mikro, mikropipet 2- 20µl, mikropipet 20-200µl, mikropipet 100-1000µl, kuvet, tip putih, biru, dan kuning, tabung reaksi besar dan kecil , gelas ukur, bekker glass, glove dan masker.

3.4.2 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, sampel jaringan keloid dan preputium, pelumat jaringan Potter-Elvehjehm, Kit glucose Rajawali Nusindo cat : 112191 Reagen 1 4x100 ml atau 1000 ml enzyme reagent , Reagen 2 1 x 3 ml standard dan akuades.

3.5. Cara Kerja Penelitian

3.5.1 Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling. Banyaknya jumlah sampel jaringan kulit preputium adalah 10 jaringan yang diperoleh dari pasien sirkumsisi massal dan banyaknya jumlah jaringan keloid adalah 10 jaringan yang diperoleh melalui biopsi jaringan keloid.

3.5.2 Pembuatan Homogenat

Jaringan keloid dan preputium yang diperoleh segera disimpan dalam suhu 21 o C, pada saat dibuat homognenat langsung ditimbang dalam kondisi segar atau beku sebanyak 50 mg dalam tabung mikro berukuran 1,5 mL. Kemudian ditambahkan akuades ke dalam tabung pada suhu 15-25 o C menggunakan es sebanyak 1 mL. Selanjutnya dilakukan homogenisasi dengan menggunakan pelumat jaringan Potter-Elvehjehm menggunakan microspestle. Hasilnya dari homogenat tersebut di sentrifugasi kemudian supernatan diukur kadar glukosa pada kedua jaringan tersebut.