Satelit Aqua MODIS PENDAHULUAN

timur Laut Jawa yakni di sekitar pantai Kalimantan lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah Laut Jawa bagian tengah. Menurut Arinardi et al. 1997, perairan Indonesia yang memiliki kandungan klorofil-a yang bernilai tinggi hampir selalu berkaitan dengan adanya proses pengadukan dasar perairan, dampak aliran sungai seperti yang terjadi di pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Irian Jaya serta berlangsungnya proses penaikan massa air lapisan dalam ke permukaan seperti yang terjadi di Laut Banda, Laut Arafura, Selat Bali dan selatan Jawa. Secara temporal, puncak konsentrasi klorofil-a terjadi pada bulan Desember sampai dengan Maret dimana curah hujan relatif tinggi. Periode ini merupakan periode muson barat laut dimana curah hujan relatif tinggi. Masukan material termasuk unsur-unsur nutrien dari limpasan sungai-sungai khususnya pada musim penghujan diduga merupakan salah satu faktor penyebab tingginya konsentrasi klorofil-a Gaol dan Sadhotomo, 2007.

2.3 Satelit Aqua MODIS

Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MODIS adalah sensor utama satelit Terra dan Aqua. Satelit Terra MODIS pertama kali diluncurkan pada 1999, lalu setelahnya Aqua MODIS diluncurkan dari pangkalan Angkatan Udara Vandenberg, California, USA, pada tanggal 4 Mei 2002. Aqua diambil dari bahasa Latin yang berarti air. Aqua MODIS merupakan satelit ilmu pengetahuan tentang bumi milik Nation Aeronautics and Space Administration NASA, yang mempunyai misi untuk mengumpulkan informasi tentang siklus air di bumi, termasuk penguapan dari samudera, uap air di atmosfer, awan, presipitasi, kelembaban tanah, es yang ada di laut, di darat, serta salju yang menutupi daratan, fitoplankton dan bahan organik terlarut di lautan, serta suhu udara, daratan dan air Graham, 2005. Satelit Aqua MODIS mempunyai orbit polar selaras matahari sun-synchronus, yaitu orbit yang melewati daerah kutub dan satelit yang mengelilingi bumi dari kutub utara ke kutub selatan atau sebaliknya. Menurut Maccherone 2005 hal tersebut berarti satelit akan melewati tempat-tempat yang terletak pada lintang yang sama dan dalam waktu lokal yang sama pula. Satelit melintasi khatulistiwa pada siang hari mendekati pukul 13:30 waktu lokal. Satelit mengelilingi bumi setiap satu sampai dua hari dengan arah lintasan dari kutub selatan menuju kutub utara ascending node pada ketinggian 705 km di atas permukaan bumi. Satelit Aqua membawa sensor MODIS yang mempunyai 36 kanal spektral dengan kisaran panjang gelombang antara 0,4 µm sampai 14,4 µm. Dua kanal memiliki resolusi spasial 250 m kanal 1-2, lima kanal pada 500 m kanal 3-7 dan sisanya 29 kanal pada 1000 m kanal 8-36. Tabel 1 di bawah ini menampilkan panjang gelombang setiap kanal dari sensor MODIS dan penggunaan kanal-kanal tersebut dalam penginderaan jauh. Tabel 1. Kegunaan Utama dan Panjang Gelombang Kanal-Kanal Sensor MODIS No Kegunaan Utama Kanal Resolusi Panjang Gelombang nm µm 1 Batasan daratanawanaerosol 1 250 m 620 – 670 0.62 – 0.67 2 250 m 841 – 876 0.841 – 0.876 2 Kajian tentang sifat daratan awan aerosol 3 500 m 459 – 479 0.459 – 0.479 4 500 m 545 – 565 0.545 – 0.565 5 500 m 1230 – 1250 1.230 – 1.250 6 500 m 1628 – 1652 1.628 – 1.652 7 500 m 2105 – 2155 2.105 – 2.115 3 Menganalisis warna laut fitoplankton biogeokimia 8 1000 m 405 – 420 0.405 – 0.420 9 1000 m 438 – 448 0.438 – 0.448 10 1000 m 483 – 493 0.483 – 0.493 11 1000 m 526 – 536 0.526 – 0.536 12 1000 m 546 – 556 0.546 – 0.556 13 1000 m 662 – 672 0.662 – 0.672 14 1000 m 673 – 683 0.673 – 0.683 15 1000 m 743 – 753 0.743 – 0.753 16 1000 m 862 – 877 0.862 – 0.877 4 Menganalisa kandungan uap air dari atmosfer 17 1000 m 890 – 920 0.890 – 0.920 18 1000 m 931 – 941 0.931 – 0.941 19 1000 m 915 – 965 0.915 – 0.965 5 Manganalisa tentang suhu permukaan daratan awan 20 1000 m 3660 – 3840 3.660 – 3.840 21 1000 m 3929 – 3989 3.929 – 3.989 22 1000 m 3929 – 3989 3.929 – 3.989 23 1000 m 4020 – 4080 4.020 – 4.080 6 Menganalisa tentang suhu atmosfer 24 1000 m 4433 – 4498 4.433 – 4.498 25 1000 m 4482 – 4549 4.480 – 4.549 7 Menganalisa kandungan uap air awan cirrus 26 1000 m 1360 – 1390 1.360 – 1.390 27 1000 m 6535 – 6895 6.535 – 6.895 28 1000 m 7175 – 7475 7.175 – 7.475 8 Menganalisa sifat awan 29 1000 m 8400 – 8700 8.400 – 8.700 9 Menganalisa sifat ozon 30 1000 m 9580 – 9880 9.580 – 9.880 10 Menganalisa suhu awan dan daratan 31 1000 m 10780 – 11280 10.780 – 11.280 32 1000 m 11770 – 12270 11.770 – 12.270 11 Menganalisa ketingggian puncak awan 33 1000 m 13185 – 13485 13.185 – 13.485 34 1000 m 13485 – 13785 13.185 – 13.785 35 1000 m 13785 – 14085 13.785 -14.085 36 1000 m 14085 – 14385 14.085 – 14.385 Sumber: http:www.oceancolor.gsfc.nasa.gov Klorofil-a mengabsorbsi cahaya dengan baik pada kanal biru λ = 430 nm dan kanal merah λ = 660 nm, sedangkan pantulan maksimum dari cahaya terdapat fitoplankton terjadi pada kanal hijau karena klorofil-a sangat sedikit menyerap radiasi gelombang elektromagnetik Curran, 1985. Dari Tabel 1 di atas dapat dilihat bahwa kanal 8-16 yang biasa digunakan untuk pemantauan konsentrasi klorofil-a, sedangkan untuk memantulkan SPL digunakan kanal 20-23.

2.4 Aplikasi Penginderaan Jauh untuk Data Suhu Permukaan Laut SPL

Dokumen yang terkait

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

4 39 88

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit aqua modis serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan lemuru di perairan selat bali.

2 56 135

Variabilitas konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut dari citra satelit MODIS serta hubungannya dengan hasil tangkapan ikan pelagis di perairan Laut Jawa

4 8 197

Analisis Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a dari Citra Aqua-Modis Dan Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Sunda.

7 21 113

Kajian Suhu Permukaan Laut dengan Menggunakan Citra Satelit Aqua MODIS dan Hasil Tangkapan Ikan yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhan Ratu

0 6 53

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

0 0 15

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

0 0 2

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

0 0 4

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

0 0 11

Analisis Konsentrasi Klorofil-adan Suhu Permukaan Laut dari Satelit Aqua MODIS serta Hubungannya dengan Hasil Tangkapan Ikan Pelagis di Selat Malaka

0 0 3