Era Komik Kondisi Umum Komik Indonesia

commit to user 38

BAB III IDENTIFIKASI DATA

A. Kondisi Umum Komik Indonesia

1. Era Komik

Dalam beberapa dekade, komik Indonesia mengalami beberapa perubahan gaya atau era antara lain sebagai berikut: a. Komik Strip di era 30-an Ditandai dengan dimuatnya komik strip Put On karya Kho Wang Gie di Koran Sin Po. Terdapat pengaruh Cina pada komik Indonesia dan mungkin juga dengan konsep budaya yang tengah berkembang saat itu. b. Single Fighter di era 60-an hingga 70-an Dalam era ini ledakan komik silat dan roman remaja pernah terjadi. Hampir semua karya yang dihasilkan oleh masing-masing komikus dibangun sendiri. Semua bidang pekerjaan sketsa pensil, penintaan, coloring, penulisan teks dan sebagainya diborong sendiri oleh seorang komikus. Catatan penting dalam era ini adalah bahwa proses berkarya merupakan sebuah prioritas utama dan sebagian cerita adalah merupakan upaya reka ulang dan adaptasi dari beberapa komik luar. c. Kerja Tim Industri di era 80-an hingga 90-an Muncul generasi yang mengusung sebuah kerja tim seperti layaknya industri komik di luar negeri. Satu tim kerja diwakili oleh para profesional di bidangnya masing-masing bidang cerita, penokohan, sketsa pensil, penintaan, pewarnaan sampai desain cover, pra-cetak dan cetak. 38 commit to user 39 Yang kemudian memunculkan studio-studio komik dan menggeser komikus single fighter. d. Era komik mirip Jepang Karena banyaknya minat terhadap komik terjemahan yang berasal dari luar negeri khususnya dari Jepang, membuat para komikus mulai mencoba untuk membuat “tandingan”. Meskipun akhirnya secara visual tampilannya menjadi mirip komik Jepang itu sendiri. Gaya penggambaran komik berkonsep manga pun mulai menjadi standar baru bagi pereka komik Indonesia pada era ini. e. Era Komik Independent Indonesia Indie Komik Tidak ada catatan maupun data yang akurat menyebutkan kapan komik independent di Indonesia mulai tumbuh. Keberadaannya cenderung underground dan jauh dari publikasi. Standar visual dan cara penyajian bukan lagi menjadi hal tabu untuk dibongkar pasang, termasuk acuan gaya penggambaran yang bebas dipadupadankan. www.rekamatra.com

2. Identifikasi Data di Lapangan