Marjuki 2015. Bahan Bacaan_Konsep Manajemen Berbasis Sekolah
9 Pengelolaan fnansial
Prosedur Rapat Penataan Pengembangan Profesional
Prokuremen dan distribusi sumberdaya Pengumpulan data secara efektif
Proses Komunikasi
H. Karakteristk suatu Manajemen Berbasis Sekolah yang Berhasil
Jika suatu sekolah ingin sukses dalam menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah, mereka harus menampilkan sejumlah karakteristk manajemen yang efektif. Sifat-sifat dari Manajemen Berbasis
Sekolah berikut dikategorikan ke dalam kelompok Input, Proses, dan Output Dit PSMP, 2011.
1. Input
a. Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas
b. Sumber daya yang tersedia
c. Staf yang kompeten dan berdedikasi
d. Memiliki harapan yang tnggi untuk berprestasi
e. Fokus pada peserta didik
f. Tugas, rencana, program dan ketentuan ini dibuat jelas
2. Proses
a. Sangat efektif dalam menjalankan proses pembelajaran
b. Kepemimpinan sekolah yang kuat
c. Lingkungan sekolah yang aman dan tertb
d. Manajemen tenaga kerja yang efektif
e. Memiliki budaya yang sehat dan berkualitas
f. Memanfaatkan pendekatan teamwork yang dinamis, cerdas
g. Memiliki kewenangan kemandirian
h. Partsipasi Sekolah dan warga masyarakat tnggi
i. Memiliki manajemen yang transparan
j. Memiliki kemauan untuk berubah psikologis dan fisik
k. Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan
l. Responsif terhadap kebutuhan dan antsipatf
m. Menjaga komunikasi yang sehat
n. Memegang akuntabilitas
o. Melaksanakan manajemen lingkungan
p. Memiliki kemampuan untuk mempertahankan keberlanjutan proses
3. Output
a.
Adanya prestasi akademik
b.
Adanya prestasi non-akademik I.
KEUNTUNGAN MEMILIKI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH
1. Menempatkan sekolah sebagai unit kunci dalam perubahan pendidikan dan perbaikan dan
bukannya dinas di kabupatenkota atau provinsi. Oleh karena itu Manajemen Berbasis Sekolah menawarkan sekolah kesempatan besar untuk melakukan pertumbuhan secara riil berbasis
sekolah.
2. Kekuatan di luar sekolah tidak lagi yang mendominasi agenda sekolah. Ini berart bahwa sekolah
harus mengambil tanggungjawab yang lebih aktf untuk terlibat dalam pertumbuhan mereka sendiri. Keputusan yang lebih berkualitas bisa dibuat sendiri berdasarkan metode penyatuan
keahlian dan sebagai hasil dari keputusan yang sudah diuji dari berbagai sudut pandang.
Marjuki 2015. Bahan Bacaan_Konsep Manajemen Berbasis Sekolah
10 3.
Didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi. Hal ini memberikan kesempatan sekolah untuk semua pemangku kepentingan untuk model praktk demokrasi setiap hari. Hal ini memiliki implikasi
substantf untuk staf, murid dan anggota masyarakat yang mungkin tidak benar-benar mengalami praktk demokrasi dalam setiap aspek lain dari kehidupan mereka sehari-hari. Ini menetapkan
standar bagi mereka untuk mengikut dan menawarkan harapan tentang bagaimana model partsipatf harus dijalani.
4. Proses kerja tm makin erat dan karena itu melibatkan ide-ide kolektf dan kemampuan otak
kolektf dari berbagai pemangku kepentingan. 5.
Sekolah menjadi pusat perencanaan pendidikan dan akuntabilitas karena Manajemen Berbasis Sekolah adalah proses desentralisasi. Hal ini mendorong perwujudan flsafat independen di
sekolah karena tidak mungkin lagi menyalahkan orang lain jika sekolah tidak dikelola dengan baik. 6.
Memastkan bahwa pemangku kepentingan adalah yang paling dipengaruhi oleh setiap keputusan, staf, murid dan masyarakat dan mereka benar-benar berpartsipasi dalam pengambilan keputusan
tersebut. Ketka pemangku kepentingan yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan mereka mempunyai rasa memiliki dan komitmen untuk hasil yang lebih. Hal ini menjadi sangat 99
memberdayakan bagi komunitas sekolah karena mengembangkan rasa kepemilikan di semua program sekolah; karena pemangku kepentingan merasa bahwa pendapat mereka dihormat,
dihargai dan digunakan.
7. Berhasil membalikkan cara pikir manajemen tradisional “top-down” yang sekarang berlaku di
kebanyakan di sekolah-sekolah Indonesia dan menggantkannya dengan manajemen gaya “botom-up”.
8. Mengakui keahlian dan kompetensi semua dalam komunitas sekolah karena menawarkan
kesempatan bagi pengambilan keputusan bersama. Dengan cara ini membuat penuh penggunaan sumber daya manusia.
9. Mengembangkan keterampilan kepemimpinan staf dengan menyediakan peningkatan peluang
kepemimpinan bagi individu. 10.
Mengembangkan tujuan organisasi yang jelas dengan memastkan bahwa semua memiliki pemahaman penuh misi dan visi organisasi.
11. Meningkatkan komunikasi karena partsipasi yang lebih luas dalam pengambilan keputusan
membutuhkan pemahaman penuh terhadap masalah dan kepemilikan terhadap semua informasi terkait.
12. Meningkatkan semangat kerja staf. Anggota staf merasa lebih baik tentang organisasi dan
kepemimpinannya ketka mereka tahu pendapat mereka dihargai, dicari dan digunakan. 13.
Mendukung kreatvitas dan inovasi para staf. Fleksibilitas yang Manajemen Berbasis Sekolah menyediakan penyeimbang terhadap birokrasi organisasi dan membebaskan staf untuk
mengambil risiko. 14.
Memberikan kepercayaan publik yang lebih besar dengan memungkinkan orang tua dan anggota masyarakat untuk memiliki suara. Manajemen Berbasis Sekolah meningkatkan pemahaman
mereka, merespon lebih mudah dan akurat terhadap kebutuhan atau tuntutan mereka dan karenanya meningkatkan minat dan dukungan mereka.
15. Meningkatkan akuntabilitas fnansial dimana anggota staf akan lebih seksama dalam mengelola
sumber daya yang mereka kontrol sendiri. 16.
Membangun kemitraan masyarakat dan dengan demikian memungkinkan komunitas sekolah yang lebih luas untuk lebih terlibat dalam kehidupan sekolah.
17. Memiliki dampak positf pada pembelajaran di sekolah karena staf sekolah yang paling luas tentang
kebutuhan belajar siswa memiliki kontrol lebih besar atas program instruksional. Manajemen Berbasis Sekolah memberikan feksibilitas guru untuk memilih metodologi pengajaran yang
paling sesuai dengan siswa mereka. Dengan cara ini guru dapat melakukan percobaan untuk mencocokkan kurikulum dengan kebutuhan siswa. Selain guru yang merasa bahwa mereka
Marjuki 2015. Bahan Bacaan_Konsep Manajemen Berbasis Sekolah
11 lebih berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan yang lebih inovatf dan lebih mungkin untuk
berbagi ide-ide mereka dengan guru lain. Sumber daya lebih diarahkan untuk memenuhi kebutuhan siswa saat keputusan instruksional yang dibuat oleh mereka yang bekerja lebih langsung
dengan siswa.
18. Memungkinkan siswa untuk memiliki suara dalam memecahkan masalah sekolah dan memastkan
bahwa kebutuhan mereka terpenuhi dengan baik. Ketka siswa mengambil bagian dalam proses pengambilan keputusan di sekolah, sekolah memberikan mereka kesempatan untuk memberikan
model perilaku positf dan secara aktf belajar bagaimana menjadi anggota masyarakat yang demokrats.
19. Mendorong orang tua untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang isu-isu pendidikan.
Melalui Manajemen Berbasis Sekolah ada kesempatan bagi orang tua untuk lebih terlibat di sekolah, yang berart mereka terus mendapatkan lebih banyak pemahaman tentang masalah pendidikan
yang mempengaruhi anak-anak mereka.
20. Meningkatan loyalitas staf dan komitmen mereka dengan tumbuhnya rasa kepemilikan bersama
terhadap suatu masalah di sekolah.
J. Perbedaan Kepemimpinan dan Manajemen